Suara.com - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo, enggan menanggapi pernyataan Presiden ke-7 Indonesia Joko Widodo atau Jokowi yang menyebut Prabowo Subianto sebagai Presiden terkuat dan tak ada yang berani mengkritik.
Alih-alih mengomentari hal tersebut, Ganjar justru lebih tertarik membahas mengenai persoalan yang ada di masyarakat.
"Lebih menarik jika kita menanggapi persoalan masyarakat, segera bereskan gas untuk masyarakat miskin. Ide Efisensi anggaran yang bagus itu tetap memerhatikan program pendidikan, kesehatan, layanan dasar," kata Ganjar kepada Suara.com, Senin (17/2/2025).
Ganjar juga berbicara bagaimana untuk sama-sama bisa menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak.
"Mari kita berusaha sekuat tenaga menciptakan lebih banyak lapangan kerja, agar masyarakat bisa punya harkat, martabat dan pendapatan," katanya.
Untuk itu, kata dia, hal-hal yang disebutnya tersebut lebih penting dilakukan dari pada mengomentari soal pernyataan Jokowi tersebut.
"Itu lebih penting dari pada komentar soal kritik-kritikan," pungkasnya.
Jokowi Akui Kekuatan Prabowo
Sebelumnya Presiden ke-7 Indonesia Joko Widodo atau Jokowi terang-terangan mengakui kekuatan dan dukungan luar biasa yang dimiliki Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Baca Juga: Curhat Jokowi di HUT Gerindra, Selalu Jadi Sasaran Dan Tak Ada yang Kritik Prabowo
Dalam pidato yang disampaikan pada puncak perayaan HUT ke-17 Gerindra di SICC, Sentul, Bogor, Jawa Barat (Jabar), Jokowi membandingkan dukungan politik yang diterima Prabowo dengan pengalamannya sendiri di masa awal menjabat sebagai presiden.
"Tahun 2014, saat awal saya menjabat, approval rating yang diberikan lembaga survei itu 62 persen. Kemudian, karena menaikkan harga BBM, angka itu melorot menjadi 52 persen. Sekarang, saya bandingkan dengan approval rating Pak Prabowo 100 hari kemarin, survei kinerjanya 80,9 persen," ujar Jokowi.
Tak hanya dari rakyat, Prabowo juga mendapat dukungan yang kuat dari parlemen. Dalam kesempatan itu, Jokowi menyebut bahwa dukungan dari DPR mencapai di atas 80 persen.
"Artinya apa? Dukungan rakyat sangat kuat sekali, dukungan politik dari parlemen juga sangat kuat sekali. Sehingga saya boleh menyampaikan, Presiden Prabowo adalah presiden dengan dukungan terkuat, baik dari rakyat maupun DPR," tegasnya.
Jokowi juga menegaskan bahwa kekuatan Prabowo sebagai pemimpin tidak ada tandingannya, bahkan di tingkat global.
"Coba cek seluruh presiden yang ada di dunia ini sekarang ini, tidak ada yang sekuat Bapak Prabowo. Saking kuatnya, sampai detik ini saya tidak melihat ada yang berani mengkritik," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Prabowo-Jokowi Bikin Sejarah, Akrabnya Presiden dan Mantan Presiden Belum Pernah Terjadi
-
Disebut Terus oleh Prabowo, Pidato Jokowi Malah Dibandingkan dengan SBY: Definisi Turun Kelas...
-
Jokowi Enggan Nilai Kinerja Wapres Gibran, Najwa Shihab: Karena Anak Sendiri?
-
Popularitas Meroket, Gibran Disebut Calon Rival Prabowo di Pilpres 2029: Dia Punya Segala-galanya
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan
-
Ada dari Bekasi dan Semarang, Tim DVI Identifikasi 7 Jasad Korban Ponpes Al Khoziny, Ini Daftarnya
-
Jokowi Absen di HUT TNI karena Tak Boleh Kena Panas, Kondisi Kesehatannya Jadi Gunjingan
-
Geger Sidang Ijazah Gibran: Tuntutan Rp125 T Bisa Dihapus, Syarat Minta Maaf dan Mundur dari Wapres
-
PHRI: Okupansi Hotel Merosot, Terhentinya Proyek IKN Buat Kaltim Paling Terdampak