Suara.com - Anggota Komisi VI Herman Khaeron menanggapi soal pejabat Kementerian ATR/BPN yang diduga sebagai pihak yang menerbitkan sertifikat surat hak guna bangun (SHGB) di perairan pantai utara, Kabupaten Tangerang, Banten.
“Saya kira kami juga memberikan apresiasi Pak Nusron dan kawan-kawan juga sebagai Menteri ATR bertindak cepat,” kata Herman, usai diskusi dan peluncuran buku, yang digelar Majelis Nasional KAHMI di Jakarta Pusat, Jumat (31/1/2025).
“Kemudian Presiden (Prabowo) menginstrusikan dengan tegas dan mudah-mudahan ini awal untuk melakukan pembenahan terhadap hal-hal yang tentu masyarakat merasa bahwa ini ada hal yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan,” tambahnya.
Saat ini, kata Herman, pihak penegak hukum harus lebih dulu mencari dalang atau pelaku utama pemagaran laut. Setelahnya baru bisa diusut soal dugaan tindak pidana korupsinya.
“Pelaku utamanya dulu, nanti kan bisa saja, dari pelaku utama kalau kemudian memberikan keterangan lain, berarti kan harus ada investigasi terhadap pihak lain,” ucapnya.
Pria yang akrab disapa Kang Hero ini juga yakin jika kasus ini tidak hanya berhenti usai mencopot para kepala seksi di lingkungan Kementerian ATR/BPN.
“Saya meyakini bahwa tidak berhenti sampai pada level operasional tapi masih ada proses-proses selanjutan yang menurut saya, ya ini harus harus dilakukan supaya kita betul-betul negara ini tegak di atas peraturan dan hukum yang berlaku,” ucapnya.
Saat disinggung soal SHGB yang berada di tengah laut itu, Politisi Partai Demokrat ini enggan menjawabnya.
Diketahui, Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pernah menjabat sebagai Menteri ATR/BPN di era pemerintahan Presiden ke-7, Jokowi sebelum akhirnya digantikan oleh Nusron Wahid.
Baca Juga: Mulai Diusut Kejagung, KPK Ikut Turun Tangan di Kasus Pagar Laut, Gak Tabrakan?
“Ya, menurut saya bisa ditelusuri lah itu ya. Saya kira itu kan bisa nanti dari keterangan para pelaku yang sekarang disanksi berat dan diberikan sanksi pencopotan jabatan, saya kira nanti bisa terurai, terungkap,” ujarnya.
“Kalau tidak kan berarti inisiatif. Kalau inisiatif berarti ada motif. Kalau ada motif, ada unsur, koruptif. Nah ini yang harus ditelusuri dan menurut saya harus tindak tegas,” imbuhnya.
Berita Terkait
-
Mulai Diusut Kejagung, KPK Ikut Turun Tangan di Kasus Pagar Laut, Gak Tabrakan?
-
LHKPN Disorot Eks Penyidik KPK, Netizen Tak Percaya Harta Raffi Ahmad Rp1 Triliun: Napas Dia Aja Setara Gaji UMR
-
Sebut Jokowi Harus Bertanggung Jawab soal Kasus Pagar Laut, Eks Ketua Komnas HAM Khawatir Picu Dendam Seperti...
-
Laporkan Aguan ke KPK soal Skandal HGB Pagar Laut, Abraham Samad: Mitos Dia Tak Bisa Tersentuh Hukum!
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
12 Tokoh Ajukan Amicus Curiae di Praperadilan Nadiem, Gugat Bobroknya Sistem Penetapan Tersangka
-
Genjot Skrining Tuberkulosis, Ahmad Luthfi Luncurkan Program Speling Melesat dan TB Express
-
Menteri Haji Ingin Samakan Masa Tunggu Haji Jadi 26,4 Tahun di Seluruh Indonesia, Begini Rencananya
-
Jawab Tantangan Yusril, Delpedro Cs Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Seleksi Super Ketat Kementerian Haji, Kenapa 200 Nama Calon Pejabat Harus Ditelusuri KPK?
-
Dengan Suara Bergetar, Ayah Nadiem Makarim: Saya Yakin Betul Dia Jujur
-
Keseruan Oma Ilah dan Opa Sutarto Ikut Sekolah Lansia
-
Cak Imin di Ponpes Al Khoziny: Hentikan Semua Proyek Pesantren Tanpa Ahli
-
Karma Instan! 2 WN China Auto Diusir dari Indonesia Gegara Nyolong Duit di Pesawat