Suara.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump semakin menegaskan fokusnya pada nilai-nilai konservatif dan religius dalam periode keduanya sebagai pemimpin negara. Dalam sebuah langkah simbolis, Trump menandatangani perintah eksekutif pada Jumat lalu untuk membuka "Faith Office" di Gedung Putih, yang akan dipimpin oleh televangelis sekaligus penasihat spiritualnya, Paula White.
Sehari sebelumnya, Trump juga mengumumkan pembentukan satuan tugas di bawah Jaksa Agung yang baru, Pam Bondi, yang ditugaskan untuk mengatasi apa yang ia sebut sebagai "persekusi" terhadap umat Kristen di Amerika Serikat. Langkah ini mendapat dukungan luas dari kelompok konservatif yang selama ini menjadi basis pemilih setianya.
Meskipun sepanjang karier politiknya Trump kerap memiliki hubungan yang ambigu dengan agama, ia mengklaim mengalami kebangkitan spiritual setelah insiden penembakan yang hampir merenggut nyawanya dalam kampanye di Butler, Pennsylvania, tahun lalu.
"Itu mengubah sesuatu dalam diri saya," ujar Trump dalam acara sarapan doa di Capitol pekan ini.
"Saya selalu percaya pada Tuhan, tetapi sekarang saya merasakannya jauh lebih kuat." lanjutnya.
Trump, yang sebelumnya dikenal sebagai tokoh flamboyan dengan berbagai skandal, tetap mendapatkan dukungan kuat dari komunitas evangelis dalam pemilu 2024. Hal ini menunjukkan bahwa banyak pemilih Kristen melihatnya sebagai pemimpin yang mampu membela nilai-nilai mereka, terlepas dari kontroversi pribadi yang menyelimutinya.
Agenda Religius dalam Pemerintahan
Pemerintahan Trump periode kedua ini juga diwarnai dengan penunjukan sejumlah pejabat yang memiliki kedekatan dengan gerakan nasionalis Kristen. Di antara mereka adalah Wakil Presiden JD Vance dan Menteri Pertahanan Pete Hegseth, yang keduanya memiliki hubungan dengan komunitas religius konservatif.
Bahkan, sejumlah tokoh di sekitar Trump diketahui terkait dengan New Apostolic Reformation, sebuah gerakan yang menyerukan kontrol pemerintahan dan masyarakat berdasarkan ajaran Kristen. Ketua DPR AS dari Partai Republik, Mike Johnson, serta Paula White, juga diketahui memiliki koneksi dengan kelompok ini.
Baca Juga: Donald Trump Hentikan Produksi Koin Receh: Ini Sungguh Pemborosan!
Dalam upaya menegaskan kebijakan pro-agama, Gedung Putih merilis foto Trump di meja Resolute, dikelilingi oleh White dan beberapa tokoh religius lainnya dalam doa bersama. Foto tersebut kemudian diunggah kembali dengan kutipan dari Trump: "Kitab Suci mengatakan 'Diberkatilah para pembawa damai.'"
Trump semakin aktif menyuarakan pentingnya agama dalam kehidupan publik. Dalam pidatonya di acara sarapan doa, ia menyerukan agar nilai-nilai religius kembali menjadi bagian dari kebijakan negara.
"Kita harus membawa agama kembali," ujar Trump.
"Mari kita kembalikan Tuhan dalam kehidupan kita." lanjutnya.
Selain itu, Trump juga terus mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin yang berpihak pada gerakan anti-aborsi. Ia secara terbuka membanggakan peran para hakim Mahkamah Agung yang ia tunjuk dalam keputusan pembatalan hak aborsi nasional pada 2022.
Sejak pelantikannya, ia telah mengirim pesan video ke acara besar anti-aborsi dan menandatangani berbagai perintah eksekutif yang menargetkan kebijakan-kebijakan progresif, termasuk hak transgender dan program keberagaman di institusi publik.
Berita Terkait
-
Donald Trump Hentikan Produksi Koin Receh: Ini Sungguh Pemborosan!
-
Kendala Input Nilai SNBP di Madrasah, Wamenag: Ini Anak Hebat yang Harus Diperjuangkan
-
Donald Trump Ungkap Komunikasi dengan Vladimir Putin untuk Akhiri Perang Ukraina
-
Trump Tunjuk Elon Musk Berantas Penipuan Ratusan Miliar Dolar di Pemerintahan AS!
-
Palestina Bukan 'Properti' Donald Trump, Turki Kecam Rencana AS di Gaza
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Tak Mau PPP Terbelah, Agus Suparmanto Sebut Klaim Mardiono Cuma Dinamika Biasa
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut