Suara.com - Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN Wihaji mengklaim bahwa program makan bergizi gratis (MBG) mulai terlihat manfaatnya bagi masyarakat. Hal itu terlihat secara umum dari peningkatan tumbuh kembang bayi yang dipantau bersama gerakan orang tua asuh cegah stunting atau Genting.
"Tapi secara kasat mata, kita punya data. Khususnya genting, gerakan orang tua asuh cegah stunting, itu lumayan. Yang kita treatment, yang kita intervensi, itu ada kenaikan tinggi badan dan kenaikan berat badan. Saya sih meyakini insyaAllah nanti ada hasil yang baik," kata Wihaji kepada wartawan ditemui di kantor Kemendukbangga, Jakarta, Rabu (19/2/2025).
Akan tetapi lapiran secara resmi, dikatakan Wihaji, memang belum ada. Dia menyebutkan kalau pengukuran prevalensi dari angka stuntjng sebenarnya menjadi tugas dari Kementerian Kesehatan.
"Kalau ukurannya nanti yang mengukur itu Menteri Kesehatan. Prevalensi yang mengukur Menteri Kesehatan," ucap Wihaji.
Wakil Menteri Kemendukbangga Ratu Ayu Isyana menambahkan, ada sejumlah provinsi yang sudah menunjukan perbaikan tumbuh kembang anak pasca mendapatkan program MBG.
"Ada macem-macem, ada di Sumatra Barat, ada di Bali, Jogja, bermacam-macam, sih. Dan memang perkembangannya juga makin bagus," imbuhnya.
Ratu menuturkan kalau setiap anak di masing-masing daerah mengalami kondisi berbeda-beda. Sehingga pemeriksaan kesehatan juga dilakukan secara kebih spesifik untuk diketahui penyebab jika ada gangguan tumbuh kembang.
"Ada yang memang makannya susah. Ada yang kemudian diberi susu fortifikasi juga. Ada yang kemudian harus dicek lagi apakah ada masalah penyerapan hormonnya. Tapi masing-masing itu betul-betul didampingi oleh tim pendamping keluarga dan diperhatikan betul," tutur Ratu.
Sempat juga ditemukan anak yang bahkan sama sekali tidak mau makan saat diberi nasi. Untuk kondisi seperti itu, kata Ratu, perlu dicarikan alternatif lain agar anak tetap tercukupi nutrisinya.
Baca Juga: BKKBN Minta TPK yang Bantu Distribusi MBG Diberikan Insentif
"Misalnya, kita cari bagaimana menu-menu lain. Apakah dia suka kentang, sudah diberikan susu penambah tapi ternyata susunya gak mau diminum karena segala sesuatu yang ada susu dia gak mau minum. Berarti kan harus kreatif lagi. Jadi ada banyak sekali variasi-variasi dan itu yang dilakukan oleh tim pendamping keluarga," ucapnya.
Berita Terkait
-
Gibran Sibuk Bahas Skincare Bareng Siswi SMA Saat Pantau MBG, Publik: Kerja Wapres Luar Biasa..
-
Gibran Tinjau MBG di Sekolah Unggulan Jakarta, Publik Nilai Program Tak Tepat Sasaran
-
BKKBN Minta TPK yang Bantu Distribusi MBG Diberikan Insentif
-
Viral Sekretaris Disdik Nabire Tendang Siswa SMP Gegara Demo Tolak MBG: Kamu Ini Masih Ingusan!
-
Di Balik Penolakan Makan Gratis di Papua: Ketimpangan Pendidikan dan Trauma Konflik
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Hujan Deras Lumpuhkan Tiga Koridor Transjakarta, Rute Dialihkan karena Pohon Tumbang
-
Eksekusi Brutal Dua Matel di Kalibata: Bagaimana Semua Jejak Lenyap?
-
Pengamat: Usulan Kapolri Dipilih Langsung Presiden Masuk Akal, DPR Justru Ganggu Check and Balances
-
3 Santriwati Hanyut Sungai Lusi Ditemukan Meninggal, Total Korban Jiwa Menjadi Lima
-
Pilkada Kembali ke DPRD: Solusi Hemat Anggaran atau Kemunduran Demokrasi?
-
Muncul Perkap Anggota Polri Bisa Jabat di 17 Kementerian/Lembaga, Ini Respons Komisi III DPR
-
Polisi Ungkap Pemicu Kebakaran Maut Terra Drone: Akibat Baterai 30.000 mAh Jatuh
-
18 Hari Mengungsi, Korban Banjir Pidie Jaya Butuh Tenda untuk Kembali ke Kampung Halaman
-
Perpol Baru Izinkan Polisi Aktif Isi Jabatan Sipil, Kok Berbeda dengan Putusan MK?
-
Kuasa Hukum: Banyak Pasal Dipreteli Polisi dalam Kasus Penembakan 5 Petani Bengkulu Selatan