Suara.com - Di era digital yang serba cepat, komunikasi menjadi kunci dalam kehidupan sehari-hari. Namun, bagi Sargam Prakash, seorang profesional yang bekerja dengan sistem hibrida di Bengaluru, komunikasi dengan asisten rumah tangganya (ART) menjadi tantangan tersendiri karena perbedaan bahasa.
Menghadapi kendala ini, Prakash menemukan solusi unik—menggunakan sistem emoji sebagai alat komunikasi praktis.
Dalam sebuah unggahan di LinkedIn, Prakash berbagi pengalamannya tentang bagaimana pembantu rumah tangganya sering kebingungan menentukan apakah dirinya sedang berada di rumah atau di kantor.
Meskipun mereka menggunakan WhatsApp untuk berkomunikasi, kendala bahasa membuat pembantunya kesulitan membaca atau menulis pesan dalam bahasa Inggris.
"Biasanya, ia akan mengirim pesan suara atau sekadar mengetik 'Hai' untuk memastikan saya ada di rumah. Tapi sering kali, metode ini menjadi tidak praktis, terutama saat saya sedang rapat atau fokus bekerja," tulis Prakash dalam unggahannya.
Untuk mengatasi masalah ini, Prakash mengembangkan sistem berbasis emoji yang sederhana tetapi efektif. Ia cukup mengirimkan emoji rumah untuk memberi tahu bahwa dirinya ada di rumah, atau emoji mobil untuk mengindikasikan bahwa ia sedang bekerja di kantor.
Pendekatan ini terbukti sangat membantu dalam mengurangi kesalahpahaman dan meningkatkan efisiensi komunikasi antara mereka berdua.
Dengan hanya satu simbol, ART dapat memahami situasi tanpa perlu bertukar pesan panjang yang bisa memakan waktu dan berpotensi salah tafsir.
Apa yang dilakukan Prakash ini menunjukkan bahwa emoji bukan hanya sekadar elemen lucu dalam percakapan digital, tetapi juga bisa menjadi alat komunikasi yang inklusif dan fungsional di dunia nyata.
Baca Juga: Lee Jun Hyuk Banjir Drama Baru Usai Love Scout, Terbaru: The Art of Sarah
"Sederhana dan sangat efektif!" tulis Prakash, menyoroti bagaimana solusi kecil ini dapat membawa perubahan besar dalam kehidupan sehari-hari.
Tag
Berita Terkait
-
Lee Jun Hyuk Banjir Drama Baru Usai Love Scout, Terbaru: The Art of Sarah
-
Bertabur Bintang, Drama Korea The Art of Negotiation Rilis Pembacaan Naskah
-
Review Webtoon High School Soldier: Orang Pendiam itu Berbahaya Banget!
-
Ada Lee Je Hoon, The Art of Negotiation Umumkan Pemeran dan Jadwal Tayang
-
Drama The Art of Sarah Bagikan Proses Pembacaan Naskah, Ini Sinopsisnya
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Sebut Produksi Jagung Melesat, Titiek Soeharto Ungkap Andil Polri soal Swasembada Pangan
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen