Suara.com - Ketua Komisi II DPR RI, Rifqinizamy Karsayuda prihatin dengan kebijakan instruksi presiden soal pemangkasan anggaran terhadap Kementerian dan Lembaga.
Ia menyampaikan hal itu usai mendengar penjelasan Mendagri Tito Karnavian yang memangkas anggaran di kementeriannya hingga 57,42 persen.
"Di sisi yang lain kita mengapresiasi sekaligus sebetulnya agak bersedih pak, karena efisiensi anggaran 57,42 persen. Sekarang di pak Kemendagri tinggal Rp2,038 triliun, dari awalnya Rp4 triliun sekian," kata Rifqi dalam rapat bersama Kemendagri di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (3/2/2025).
Ia mengaku memang menyadari bahwa kondisi ekonomi bangsa sedang tidak baik-baik saja.
"Tadi mas Bimo bilang ke saya 'mas per detik ini rupiah kita Rp16.466 per USD yang kalau kita pakai indikator ekonomi makro, kira-kira kalau sampai tembus Rp16.700 kita masuk dalam kategori krisis ekonomi," katanya.
Ia pun tetap memahami dan memaklumi terkait adanya pemangkasan anggaran tersebut. Komisi II, kata dia, menunggu revisi anggaran 2025 dari Kemendagri.
"Jadi memaklumi memahami langkah yang dilakukan oleh pemerintah presiden prabowo subianto untuk melakukan efisiensi anggaran," katanya.
"Dan karena itu, Komisi II DPR RI menunggu revisi anggaran tahun 2025 dari kemendagri, yang merupakan konsekuensi dari inpres yang telah diterbitkan oleh Presiden dan surat kementerian keuangan beberapa waktu yang lalu terkait efisiensi anggaran," sambungnya.
Sebelumnya, Mendagri Tito Karnavian menyampaikan bahwa kementeriannya berhasil memangkas anggaran hingga 57,46 persen. Anggaran yang dipangkas ini untuk tahun anggaran 2025.
Baca Juga: Ikut Instruksi, Tito Lapor ke DPR Pangkas Anggaran Kemendagri Hingga 57 persen
Hal itu disampaikan Tito dalam Rapat Bersama Komisi II DPR RI di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (3/2/2025).
"Untuk Kemendagri, khusus Kemendagri efisiensinya adalah Rp2,7 triliun lebih. Dari total yang semula pagi anggaran Rp4,7 triliun atau efisiensinya lebih kurang 57,46 persen," kata Tito.
Adanya efisiensi tersebut, kata dia, membuat pagu anggaran yang dimiliki Kemendagri kini hanya menjadi Rp2,038 triliun.
Menurutnya, pemangkasan tersebut menyangkut sejumlah item dari mulai alat tulis kantor atau ATK hingga sewa gedung dan kendaraan.
"Sesuai dengan surat dari Menteri Keuangan ada pedoman untuk apa saja item yang di efisiensikan yaitu mulai dari alat tulis kantor 90 persen ceremonial 56 persen dapat seminar 45 persen kajian dan analisis 51,50 persen," katanya.
"Diklat dan Bimtek 29 persen honor output kegiatan dan jasa profesi 40 persen percetakan hasil souvenir 75,90 persen sewa gedung kendaraan peralatan agar diefisiensikan 73,30 persen lisensi aplikasi 27,60 persen jasa konsultan diefisiensikanya 45,70 persen bantuan pemerintah 16,7 persen pemeliharaan dan perawatan 10,2 persen perjalanan dinas 53,90 persen peralatan mesin 28 persen infrastruktur 34,3 persen dan belanja lainnya 59,10 persen," sambungnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar
-
70 Cagar Budaya Ikonik Sumatra Rusak Diterjang Bencana, Menbud Fadli Zon Bergerak Cepat
-
Waspada Air Laut Tembus Tanggul Pantai Mutiara, Pemprov Target Perbaikan Rampung 2027
-
Pemulihan Bencana Sumatra Butuh Rp51 Triliun, AHY: Fokus Utama Pulihkan Jalan dan Jembatan
-
Perayaan Hanukkah Berdarah di Bondi Beach: 9 Tewas, Diduga Target Komunitas Yahudi?
-
Horor di Bondi Beach: Penembakan Brutal di Pantai Ikonik Australia, 9 Orang Tewas
-
Tak Cukup di Jabar, TikToker Resbob Kini Resmi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting