Suara.com - Militer Israel mengatakan pasukannya akan tetap berada di lima lokasi strategis di Lebanon selatan setelah batas waktu penarikan pasukan pada hari Selasa berdasarkan gencatan senjata dengan kelompok Hizbullah, karena pemerintah Lebanon menyatakan frustrasi atas penundaan lainnya.
Gencatan senjata terpisah di Gaza juga diragukan karena wilayah tersebut menandai 500 hari perang Israel dengan Hamas, sementara Israel dan Amerika Serikat mengirimkan sinyal yang saling bertentangan mengenai apakah mereka ingin gencatan senjata dilanjutkan. Pembicaraan tentang fase kedua gencatan senjata belum dimulai.
Juru bicara militer Letkol Nadav Shoshani mengatakan lima lokasi di Lebanon menyediakan titik pandang atau terletak di seberang komunitas di Israel utara, tempat sekitar 60.000 warga Israel masih mengungsi. Dia mengatakan "tindakan sementara" tersebut disetujui oleh badan yang dipimpin AS yang memantau gencatan senjata, yang sebelumnya diperpanjang tiga minggu.
Berdasarkan perjanjian tersebut, pasukan Israel harus mundur dari zona penyangga di Lebanon selatan yang akan dipatroli oleh tentara Lebanon dan pasukan penjaga perdamaian PBB. Gencatan senjata telah berlaku sejak berlaku pada bulan November.
"Israel berkomitmen untuk melakukan penarikan dengan cara yang benar, secara bertahap, dan dengan cara yang menjaga keamanan warga sipil kami," kata Shoshani kepada wartawan.
Presiden Lebanon Joseph Aoun mengatakan kepada wartawan bahwa gencatan senjata "harus dihormati," dengan mengatakan "musuh Israel tidak dapat dipercaya." Ia mengatakan pejabat Lebanon bekerja secara diplomatis untuk mencapai penarikan Israel, "dan saya tidak akan menerima bahwa satu pun warga Israel tetap berada di wilayah Lebanon."
Hizbullah mulai menembakkan roket, pesawat nirawak, dan rudal ke Israel sehari setelah serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober 2023 dari Gaza yang memicu perang di sana.
Konflik Israel-Hizbullah memanas menjadi perang habis-habisan pada bulan September ketika Israel melakukan serangan udara besar-besaran dan menewaskan sebagian besar pemimpin senior kelompok yang didukung Iran tersebut.
Sebelumnya pada hari Senin, sebuah pesawat nirawak Israel menargetkan sebuah mobil di kota pelabuhan selatan Lebanon, Sidon, serangan terdalam di wilayah Lebanon sejak gencatan senjata berlaku.
Baca Juga: Uni Eropa Desak Israel Pulangkan Warga Gaza yang Terusir dari Rumahnya
Israel mengatakan pihaknya menargetkan Mohammad Shaheen, kepala operasi Hamas di Lebanon. Video AP di sana memperlihatkan sebuah kendaraan yang hangus terbakar.
"Sekarang rasa takut kembali menghantui masyarakat," kata Ahmed Sleim, seorang warga Sidon, yang khawatir akan kembalinya perang.
Berita Terkait
-
Ketegangan Timur Tengah Memuncak: Hizbullah Ancam Israel Jelang Tenggat Waktu Penarikan Mundur Pasukan
-
Visi Trump untuk Gaza: Akankah Picu Pelanggaran Hukum Internasional?
-
Ultimatum Israel untuk Hamas: Serahkan Senjata atau Hadapi Penaklukan Gaza
-
Salah Sasaran, Pria Florida Tembak 2 Turis Israel Dikira Warga Palestina
-
Uni Eropa Desak Israel Pulangkan Warga Gaza yang Terusir dari Rumahnya
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
Warga Muara Angke Habiskan Rp1 Juta Sebulan untuk Air, PAM Jaya Janji Alirkan Air Pipa Tahun Depan
-
Drama Baru Kasus Ijazah Palsu Jokowi: Roy Suryo Cs Gandeng 4 Ahli, Siapa Saja Mereka?
-
MK Larang Polisi Aktif di Jabatan Sipil, Bagaimana Ketua KPK? Ini Penjelasan KPK!
-
Pertikaian Berdarah Gegerkan Condet, Satu Tewas Ditusuk di Leher
-
DPR Kejar Target Sahkan RKUHAP Hari Ini, Koalisi Sipil Laporkan 11 Anggota Dewan ke MKD
-
Siswa SMP di Tangsel Tewas Akibat Perundungan, Menteri PPPA: Usut Tuntas!
-
Klarifikasi: DPR dan Persagi Sepakat Soal Tenaga Ahli Gizi di Program MBG Pasca 'Salah Ucap'
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?