Suara.com - Rektor Universitas Tarumanagara (Untar), Prof Amad Sudiro, turut bicara soal kebijakan pemangkasan anggaran di pemerintahan Prabowo Subianto. Terlebih setelah anggaran Kementrian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) dipangkas sebesar Rp 22,5 triliun.
Amad berharap pemangkasan tersebut tidak menyentuh alokasi anggaran yang bertujuan untuk meningkatkan tiga kewajiban dasar perguruan tinggi.
"Kami berharap bahwa pemangkasan anggaran yang ada di Kemendikti, tidak termasuk yang alokasi anggaran untuk peningkatan tridama perguruan tinggi," kata Amad kepada awak media di Auditorium Gedung M lantai 8, Kampus I Universitas Tarumanagara, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Senin (10/2/2025).
"Khususnya misalnya riset dan pengabdian masyarakat serta berbagai program-program riset yang sebenarnya itu harusnya bisa terus ditingkatkan bagi perguruan tinggi," sambungnya.
Menurutnya kebijakan soal pemangkasan anggaran mungkin dapat difokuskan untuk kegiatan yang bersifat administratif.
"Mudah-mudahan pemangkasan anggaran sendiri ada untuk hal-hal yang rutin terkait dengan efisiensi seperti kunjungan ke luar negeri, ATK dan sebagainya. Tapi tidak program-program yang seharusnya itu menjadi program prioritas (seperti riset dan pengabdian masyarakat)," ucap Dia.
Selain Amad, Ketua Yayasan Tarumanagara Prof Ariawan Gunadi, juga menanggapi soal kebijakan pemangkasan anggaran yang tengah dilakukan pemerintah di sejumlah kementerian dan lembaga.
Ariawan menilai, Universitas Tarumanagara yang merupakan perguruan tinggi swasta (PTS) tidak terlalu terkena dampak yang signifikan karena dana anggaran bersifat mandiri.
"Dan yang menjadi menariknya kan kita yayasan itu kan kebetulan mencari uangnya itu mandiri, sendiri. Beda pemangkasan anggaran ini akan relatednya dengan PTN (Perguran Tinggi Negeri)," ucap Ariawan kepada awak media.
Baca Juga: Diungkap BGN! Alasan Prabowo Pangkas Anggaran buat Biayai Program Makan Bergizi Gratis
"Jadi, tentu yayasan itu ya sudah terbiasa lah untuk memfinance diri sendiri," sambungnya.
Walaupun dampaknya tidak terlalu signifikan, Ariawan mengatakan, tetap ada implikasi dari kebijakan pemangkasan anggaran terhadap beberapa dosen di Universitas Tarumanagara.
"Akan tetapi tentu pasti punya implikasi karena kan dosen dan sebagainya kan pastilah berkaitan dengan anggaran," ucap Dia.
Terakhir, Ariawan berharap, proses terkait kebijakan ini dapat segera terselesaikan dengan cepat, khususnya dalam aturan alokasi anggaran bagi PTS seperti Untar.
"Kita harapkan bisa terselesaikan secara cepat dan kalau ini menjadi program prioritasnya presiden terpilih. Ya harusnya pasti akan ada alokasinya lah, kan ada terbuka untuk revisi anggaran ke depan," pungkasnya.
Reporter: Moh Reynaldi Risahondua
Berita Terkait
-
Ekonom INDEF: Efisiensi Anggaran Ala Prabowo Bisa Bermanfaat Jika Diikuti Kreatifitas Tinggi
-
Bikin Dagdigdug Imbas Pemangkasan Anggaran, Dasco Jamin Gaji ke-13 ASN Tak Dipotong: Tetap Dianggarkan
-
Kena Efisiensi, Perpusnas Tutup di Hari Minggu dan Libur Nasional, Netizen: Ubur-ubur, Ikan Lele
-
Diungkap BGN! Alasan Prabowo Pangkas Anggaran buat Biayai Program Makan Bergizi Gratis
-
Proyek IKN Mangkrak Gegara Anggaran Disetop, Guyonan Dody Hanggodo: Progresnya Buat Makan Siang Menteri
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
RESMI! Timor Leste Gabung ASEAN, Prabowo dan Pemimpin Asia Tenggara Teken Deklarasi
-
Ungkap 38 Ribu Kasus Narkoba Sepanjang 2025, DPR Minta Polri Waspadai Peningkatan Akhir Tahun
-
Dinilai Bebani Petani Kecil, SPKS Minta Pemerintah Tinjau PP 45 Tahun 2025
-
Gus Najih: Rakyat Dukung Polri Sikat Bandar, Hukum Mati Pengedar Narkoba!
-
KA Purwojaya Anjlok, 8 Perjalanan Kereta Dibatalkan, Cek Rute dan Info Refund di Sini
-
Kemenag Bentuk Satgas Tangani Kekerasan, Perkuat Komitmen Wujudkan Pesantren Ramah Anak
-
Menteri PPPA Sesalkan Vonis Ringan Kematian Anak oleh TNI di Deli Sedang, Dorong Naik Banding
-
Akhir Penantian Panjang, Warga Murung Raya Kini Resmi Nikmati Terang Listrik PLN
-
Datangi Pabrik Aqua Lagi, Dedi Mulyadi Ungkap Sumber Airnya yang Tak Sesuai Iklan
-
Tragedi Prada Lucky: Sidang 22 Seniornya Digelar, Sang Ibu Tuntut Keterbukaan