Suara.com - Militer Israel telah menarik diri dari wilayah Gaza, khususnya dari koridor Netzarim yang membelah Gaza, sebuah langkah yang diharapkan dalam perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas.
Langkah ini mengakhiri kehadiran Israel di posisi strategis tersebut yang telah mengisolasi wilayah utara Gaza dari selatan.
Hamas merayakan penarikan tersebut sebagai kemenangan besar, dengan pasukan polisi dikerahkan untuk mengatur arus warga Palestina yang melintasi koridor tersebut.
Mengutip rekaman yang diperoleh Reuters menunjukkan kendaraan militer Israel bergerak menjauh dari pantai menuju perbatasan Israel.
Keputusan ini mengikuti perjanjian gencatan senjata yang dimulai pada 19 Januari lalu setelah lebih dari 15 bulan perang yang mengakibatkan puluhan ribu korban jiwa.
Selama bulan-bulan pertama konflik, pasukan Israel menduduki koridor sepanjang 6 km yang menghubungkan perbatasan Israel dengan Laut Mediterania.
Koridor ini telah menjadi jalur evakuasi bagi ribuan warga Palestina yang melarikan diri dari kekerasan di Gaza selatan dan berusaha kembali ke rumah mereka di utara, yang kini sebagian besar hancur akibat operasi militer Israel.
Namun, meskipun ada penarikan militer Israel, kekerasan masih berlanjut. Petugas medis melaporkan bahwa empat warga Palestina tewas akibat tembakan Israel pada Minggu di dekat Khan Younis dan di Kota Gaza.
Tentara Israel mengonfirmasi bahwa tembakan peringatan dilepaskan terhadap 'tersangka', dengan beberapa tembakan teridentifikasi mengenai target.
Baca Juga: Eksodus Jenin: 20.000 Warga Palestina Terusir Akibat Serangan Israel
Sementara itu, pembicaraan mengenai gencatan senjata tahap kedua antara Israel dan Hamas diperkirakan akan segera dimulai, dengan dukungan negosiasi dari Qatar dan Mesir.
Namun, ketegangan masih tinggi, dengan pernyataan kontroversial Presiden AS Donald Trump yang mengusulkan pemindahan warga Palestina dari Gaza dan pengalihan wilayah tersebut ke bawah kendali AS untuk pembangunan kembali.
Rencana Trump telah menuai kecaman luas, dengan kritik yang menyebutnya sebagai bentuk pembersihan etnis.
Berita Terkait
-
Eksodus Jenin: 20.000 Warga Palestina Terusir Akibat Serangan Israel
-
Lawan Trump, Negara-negara Arab Bersatu di KTT Darurat Mesir
-
Pasukan Israel Tembak Mati Ibu Hamil di Tepi Barat
-
Arab Saudi Kecam Pernyataan Netanyahu, Tolak Pengusiran Warga Palestina
-
3 Warga Sipil Gaza Tewas Ditembak Pasukan Israel di Tengah Gencatan Senjata
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
Terkini
-
Komnas HAM: Gelar Pahlawan Soeharto Cederai Sejarah Pelanggaran HAM Berat dan Semangat Reformasi
-
Ikut Terluka hingga Tulis Pesan 'DIE', Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Sengaja Ledakkan Kepala Sendiri?
-
Tak Hanya Warga Lokal: Terbongkar, 'Gunung' Sampah di Bawah Tol Wiyoto Berasal dari Wilayah Lain
-
5 Fakta Ngeri Istri Pegawai Pajak Diculik-Dibunuh: Pelaku Orang Dekat, Jasad Dibuang ke Septic Tank
-
Darurat Informasi Cuaca: DPR Nilai BMKG Telat, Minta 'Jurus Baru' Lewat Sekolah Lapang
-
'Tak Punya Tempat Curhat', Polisi Beberkan Latar Belakang Psikologis Pelaku Bom SMA 72 Jakarta
-
Roy Suryo Bantah Edit Ijazah Jokowi: Yang Seharusnya Tersangka Itu Orangnya
-
Wakil Ketua DPD RI: Capaian 50% Penerima Manfaat MBG Harus Menstimulasi Kemandirian Pangan Daerah
-
Bukan Cuma Kapal, Ini Daftar Armada Basarnas yang 'Terparkir' Akibat Anggaran Dipangkas Rp409 M
-
Detik-detik Mencekam Ledakan Bom di SMA 72 Jakarta Terungkap, Pelaku Terlihat Tenang Saat Eksekusi