Suara.com - Seorang pengunjuk rasa yang mengibarkan bendera Palestina dan Sudan selama penampilan Kendrick Lamar di babak pertama Super Bowl telah menerima larangan seumur hidup dari stadion NFL.
Pengunjuk rasa yang tidak disebutkan namanya itu adalah bagian dari 400 pemain lapangan dan telah menyembunyikan bendera itu pada dirinya sendiri sebelum pertunjukan dimulai pada Minggu (9 Februari) malam di Caesars Superdome di New Orleans, Louisiana.
"Orang tersebut menyembunyikan barang itu pada dirinya dan menyingkapnya di akhir pertunjukan. Tidak seorang pun yang terlibat dengan produksi tersebut mengetahui niat orang tersebut. Orang tersebut akan dilarang seumur hidup dari semua stadion dan acara NFL," kata NFL dalam sebuah pernyataan.
Gambar dan video yang menjadi viral di media sosial menunjukkan pengunjuk rasa itu mengibarkan bendera setelah penampilan Tn. Lamar membawakan lagunya yang memenangkan Grammy, "Not Like Us". "Sudan" dan "Gaza" ditulis pada penerbangan bersama dengan hati dan kepalan tangan solidaritas.
Pengunjuk rasa itu berdiri di atas sebuah mobil yang digunakan sebagai kendaraan umum dalam pertunjukan tersebut. Klip menunjukkan petugas keamanan menahan pemain tersebut tak lama setelah ia mengibarkan bendera.
Roc Nation, perusahaan hiburan di balik pertunjukan paruh waktu, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "tindakan yang dilakukan oleh orang tersebut tidak direncanakan atau menjadi bagian dari produksi dan tidak pernah dalam latihan apa pun."
Saat video tersebut menjadi viral, sebagian netizen memuji pengunjuk rasa tersebut karena menyoroti kondisi berbahaya penduduk di kedua negara tersebut sementara yang lain menegurnya karena mencoba mempolitisasi acara olahraga.
Sejak perang Israel-Hamas kembali berkobar pada Oktober 2023, lebih dari 48.000 orang tewas sementara lebih dari 111.000 orang terluka di Jalur Gaza.
Meskipun gencatan senjata disepakati bulan lalu, situasi di lapangan tetap tegang dengan Presiden Donald Trump baru-baru ini mengumumkan rencana Amerika Serikat, yang berpotensi mengambil alih Jalur Gaza.
Baca Juga: Surat Penangkapan Menggantung? ICC Incar Dalang Konflik di Sudan
Sementara itu, Sudan, negara Afrika timur laut, dilanda kekacauan sejak Presiden otokratisnya yang lama, Omar al-Bashir, digulingkan pada tahun 2019. Pasukan Dukungan Cepat (RSF) dan militer Sudan telah saling berperang sejak tahun 2023 yang telah menyebabkan kematian lebih dari 28.000 orang.
Berita Terkait
-
Hukuman Mati Tak Beri Efek Jera, Pemerintah Didesak Hapus Eksekusi
-
Jaksa Agung Sampai Jengkel, Ungkap Sulitnya Eksekusi Ratusan Terpidana Mati: Capek-capek Nuntut
-
Perang Sudan Memanas: Tentara Rebut Kembali Wilayah, RSF Balas Dendam
-
Aksi Pasang Bendera AS Terbalik Bikin Rage Against The Machine Dikurung Secret Service
-
Surat Penangkapan Menggantung? ICC Incar Dalang Konflik di Sudan
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina