Suara.com - Sekutu Amerika Serikat (AS) yakni China saat ini ragu dengan keputusan Washington soal ketegangan antara pulau yang semakin meningkat.
Melansir dari NBC News, sikap pemerintahan Donald Trump terhadap konflik Ukraina menimbulkan kekhawatiran di antara mitra AS di Asia
Mereka khawatir Washington mungkin tidak akan membantu Taiwan jika China mencoba menguasai pulau itu dengan kekerasan atau paksaan, menurut media tersebut.
Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth mengatakan bahwa Washington memprioritaskan untuk "mencegah perang dengan China" di Indo-Pasifik karena dugaan ancaman terhadap kepentingan nasional inti AS.
Eskalasi di sekitar Taiwan meningkat pada Agustus 2022, ketika Ketua DPR AS saat itu Nancy Pelosi mengunjungi pulau tersebut.
Bahkan Beijing mengecam kunjungan Pelosi, dengan mengatakan bahwa kunjungan tersebut melambangkan dukungan AS terhadap separatisme Taiwan, dan membalasnya dengan melakukan latihan militer skala besar di sekitar pulau tersebut.
Hubungan resmi antara pemerintah pusat China dan Taiwan terputus pada 1949 setelah pasukan Kuomintang yang kalah yang dipimpin oleh Chiang Kai-shek pindah ke Taiwan dalam perang saudara dengan Partai Komunis China.
Kontak bisnis dan informal antara Taiwan dan China daratan kembali terjalin pada akhir 1980-an.
Sejak awal tahun 1990-an, kedua belah pihak telah menjalin kontak melalui organisasi nonpemerintah. [Antara].
Baca Juga: Review Drama The White Olive Tree: Kisah Cinta di Tengah Gejolak Konflik
Berita Terkait
-
Review Drama The White Olive Tree: Kisah Cinta di Tengah Gejolak Konflik
-
4 Rekomendasi Drama Romance yang Dibintangi Tan Jianci, Terbaru Filter
-
Dulu Bad Boy, Kini Soft Boy! Perjalanan Gaya Deng Wei yang Bikin Pangling
-
Cinta Tak Kenal Usia, Pria Jepang Nikahi Ibu Teman Sekelasnya yang 21 Tahun Lebih Tua
-
4 Drama China Zhang Yaqin yang Tayang di WeTV, Ada Ancient Love Poetry
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Respons Ide 'Patungan Beli Hutan', DPR Sebut Itu 'Alarm' Bagi Pemerintah Supaya Evaluasi Kebijakan
-
Tinjau Lokasi Banjir Aceh, Menteri Ekraf Terima Keluhan Sanitasi Buruk yang 'Hantui' Pengungsi
-
Mensos Sebut Penggalang Donasi Tanpa Izin Terancam Sanksi Rp10 Ribu: Warisan UU Tahun 60-an
-
Komisi Reformasi Pertimbangkan Usulan Kapolri Dipilih Presiden Tanpa Persetujuan DPR
-
Ironi Hakordia, Silfester Matutina Si Manusia Kebal Hukum?
-
Mensos Sebut Donasi Bencana Boleh Disalurkan Dulu, Izin dan Laporan Menyusul
-
Usai dari Pakistan, Prabowo Lanjut Lawatan ke Moscow, Bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin
-
Tragedi Terra Drone: Kenapa 22 Karyawan Tewas? Mendagri Siapkan Solusi Aturan Baru
-
Solidaritas Nasional Menyala, Bantuan Kemanusiaan untuk Sumatra Tembus 500 Ton
-
Nestapa Korban Tewas di Kebakaran Kantor Drone, KemenPPPA Soroti Perlindungan Pekerja Hamil