Suara.com - Pengamat Politik, Rocky Gerung turut mengomentari soal kejanggalan anggaran bantuan sosial (Bansos) yang diungkap oleh Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan.
Luhut mengungkapkan bahwa dari total anggaran bansos sebesar Rp 500 Triliun hanya separuh yang benar-benar diterima dan tepat sasaran.
Luhut menyoroti berbagai kendala dalam penyaluran bansos, termasuk data ganda, penerima yang tidak memenuhi syarat, serta individu tanpa Nomor Induk Kependudukan (NIK).
Pernyataan Luhut soal anggaran bansos ini mengejutkan bagi seorang Rocky. Terlebih, Luhut adalah orang kepercayaan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.
“Ini cukup mengejutkan, bahkan sangat mengejutkan karena yang mengucapkan itu adalah Luhut Binsar Pandjaitan,” sebut Rocky, dikutip dari kanal youtubenya, Selasa (11/2/25).
“Orang yang tahu semua soal tentang 10 tahun Presiden Jokowi,” tambahnya.
Menurut Rocky, hal ini menjadi tanda tanya besar. Pihaknya sontak menanyakan kemana perginya separuh anggaran bansos senilai Rp 250 Triliun ini, apakah tersalur ataukah terkorupsi.
“Jadi kalau bansos nilainya Rp 500 Triliun hanya separuh yang tersalur dengan efektif, maka orang bertanya itu yang Rp 500 itu dari separuhnya Rp 250 Triliun tersalur atau terkorupsi?,” ujar Rocky.
“Atau tidak tersalur? Kan itu pertanyaan akuntansinya,” tambahnya.
Separuh anggaran bansos senilai Rp 250 Triliun ini jika memang tidak tersalur, menurut Rocky negara sudah menyelewengkan hak orang-orang miskin.
“Kalau ada Rp 250 Triliun tidak tersalur itu artinya ada hak orang miskin yang tidak dirawat oleh negara,” ucapnya.
“Siap-siap tercecer di dalam soal bansos,” tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
Terkini
-
Sosok Raja Yordania Abdullah II: Keturunan Nabi, Pilot Andal, dan Sahabat Karib Presiden Prabowo
-
Pemerintah Genjot Kualitas Calon Pekerja Migran: Bahasa hingga Sertifikasi Jadi Fokus Utama!
-
Raja Yordania Tiba, Catat! Ini 8 Ruas Jalan Utama Jakarta yang Kena Rekayasa Lalin
-
Jurus Baru Prabowo: Ubah Bonus Demografi RI Jadi Solusi Global di Negara 'Aging Society'
-
MK Dinilai Gagal Paham Konstitusi? Larangan Jabatan Sipil Seharusnya untuk TNI, Bukan Polri
-
Wagub Babel Hellyana Diperiksa 5 Jam di Bareskrim Polri, Statusnya Kini...
-
Kasus Gus Elham: Berapa Ancamam Hukuman Penjara Pelecehan Seksual Anak?
-
Hidup di Balik Tanggul Luat Raksasa: Kisah Warga Tambakrejo Membangun Harapan dari Akar Mangrove
-
Gaduh Internal Gerindra, Ini 4 Alasan Kader Daerah Tolak Keras Budi Arie
-
TB Hasanuddin: Larangan Polisi Duduki Jabatan Sipil Sudah Jelas, Tapi Pemerintah Tak Pernah Jalankan