Suara.com - Pemerintah membahas kemungkinan diskon tiket pesawat untuk mendukung perjalanan mudik Lebaran 2025. Kebijakan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang ingin pulang ke kampung halaman saat Idul Fitri 1446 Hijriah.
"Kemarin, dalam 100 hari program Presiden, kami berhasil menurunkan harga tiket sebesar 10 persen saat Natal dan Tahun Baru. Hari ini, pembicaraan sudah dilakukan terkait Lebaran," kata Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, Rabu (12/2/2025).
Menurut Erick, Kementerian BUMN bersama seluruh perusahaan pelat merah terus mendukung visi Presiden Prabowo Subianto. Keberhasilan dalam menurunkan harga tiket pesawat pada periode Natal dan Tahun Baru 2024/2025 menjadi bukti kolaborasi lintas sektor yang nyata.
"Kami di Kementerian BUMN dan seluruh BUMN akan terus mendukung visi Presiden Prabowo Subianto, termasuk kebijakan strategis di masing-masing kementerian. Keberhasilan ini adalah hasil kerja sama lintas sektoral untuk menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat," jelasnya.
Di sisi lain, Menteri Perhubungan (Menhub), Dudy Purwaghandi mengatakan, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan guna membahas rencana penurunan harga tiket pesawat pada periode mudik Lebaran 2025.
Menhub Dudy menyarankan agar kebijakan diskon tiket pesawat yang diterapkan saat Natal dan Tahun Baru 2024/2025 kembali diberlakukan saat musim mudik Lebaran.
Menurutnya, kebijakan ini berdampak positif terhadap industri penerbangan nasional, dengan pertumbuhan penerbangan domestik sekitar 10,3 persen secara year on year (yoy) serta tingkat keterisian kursi (load factor) mencapai 80 persen.
"Kementerian Perhubungan memiliki komitmen yang sama dalam memberikan kemudahan bagi masyarakat. Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan menurunkan harga tiket pesawat selama periode angkutan Lebaran, sehingga lebih banyak masyarakat bisa melakukan perjalanan dengan biaya yang lebih terjangkau," ungkap Dudy.
Ia berharap kebijakan penurunan harga tiket pesawat dapat kembali diterapkan pada mudik Lebaran 2025, agar masyarakat bisa mendapatkan tarif lebih terjangkau untuk perjalanan udara selama musim mudik. (antara)
Berita Terkait
-
Panduan Cara Check In Online Tiket Pesawat, Praktis dan Mudah
-
Hari Apa Tiket Pesawat Paling Murah? Ini Tips dan Waktu Terbaik untuk Beli agar Hemat
-
Menkeu Purbaya Beri Diskon PPN 6 Persen untuk Tiket Pesawat Domestik Kelas Ekonomi
-
Tiket Pesawat Murah di Jam Berapa? Ini Waktu Terbaik Membelinya, Gak Bakal Rugi!
-
Rahasia Cari Tiket Pesawat Murah: Trik Jitu Menggunakan Google Flights
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
Terkini
-
Said Didu Kuliti Borok Proyek Whoosh, Sarankan KPK Panggil Rini Soemarno hingga Budi Karya
-
Beda dari Iklannya dan Dicap Pembohongan Publik, Aqua Klarifikasi Soal Sumber Airnya
-
Sudah Naik Penyidikan, Polda Jatim Sudah Tetapkan Tersangka Kasus Ponpes Al Khoziny?
-
Nusron Wahid Datangi KPK, Minta Saran untuk Evaluasi Bisnis Pertanahan
-
Tubuh Luka Bakar 55 Persen, Nyawa Nenek Korban Ledakan Gas di Cengkareng Tak Tertolong!
-
Sejarah Baru! Prabowo Setujui Ditjen Pesantren: Kado Hari Santri 2025
-
Preman di Terminal Kp Rambutan Jaktim Ditangkap Polisi, Diduga Bunuh Pria saat Nyapu Jalanan
-
OJK: Jakarta Peringkat Ketiga Aduan Investasi Bodong, Kerugian Nasional Capai Rp142 Triliun
-
Bobby Nasution Minta Maksimalkan KUR dan KPP untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi
-
Anggaran DKI Dipotong Rp16 T, Wagub Rano Karno Tak Protes: Ini Jurus Baru Cari Dana