Suara.com - Ketua Majelis Syura Partai Ummat Amien Rais, mengkhawatirkan Indonesia dijadikan sebagai objek politik lebensraum oleh China di bawah kepemimpinan Presiden Republik Rakyat Tiongkok, Xi Jinping.
Menurut Amien, hal ini didasari, oleh pernyataan mendiang mantan perdana menteri Jepang Shinzo Abe yang tewas dibunuh karena luka tembak di bagian dada pada Juli 2022 silam.
"Jadi kita ingat almarhum perdana menteri Jepang Shinzo Abe pernah menyatakan di Washington pada 17 April 2018, yaitu mengatakan ada persamaan kuat antara Adolf Hitler dan Xi Jinping," ujar Amien yang dilansir dalam video di kanal Youtube pribadinya, Kamis (13/2/2025).
Amien menilai, kedua tokoh tersebut, mempunyai ambisi yang sama terkait cara untuk mengambil alih wilayah kekuasaan negara yang berada di sekelilingnya.
"Keduanya sosok yang sulit tidur memikirkan bagaimana negara-negara sekelilingnya itu bisa dicaplok, dijadikan negara jajahan mereka," katanya.
Selain itu, Amien mengatakan, Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi adalah manusia katalisator.
"Nah, Jokowi alias Mulyono bisa kita katakan adalah manusia katalisator untuk memfasilitasi ambisi ekspansionisme China di bawah Paman Xi Jinping itu," katanya.
Amien juga menjawab persepsi terkait Jokowi yang dinilai tidak ada rasa malu dan takut untuk melawan siapapun di Indonesia.
"Jawabannya tentu, karena Mr. Xi Jinping memberikan political backup buat Mulyono," ucapnya.
Amien menyarankan, jika pemerintah belum berani menangkap atau mengadili Jokowi imbas dari banyaknya tuntutan untuk mengadilinya. Maka, yang paling praktis dan mudah adalah memberikan tahanan rumah atau tahanan kota.
"Lebih mudah itu lakukan tahanan rumah atau tahanan kota pada Mulyono, lebih cepat lebih bagus supaya kita tidak perlu memikirkan apalagi melakukan people power," pungkasnya. (Moh Reynaldi Risahondua)
Berita Terkait
-
Prediksi Ada People Power, Amien Rais Kasih Saran Atasi Rakyat Marah: Prabowo harus Tahan Bapaknya Fufufafa
-
Pendidikan Mentereng, Anak Dono Warkop Dibandingkan dengan Putra Jokowi: Ahli Nuklir vs Bagi-bagi Susu
-
Arti Pesan Ojo Kemajon dari Jokowi Untuk Gibran, Ternyata Sempat Dikatakan Bambang Pacul
-
Prabowo Sebut Soal Pihak yang Ingin Memisahkannya Dengan Jokowi : Lucu Juga
-
Kangen atau Politik? Jokowi Ungkap Alasan Menteri Sering ke Solo
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
Terkini
-
10 Jalan Tol Paling Rawan Kecelakaan, Belajar dari Tragedi Maut di Tol Krapyak
-
Arief Rosyid Dukung Penuh Bahlil: Era Senior Atur Golkar Sudah Berakhir
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
BNI Salurkan Bantuan Pendidikan dan Trauma Healing bagi Anak-Anak Terdampak Bencana di Aceh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK