Suara.com - Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman ikut menyorot harta kekayaan Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel) Irjen Rosyanto Yudha Hermawan yang kini menjadi sorotan publik.
Apalagi, informasi mengenai kekayaan Rosyanto tidak ditemukan di laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN).
Padahal, sebagai penyelenggara negara, kapolda seharusnya menyampaikan laporan harta kekayaannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui LHKPN.
Boyamin menegaskan, semestinya Rosyanto dicopot dari jabatannya saat ini karena tidak patuh dalam menyampaikan LHKPN kepada KPK.
"Menurut saya, yang bersangkutan harus diberi sanksi internal dulu, dicopot jabatannya selaku kapolda karena ternyata dia tidak patuh mengisi LHKPN," kata Boyamin kepada Suara.com, Sabtu (1/3/2025).
Ia mengemukakan bahwa salah satu tolok ukur untuk menjadi kapolda, yakni mengisi LHKPN.
"Ini harusnya kan syarat untuk jadi kapolda itu mengisi LHKPN, tapi kalau kemudian dia nggak pernah mau isi pada saat menjadi kapolda, ya berarti kan tidak layak jadi kapolda,” katanya.
Sekadar informasi, nama Kapolda Kalsel Irjen Rosyanto Yudha Hermawan menjadi viral di media sosial lantaran putranya, Ghazyendha Aditya Pratama kedapatan flexing atau memamerkan kekayaan di media sosial.
Hal tersebut bermula saat Ghazyendha memberikan ucapan selamat ulang tahun untuk sang ayah melalui iklan berbayar di tengah gencarnya efisiensi oleh pemerintah sebagaimana instruksi Presiden Prabowo Subianto.
Baca Juga: Viral Ucapan Ultah Anak untuk Kapolda Kalsel Lewat Iklan di X, Berapa Biaya Postingnya?
Selain itu, Ghazyendha kedapatan sedang menaiki jet pribadi dan melakukan transaksi hingga senilai Rp1,2 miliar hanya dalam satu bulan sepanjang Desember 2024.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
KPK Tangkap Tangan Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya, Anggota DPRD Ikut Terseret?
-
Bobby Nasution Jelaskan Tidak Ada Pemangkasan Anggaran Bencana Ratusan Miliar
-
Korban Meninggal Banjir dan Longsor di Sumatera Bertambah Jadi 969 Jiwa
-
Digelar Terpisah, Korban Ilegal Akses Mirae Asset Protes Minta OJK Mediasi Ulang
-
Respons Ide 'Patungan Beli Hutan', DPR Sebut Itu 'Alarm' Bagi Pemerintah Supaya Evaluasi Kebijakan
-
Tinjau Lokasi Banjir Aceh, Menteri Ekraf Terima Keluhan Sanitasi Buruk yang 'Hantui' Pengungsi
-
Mensos Sebut Penggalang Donasi Tanpa Izin Terancam Sanksi Rp10 Ribu: Warisan UU Tahun 60-an
-
Komisi Reformasi Pertimbangkan Usulan Kapolri Dipilih Presiden Tanpa Persetujuan DPR
-
Ironi Hakordia, Silfester Matutina Si Manusia Kebal Hukum?
-
Mensos Sebut Donasi Bencana Boleh Disalurkan Dulu, Izin dan Laporan Menyusul