Suara.com - Seorang lansia bernama Yonih (63) meninggal dunia usai diduga kekelahan buntut mengantre gas 3 kilogram yang mulai langka di pasaran.
Ketua RT 01/07 Pamulang Barat, Tangerang Selatan Saiful megatakan Yonih pingsan tidak sadarkan diri saat menenteng gas melon di tangan kanan dan kirinya.
“Almarhumah sebelum meninggal abis ngantri pulang bawa dua tabung gas. Mungkin lemas atau gimana terus dia duduk, ada beberapa warga melihat untuk membantu,” kata Saiful, Senin (3/2/2025).
Korban kemudian sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis. Namun nahas, nyawanya sudah tidak tertolong.
“Setelah keluarga datang dia langsung dibawa ke rumah untuk membantu. Dia di bawa ke Rumah Sakit Permata, gak lama kemudian warga saya cerita Ibu Yonih sudah meninggal dua,” ucapnya.
Sementara itu, warga sekitar, Rohaya mengenal sosok almarhum sebagai orang yang aktif. Dalam kesehariannya Rohaya selalu membantu Yonih membuat lontong, karena dalam keseharian Yonih berdagang nasi uduk hingga lontong sayur.
“Setiap malem bantuin bikin lontong, orangnya rajin,” ungkapnya.
Rohaya mengaku, selama ini Yonih berkeinginan untuk umroh ke Tanah Suci, namun hal itu belum bisa terlaksana.
“Dia kan bilang kepingin umroh lagi ngumpulin uang,” ujarnya.
Baca Juga: YLKI Kritik Keras Kebijakan LPG 3 Kg: Pengecer Harus Jadi Pangkalan
Sebelum meniggal, korban memang sempat berkeliling mencari gas 3 kilogram. Almarhum juga sempat pulang ke rumah untuk mengambil KTP.
Pasalnya, kata Rohaya, untuk membeli gas bersubsidi calon pembeli harus menyertakan KTP.
“Pagi ketemu saya didepan saya tanya mau kemana, dia bilang mau ngantri gas bawa tabung gas dua masih kosong tapi disuruh pulang lagi suruh pake KTP,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
18 WNI dari Nepal Tiba di Tanah Air Hari Ini, Dipulangkan di Tengah Krisis Politik
-
Di Balik Mundurnya Rahayu Saraswati, Mahfud MD Sebut Ada 'Badai Politik' Menerjang DPR
-
Dugaan Korupsi Tol CMNP Mulai Diusut, Siapa Saja yang Diperiksa Kejagung?
-
Kembali Datangi DPR, ICW Kirim Surat Keberatan 'Tagih' Informasi Soal Pendapatan Anggota Dewan
-
KontraS Ajukan Tiga Tuntutan untuk Tim Investigasi Demo Ricuh Bentukan Prabowo
-
Dicecar KPK soal SK Korupsi Haji, Eks Sekjen Kemenag 'Lempar Bola' ke Dirjen PHU
-
Total 5 Korban Tewas, Balita Ikut jadi 'Tumbal' Terbakarnya Sumur Minyak Ilegal di Blora
-
Gibran Pakai Sarung Tangan Terbalik saat Hendak Panen Lobster Jadi Sorotan, TNI Turun Tangan
-
MAKI Ancam Praperadilankan KPK Jika Tak Segera Tetapkan Tersangka Korupsi Kuota Haji
-
MAKI Laporkan Eks Menag Gus Yaqut ke KPK Terkait Dugaan Korupsi Pengawasan Haji