Suara.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan bahwa tarif atas barang-barang impor dari Meksiko dan Kanada akan mulai berlaku pada 4 Maret mendatang. Keputusan ini diambil dengan alasan bahwa kedua negara belum cukup efektif dalam memerangi aliran narkoba, terutama fentanil, ke Amerika Serikat.
Sebelumnya, Meksiko dan Kanada sempat terhindar dari tarif 25% setelah pemimpin kedua negara menyetujui peningkatan keamanan perbatasan dan pengetatan penyelundupan fentanil. Namun, Trump menyatakan bahwa meskipun telah diberikan tenggat waktu 30 hari, aliran narkoba ke AS masih tetap tinggi dan tidak dapat diterima.
“Narkoba masih mengalir ke negara kita dari Meksiko dan Kanada pada tingkat yang sangat tinggi dan tidak dapat diterima,” tulis Trump di Truth Social pada Kamis (29/2).
“Sebagian besar narkoba ini, terutama dalam bentuk fentanil, dibuat di dan dipasok oleh Tiongkok,” katanya pula.
Selain tarif untuk Meksiko dan Kanada, Trump juga mengumumkan pengenaan tarif tambahan sebesar 10% terhadap impor dari Tiongkok. Langkah ini bertujuan untuk menekan pemerintah Tiongkok agar mengendalikan ekspor bahan kimia prekursor yang digunakan oleh kartel narkoba dalam produksi fentanil.
Awal bulan ini, Trump menunda penerapan tarif setelah Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum berkomitmen mengerahkan 10.000 anggota garda nasional ke perbatasan untuk menekan perdagangan narkoba. Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau juga telah mengumumkan rencana senilai $1,3 miliar untuk meningkatkan pengamanan perbatasan, termasuk penggunaan helikopter, teknologi baru, dan penambahan personel keamanan.
Selain itu, Trudeau juga mengumumkan penunjukan seorang “Fentanyl Czar” serta pembentukan Pasukan Serangan Gabungan Kanada-AS untuk memberantas kejahatan terorganisir, perdagangan fentanil, dan pencucian uang.
Namun, langkah-langkah tersebut tampaknya belum cukup untuk menghentikan keputusan tarif dari Trump.
Pengenaan tarif ini diperkirakan akan memengaruhi hubungan dagang antara AS dengan kedua mitra perdagangannya. Kanada dan Meksiko merupakan dua negara dengan hubungan dagang terbesar dengan AS dalam blok Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (USMCA).
Baca Juga: Siap-siap! Diskon Tarif Tiket Pesawat Hingga Tol Menanti Saat Mudik Lebaran
Sementara itu, pejabat dari Meksiko dan Kanada belum memberikan tanggapan resmi terhadap pengumuman terbaru ini. Namun, para analis ekonomi memperkirakan bahwa kebijakan ini dapat memicu retaliasi dari kedua negara dalam bentuk tarif balasan terhadap produk AS.
Trump mengakhiri pengumumannya dengan menegaskan bahwa tarif akan tetap diberlakukan jika aliran narkoba tidak dihentikan. “Tanggal Tarif Timbal Balik Kedua April akan tetap berlaku penuh dan efektif,” ujar Trump, merujuk pada memorandum yang ia tanda tangani yang mengarahkan Departemen Keuangan untuk menerapkan tarif yang adil dan timbal balik kepada mitra dagang utama AS.
Dengan kebijakan ini, AS bersiap menghadapi ketegangan baru dalam hubungan perdagangannya dengan negara-negara tetangga dan Tiongkok.
Berita Terkait
-
Siap-siap! Diskon Tarif Tiket Pesawat Hingga Tol Menanti Saat Mudik Lebaran
-
Catat! 2 Minggu Jelang Lebaran, Prabowo Janji Turunkan Tarif Tol hingga Harga Tiket Pesawat
-
Pemerintah Pastikan Diskon Tarif Listrik Tak Lanjut
-
Diskon 50 Persen Tarif Listrik Tak Diperpanjang, Tagihan Normal Berlaku Bulan Maret 2025
-
Sekutu AS di Asia Ragu, Akankah Washington Bela Taiwan?
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting