Suara.com - Sebuah unggahan video beredar di platform X yang menarasikan bahwa Presiden Prabowo Subianto akan menindak kepala daerah terpilih yang sulit diajak bekerja sama.
Dalam unggahan tersebut, terdapat pula tangkapan layar berita yang berjudul: "Presiden Prabowo Subianto Meminta Kepala Daerah dari PDIP Yang Tak Ikut Retret Silahkan Mundur".
Dalam video tersebut, Presiden Prabowo menyampaikan pernyataan sebagai berikut:
"Sekarang siapa yang bandel, siapa yang ndablek, siapa yang tidak mau ikut dengan aliran besar ini, dengan tuntutan rakyat pemerintahan yang bersih, siapa yang tidak patuh, saya akan tindak."
Namun, benarkah Presiden Prabowo meminta kader PDIP yang tidak ikut retret untuk mundur dari jabatannya?
Fakta Sebenarnya
Mengutip penelusuran ANTARA, video yang beredar itu merupakan potongan pidato Presiden Prabowo dalam acara peringatan Hari Lahir Ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) pada Rabu, 5 Februari 2025. Dalam pidatonya, Prabowo menyatakan bahwa dirinya tidak segan menindak pejabat yang tidak bekerja serius dan tidak patuh terhadap kebijakan pemerintahan.
Selain itu, saat dilakukan pencarian terhadap berita yang disebut dalam unggahan tersebut, yakni "Presiden Prabowo Subianto Meminta Kepala Daerah dari PDIP Yang Tak Ikut Retret Silahkan Mundur". Hasil pencarian menunjukkan bahwa tidak ada berita dengan judul seperti yang diklaim dalam tangkapan layar unggahan itu.
Lebih lanjut, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menjelaskan bahwa kepala daerah yang tidak dapat hadir dalam pembekalan di Magelang pada 21-28 Februari 2025 tetap diminta mengikuti gelombang berikutnya.
"Kepala daerahnya akan tetap kami minta untuk mengikuti rangkaian berikutnya. Kapan? Menunggu putusan MK (Mahkamah Konstitusi)," ujar Bima Arya, dikutip dari ANTARA.
Baca Juga: CEK FAKTA: Video Pesawat Batik Air Tergelincir di Yogyakarta pada 2025
Kesimpulan
Klaim bahwa Presiden Prabowo Subianto meminta kepala daerah dari PDIP yang tidak ikut retret untuk mundur adalah tidak benar. Unggahan yang beredar di X menggunakan video asli dari pidato Prabowo yang membahas disiplin dalam pemerintahan, namun konteksnya telah dipelintir. Selain itu, tidak ditemukan sumber berita yang valid mengenai pernyataan tersebut. Oleh karena itu, unggahan tersebut dapat dikategorikan sebagai informasi yang menyesatkan.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Video Pesawat Batik Air Tergelincir di Yogyakarta pada 2025
-
CEK FAKTA: Bupati Brebes Dipecat Megawati Karena Ikuti Retret di Magelang
-
Prabowo Tak Akan Nyapres Lagi di 2029? Refly Harun: Nggak Yakin Saya
-
Potret Prabowo Ditemani SBY dan Jokowi Pimpin Langsung Upacara Parade Senja di Retreat Kepala Daerah
-
KSPSI Soroti Nasib Buruh di Era Pemerintah Prabowo
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Jejak Korupsi Riza Chalid Sampai ke Bankir, Kejagung Periksa 7 Saksi Maraton
-
'Tidak Dikunci, tapi Juga Tidak Dipermudah,' Dilema MPR Sikapi Wacana Amandemen UUD 1945
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan
-
Efek Jera Tak Mempan, DKI Jakarta Pilih 'Malu-maluin' Pembakar Sampah di Medsos
-
Menas Erwin Diduga 'Sunat' Uang Suap, Dipakai untuk Beli Rumah Pembalap Faryd Sungkar
-
RDF Plant Rorotan, Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
-
KPK Cecar Eks Dirjen Perkebunan Kementan Soal Pengadaan Asam Semut
-
Buka Lahan Ilegal di Kawasan Konservasi Hutan, Wanita Ini Terancam 11 Tahun Bui