Suara.com - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Rano Karno enggan bicara banyak soal instruksi Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri yang melarang kepala daerah dari partainya mengikuti retret yang dilaksanakan di Magelang, Jawa Tengah. Rano Karno pun mengaku hanya ingin fokus menjalankan tugasnya sebagai wagub.
Rano meminta persoalan larangan ikut retret yang diadakan Presiden Prabowo Subianto ini ditanyakan langsung ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.
"Itu tanya sama DPP, tugas saya sekarang wakil gubernur bekerja, inilah tugas saya yang pertama," ujar Rano di Kali Krukut, Jakarta Selatan, Jumat (21/2/2025).
Mengenai apakah dirinya akan ke Magelang untuk ikut retret, ia tak memastikannya. Sebab, jadwal retreat untuk wagub baru dilaksanakan pada 27 Februari.
"Saya kan undangan 27 (Februari)," tuturnya.
Selain itu, ia juga tak memenuhi undangan ke rumah Megawati yang ditujukan pada para kepala daerah dari PDIP pukul 10.00 WIB lalu.
"Enggak, saya kan kerja," pungkasnya.
Seperti diketahui, pada Kamis (20/2/2025) malam, terbit Instruksi dari Megawati Soekarnoputri, yang ditujukan kepada seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah dari PDI Perjuangan.
Surat yang tertuang dengan nomor 7294/IN/DPP/II/2025 yang dikeluarkan pada 20 Februari 2025 itu menjelaskan bahwa kepala daerah dan wakil kepala daerah PDI Perjuangan untuk menunda perjalanan mengikuti retreat di Magelang pada 21-28 Februari 2025. Jika sudah dalam perjalanan, diminta berhenti dan menunggu arahan lebih lanjut.
Baca Juga: Menggema usai Band Sukatani Dibredel, "Bayar Polisi" Trending di X: Kok Takut Sama Lagu, Cemen!
Kepala daerah dari kader partai berlambang banteng moncong putih itu diminta tetap berada dalam komunikasi aktif dan stand by untuk perintah lebih lanjut.
Berita Terkait
-
Menggema usai Band Sukatani Dibredel, "Bayar Polisi" Trending di X: Kok Takut Sama Lagu, Cemen!
-
Pesan 'Keramat' Megawati usai Hasto Kristiyanto Ditahan KPK, Begini Isinya!
-
Sukses Kabur ke Jerman, Guru TK Skakmat Bahlil usai Ngoceh Nasionalisme: Bapak Udah Bisa Kasih Makan Rakyat?
-
Nunduk Baca Teks, Public Speaking Widiyanti Menteri Terkaya di Kabinet Prabowo Ramai Dicibir: Kayak Bocah SMP Presentasi
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka