Suara.com - Konflik yang berkecamuk di Gaza kini berdampak serius di Tepi Barat. Kepala badan PBB untuk pengungsi Palestina, Philippe Lazzarini, menyatakan keprihatinannya terhadap situasi yang semakin memburuk di wilayah tersebut. Dalam pernyataannya di platform X pada Rabu (27/2), ia mengungkapkan bahwa lebih dari 50 orang, termasuk anak-anak, dilaporkan tewas sejak Israel memperluas operasi militernya di wilayah tersebut bulan lalu.
“Tepi Barat menjadi medan perang,” ujar Lazzarini, menekankan bahwa situasi ini harus segera dihentikan.
Militer Israel meluncurkan operasi besar terhadap militan Palestina di utara Tepi Barat lebih dari sebulan lalu, tepat setelah gencatan senjata diberlakukan di Jalur Gaza. Meskipun Israel telah menduduki wilayah ini sejak 1967 dan sering melakukan serangan terhadap kelompok militan, operasi saat ini merupakan yang terpanjang dalam dua dekade terakhir.
Pada Minggu (25/2), Israel mengumumkan bahwa pasukannya akan tetap berada di kamp-kamp pengungsi di utara Tepi Barat selama beberapa bulan ke depan. Puluhan ribu warga Palestina telah mengungsi akibat intensitas serangan yang terus meningkat.
Selain korban jiwa, infrastruktur publik di wilayah tersebut mengalami kerusakan parah. Lazzarini menyoroti penghancuran jalan dan pembatasan akses yang semakin memperburuk kondisi warga sipil. Diperkirakan sekitar 40.000 orang telah dipaksa meninggalkan rumah mereka, sebagian besar dari kamp-kamp pengungsi di wilayah utara.
“Ketakutan, ketidakpastian, dan kesedihan sekali lagi menang,” kata Lazzarini.
Ia juga mengungkapkan bahwa lebih dari 5.000 anak kehilangan akses pendidikan, dengan beberapa di antaranya telah absen dari sekolah selama lebih dari 10 minggu.
Selain itu, pasien mengalami kesulitan mengakses layanan kesehatan, sementara banyak keluarga terputus dari air, listrik, dan layanan dasar lainnya. Dengan meningkatnya jumlah warga yang bergantung pada bantuan kemanusiaan, lembaga-lembaga bantuan kini kewalahan dan mengalami kekurangan sumber daya.
Sejak perang di Gaza dimulai, pasukan Israel dan serangan pemukim dilaporkan telah menewaskan sedikitnya 900 warga Palestina di Tepi Barat, termasuk banyak militan, menurut Kementerian Kesehatan Palestina. Sementara itu, serangan Palestina dan bentrokan dalam operasi militer telah menyebabkan sedikitnya 32 warga Israel tewas dalam periode yang sama.
Baca Juga: Hamas Serahkan Jenazah 4 Sandera Israel di Tengah Gencatan Senjata yang Rawan
Berita Terkait
-
Hamas Serahkan Jenazah 4 Sandera Israel di Tengah Gencatan Senjata yang Rawan
-
Trump Pamer Video AI "Gaza Riviera" Mewah, Hamas Kecam Keras!
-
40.000 Warga Palestina Terusir, Prancis Desak Israel Kendalikan Diri
-
Liga Arab Kecam Serangan Israel di Suriah: "Provokasi Sembrono"!
-
Hamas Serahkan 4 Jenazah Sandera, Tahanan Palestina Akhirnya Bebas
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Bukan Cuma Bupati Lampung Tengah, OTT KPK Juga Jaring 4 Orang Lainnya
-
Dituding ABS ke Prabowo Soal Listrik Aceh, Bahlil: Itu Laporan Resmi dari PLN
-
Perintah Keras Bahlil ke DPR/DPRD Golkar: Rakyat Kena Bencana, Jangan Cuma Mikirin Program!
-
Bupati Lampung Tengah Kena OTT KPK, Ketum Golkar Bahlil: Saya Belum Dapat Info
-
JK Hingga Jurnalis Korban Pengeroyokan Terima Anugerah Dewan Pers 2025
-
Lilin Nusantara Dukung Langkah Kapolri Usut Penyebab Banjir Sumatra, Ini Alasannya
-
Mobil Tertabrak KRL di Jakarta Utara, KAI Ingatkan Pentingnya Disiplin Berkendara
-
Terungkap! Kompor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Ponpes Almawaddah Ciganjur Jaksel
-
Kejari Bandung Jerat Wakil Wali Kota Erwin Sebagai Tersangka Penyalahgunaan Kewenangan Tahun 2025
-
Sinyal Kuat dari Kremlin: Putin Jawab Langsung Undangan Prabowo, Siap Datang ke Indonesia