Suara.com - Kremlin menegaskan bahwa Rusia tidak akan pernah mempertimbangkan perundingan untuk menukar wilayah Ukraina yang dikuasainya dengan wilayah Kursk yang dikuasai Kyiv. Hal itu diungkapkan untuk merespons proposal Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy yang mengajukan pertukaran langsung tersebut.
Presiden Zelenskyy, seperti yang dilaporkan oleh surat kabar Guardian, menyatakan niatnya untuk menawarkan Rusia pertukaran wilayah sebagai upaya untuk mengakhiri konflik yang berkepanjangan.
Ukraina telah merebut sebagian wilayah Kursk dari pasukan Rusia dalam serangan kilat pada bulan Agustus tahun lalu.
"Dalam upaya untuk mencapai perdamaian, kami siap untuk menukar wilayah kami dengan wilayah mereka," kata Zelenskyy kepada Guardian.
Zelenskyy menegaskan bahwa semua wilayah Ukraina memiliki nilai yang sama pentingnya baginya.
Namun, reaksi dari Kremlin sangat tegas. Juru bicara Dmitry Peskov dalam jumpa pers harian menegaskan bahwa Moskow tak mungkin akan mempertimbangkan tawaran semacam itu.
"Rusia tidak pernah dan tidak akan pernah membahas pertukaran wilayahnya," tegas Peskov.
Sementara itu, Presiden Vladimir Putin, dalam pertemuan telepon tahunannya pada bulan Desember, menegaskan bahwa pasukan Rusia akan mengusir pasukan Ukraina dari wilayah Kursk yang masih dikuasai oleh Kyiv. Meskipun demikian, Putin tidak merinci waktu pasti untuk operasi tersebut.
Pasukan Rusia telah memperluas kendali mereka di Ukraina sejak tahun 2024 dengan kecepatan tercepat sejak dimulainya konflik pada tahun 2022.
Baca Juga: Ukraina Janjikan Rp390 Juta per Tahun Demi Rekrut Kaum Muda jadi Tentara
Meskipun mendapatkan wilayah tambahan, keberhasilan ini tidak datang tanpa biaya, dengan laporan mengindikasikan kerugian signifikan dalam hal manusia dan peralatan.
Berita Terkait
-
Ukraina Janjikan Rp390 Juta per Tahun Demi Rekrut Kaum Muda jadi Tentara
-
Zelenskyy Tawarkan Pertukaran Wilayah dengan Rusia jika Negosiasi Digelar
-
Donald Trump Sebut Ukraina Bisa Jadi Bagian Rusia, Zelenskyy Cari Jaminan Keamanan
-
Donald Trump 'Ngebet' Ingin Bertemu Vladimir Putin
-
Donald Trump Ungkap Komunikasi dengan Vladimir Putin untuk Akhiri Perang Ukraina
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
KPK Ungkap Pengembalian Dana Haji Ilegal! Siapa Saja yang Sudah Mengaku?