Suara.com - Saling lempar pujian antara mantan presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Presiden Prabowo Subianto dinilai sebagai upaya menunjukan keakraban kepada publik. Pengamat politik Adi Prayitno menyebut, puja-puji dalam forum resmi seperti itu adalah hal yang biasa dalam dunia politik.
"Saya kira puja-puji di forum resmi perkara biasa. Prabowo memuji Jokowi setinggi langit. Jokowi juga memuji Prabowo setinggi langit. Itu untuk menunjukan bahwa keduanya sosok yang akrab dan tidak bisa dipisahkan," jelas Adi saat dihubungi Suara.com, Senin (17/2/2025).
Pujian Jokowi tentang Prabowo presiden terkuat juga dinilai bukan isapan jempol belaka. Adi menyebutkan pernyataan itu memang memiliki dasar yang jelas. Salah satunya karena besarnya dukungan politik yang dimiliki Prabowo saat ini.
"Karena beberapa faktor misalnya dukungan koalisi cukup besar, hampir semua partai politik memang menyatakan dukungan politik kepada Prabowo, termasuk PDIP," katanya.
Hingga saat ini, kritik terhadap pemerintahan Prabowo masih minim. Adi menilai hal ini wajar mengingat Prabowo baru menjabat sekitar empat bulan. Namun, ia memprediksi bahwa ke depan kritik akan mulai bermunculan.
"Memang per hari ini hanya sedikit saja yang berani mengkritik Prabowo. Mungkin karena Prabowo baru 4 bulan jadi presiden. Tapi ke depan saya kira, pasti banyak juga yang akan mengkritik," imbuhnya.
Meski demikian, Adi mengatakan, pernyataan Jokowi tentang Prabowo sebagai presiden terkuat jadi gambaran nyata kondisi politik saat ini. Dengan peta politik yang masih dinamis, menarik untuk melihat bagaimana hubungan Jokowi dan Prabowo berkembang di masa mendatang, terutama ketika kritik terhadap pemerintahan mulai meningkat.
"Secara eksplisit bahwa pernyataan Jokowi bahwa Prabowo presiden paling kuat menunjukan realitas pilitik yang sesungguhnya dan sebagai bentuk bagaimana Jokowi dan Prabowo tidak bisa dipisahkan, ini semacam keakraban aja," tambahnya.
Berita Terkait
-
Cuek Jokowi Sebut Prabowo Presiden Terkuat, Ganjar Justru Soroti Soal Efisensi dan Lapangan Pekerjaan
-
Ratas Kabinet Merah-Putih ala Prabowo: Bahas Kasus Judol di Meja Makan
-
Menyemut di Dekat Istana, Massa Aksi "Indonesia Gelap" Protes Kebijakan Prabowo: Lawan Rezim Oligarki!
-
WIKA Mulai Rasakan Dampak Ucapan Prabowo
-
Jurus Stimulus Prabowo Dorong Ekonomi di Ramadan-Lebaran
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- 22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Oktober: Klaim Pemain 112-113 dan Jutaan Koin
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
Terkini
-
Duga Hina Ponpes Lirboyo Demi Rating, Gus Nadir Semprot Bos Trans7 Andi Chairil: Jahat Sekali Anda!
-
Koperasi Kelola Tambang, Kebijakan Menkop Ferry Juliantono Dinilai Gebrakan Revolusioner, Mengapa?
-
Brigjen Wahyu Yudhayana: Profil dan Biodata Sesmilpres Baru dalam Mutasi TNI
-
Fakta Baru Kematian Terapis 14 Tahun: Dapat Kerja dari TikTok, Tertekan Denda Rp 50 Juta
-
Pramono Anung Janji Bongkar Tiang Monorel Mangkrak Mulai Januari 2026
-
Modus Kasih Duit, ABG di Cilincing Bunuh Siswi SD usai Dilecehkan: Bantal-Kabel jadi Alat Membunuh?
-
Bocor, Apa Isi Percakapan Prabowo dan Trump yang Jadi Sorotan Media Inggris?
-
Bagaimana Peneliti BRIN Gunakan Data Warna Laut untuk Perkuat Ekonomi Biru, Intip Caranya
-
Keji! Remaja 16 Tahun di Cilincing Bunuh dan Lecehkan Bocah SD, Modusnya Janjikan Baju Baru
-
Cak Imin Ungkap Realitas Pesantren: Mayoritas Santri dari Keluarga Miskin, Ijazah Bukan Prioritas