Suara.com - Mahfud MD turut mengkritik soal efisiensi yang belakangan ini ramai jadi perbincangan publik.
Kebijakan efisiensi anggaran yang dikeluarkan oleh Presiden Prabowo ini menuai kritik lantaran berimbas pada pelayanan publik.
Menurut Mahfud, efisiensi adalah hal yang wajar dilakukan oleh setiap negara agar tidak terjadi kebocoran-kebocoran seperti korupsi.
Cara ini diklaim Mahfud sudah dilakukan dan berjalan sejak di zaman Orde Baru. Mahfud mengatakan bahwa cara itu sudah layak, sehingga tidak boleh dikritik secara brutal.
“Efisiensi itu ndak boleh dikritik secara membabi buta menurut saya. Kita dukung efisiensi itu, jangan dinyinyiri terus,” ujar Mahfud, dikutip dari youtubenya, Rabu (19/2/25).
“Kenapa? Karena sejak zaman orde baru kita mengeluh pemerintahan yang tidak efisien. Kita melakukan reformasi untuk efisiensi agar tidak terjadi kebocoran-kebocoran,” sebutnya.
Mahfud sontak mengatakan bahwa efisiensi sudah seharusnya menjadi program andalan, namun tentu dengan beberapa catatan.
Mahfud menegaskan jika efisiensi bukanlah hanya soal pemotongan anggaran semata, terlebih pada anggaran yang sudah benar dan berjalan.
“Efisiensi itu memang harus jadi program andalan. Tapi permasalahannya, pemberlakuan efisiensi itu bukan berarti pemotongan anggaran semata,” ucapnya.
“Anggaran yang sudah benar tidak harus dipotong, anggaran yang sudah berjalan tidak harus ditiadakan. Anggaran hanya dijadikan kompensasi karena kami ngasih makan gratis, maka anggaran ini harus dipotong, bukan begitu efisiensi,” sambungnya.
Menurut Mahfud, menjadi PR besar bagi pemerintahan Prabowo untuk bisa melakukan efisiensi secara tepat dan benar.
“Efisiensi itu untuk yang bagus-bagus, cari sumber-sumber produktif untuk membiayai,” ungkapnya.
“Untuk program yang sudah berjalan, menjadi program rutin, apalagi proyek mortius itu tidak bisa dipotong begitu saja. Kalau cuma mau ngasih makan gratis lalu mengambil anggaran yang menyebabkan orang kehilangan lapangan kerja di infrastruktur, di pendidikan dan sebagainya, ya itu namanya bukan efisiensi,” sambungnya.
Kontributor : Kanita
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
Pilihan
-
Polemik RS dr AK Gani 7 Lantai di BKB, Ahli Cagar Budaya: Pembangunan Bisa Saja Dihentikan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
Antrean Bansos Mengular, Gus Ipul 'Semprot' PT Pos: Lansia-Disabilitas Jangan Ikut Berdesakan
-
Prabowo Jawab Desakan Status Bencana Nasional: Kita Monitor Terus, Bantuan Tak Akan Putus
-
Rajiv Desak Polisi Bongkar Dalang Perusakan Kebun Teh Pangalengan: Jangan Cuma Pelaku Lapangan
-
KPK Akui Lakukan Eksekusi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Sesaat Sebelum Dibebaskan
-
Dongkrak Pengembangan UMKM, Kebijakan Memakai Sarung Batik di Pemprov Jateng Menuai Apresiasi
-
Gerak Cepat Athari Gauthi Ardi Terobos Banjir Sumbar, Ribuan Bantuan Disiapkan
-
Prabowo Murka Lihat Siswa Seberangi Sungai, Bentuk Satgas Darurat dan Colek Menkeu
-
Krisis Air Bersih di Pesisir Jakarta, Benarkah Pipa PAM Jaya Jadi Solusi?
-
Panas Kisruh Elite PBNU, Benarkah Soal Bohir Tambang?
-
Gus Ipul Bantah Siap Jadi Plh Ketum PBNU, Sebut Banyak yang Lebih Layak