Suara.com - Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menyampaikan bahwa Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) nantinya akan digunakan untuk penyaluran zakat, infaq, dan sedekah.
DTSEN diharapkan bisa menjadi acuan lembaga keagamaan untuk menyalurkan bantuan tepat sasaran kepada masyarakat miskin ekstrem.
"Data tunggal akan mempermudah keterlibatan filantropi, LSM sosial yang basis keagamaan dan keumatan dalam penyaluran zakat, infaq, dan sedekah yang punya kegiatan bansos untuk gunakan data yang sama," kata Cak Imin, ditemui di kantor Kemenko PM, Jakarta, Kamis (27/2/2025).
Penyusunan DTSEN sudah masuk tahap finalisasi dengan uji petik di lapangan.
Namun, Cak Imin menambahkan bahwa data tunggal baru akan digunakan mulai kuartal kedua 2025 atau sekitar April mendatang.
Sehingga untuk Zakat Fitrah Ramadan tahun ini dipastikan belum menggunakan DTSEN.
"Pada akhirnya nanti (Zakat Ramadan) akan gunakan DTSEN juga," kata Cak Imin.
Menteri Agama (Menag) Nazaruddin Umar menambahkan bahwa data tunggal itu tidak hanya berlaku bagi LSM agama Islam tapi juga lembaga keagamaan lain yang turut memiliki kegiatan bansos.
Ia berharap para filantropi nantinya bisa menyamakan data penerima bansos mereka dengan data tunggal yang telah disusun pemerintah.
Baca Juga: Cak Imin: Jaminan Sosial Pekerja Bukan Hanya Tanggung Jawab Perusahaan, Tapi Kewajiban Pemerintah
"Kalau ini semuanya kita sinergikan, agama lain kan juga ada. Misalnya Katolik, Protesan, lembaga-lembaga charity seperti ini disatukan di dalam suatu wadah yang sangat bagus tanpa ada unsur intervensi yang sangat jauh dari negara atau pemerintah."
Ia juga berharap bahwa nantinya dalam penyalurannya bersifat otonom.
"Tetap tidak mengurangi kebebasan daripada otonomi-otonomi masyarakat yang ada. Itu saya kira akan lebih bagus," tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Mendagri Instruksikan Pemda Evaluasi Kelayakan Bangunan Gedung Bertingkat
-
Kader Jadi Tersangka KPK, Golkar Tak Mau Gegabah: Tunggu Status Terdakwa Dulu
-
Mendagri Ingatkan Pemda Siaga Hadapi Nataru dan Potensi Bencana
-
Greenpeace Sebut 2025 Tahun Kelam, Krisis Ekologis Berjalan Iringan dengan Represi Aparat
-
Adu Nyali di Kalibata: Mata Elang Tewas Dihajar Kelompok Bermobil Saat Beraksi, Satu Kritis
-
Gerak Cepat! BGN Turun Tangan Lakukan Penanganan Penuh Insiden Mobil SPPG di SDN Kalibaru 01
-
Mahfud MD Soroti Rapat Pleno PBNU: Penunjukan Pj Ketua Umum Berisiko Picu Dualisme
-
Gus Yahya Tak Masalah Kembalikan Konsesi ke Pemerintah, Benar Tambang jadi Pemicu Konflik PBNU?
-
Dari Warung Gelap Jadi Regulasi Ketat: Mengapa Jakarta Melarang Konsumsi Anjing dan Kucing?
-
AEON Mall Tanjung Barat Kebakaran, Pengunjung Dievakuasi, Mal Ditutup Total