Suara.com - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) inisiasi gerakan Ramadan ramah anak dengan tagline Ramadan Ceria, Anak Bahagia. Tujuannya, sebagai upaya membangun kesadaran publik untuk meningkatkan kualitas pemenuhan hak anak atas pengasuhan dan pendidikan demi membangun karakter yang positif.
Strateginya dengan melakukan lima kegiatan, yakni penguatan pendidikan karakter anak, penguatan kapasitas pengasuhan, penguatan lingkungan keluarga, penguatan peran masyarakat, dan penguatan kebijakan pemerintah.
Gerakan itu berkolaborasi dengan enam Kementerian/Lembaga lainnya, yaitu Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Agama. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Kementerian Komunikasi dan Digital, serta Kantor Staf Presiden.
Menteri PPPA Arifah Fauzi menyampaikan, inti dari gerakan tersebut ialah mengajak seluruh masyarakat untuk menerapkan 'Satu Jam Berkualitas Bersama Keluarga Tanpa Gawai’ selama bulan Ramadan.
Melalui kebiasaan itu diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengasuhan dan kelekatan, kesehatan jiwa dan resiliensi, serta keaktifan anak melibatkan diri beraktivitas di dalam keluarga.
"Orang tua dapat memanfaatkan satu jam berkualitas bersama keluarga tanpa gawai dengan memaksimalkan interaksi bersama anak-anak melalui ibadah bersama, seperti salat berjamaah, tadarus, mendongeng kisah-kisah nabi, dan mendengarkan anak bercerita tentang hal baik yang mereka lakukan," kata Arifah dalam keterangannya, dikutip Kamis (6/3/2025).
Dia juga berpesan agar orang tua juga setiap orang dewasa harus mendengarkan dan menghargai pendapat anak.
"Perbanyak diskusi dengan mereka karena komunikasi dua arah yang harmonis antara orang tua dan anak akan meningkatkan kelekatan serta menciptakan kehangatan dalam keluarga,” pesan Arifah.
Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) Wihaji menambahkan, dia melihat saat ini banyak orang tua yang jarang mengobrol dengan anak. Karena satu keluarga justru sibuk dengan ponsel masing-masing.
Baca Juga: Pelototi Langsung Sidang Kasus Tom Lembong, Begini Pesan Anies ke Hakim
"Hal inilah yang berdampak anak menjadi lebih banyak ngobrol dengan yang lain (handphone) karena tidak ada komunikasi yang intens bersama orang tua," kata Wihaji.
Untuk mengatasi hal tersebut, dalam momentum Gerakan Ramadan Ramah Anak, Wihaji mengajak seluruh orang tua agar lebih banyak meluangkan waktu mengobrol bersama anak.
Berita Terkait
-
Pelototi Langsung Sidang Kasus Tom Lembong, Begini Pesan Anies ke Hakim
-
Ikut Tonton Sidang Kasus Impor Gula, Anies ke Istri Tom Lembong: Semangat Ya
-
Dede Yusuf soal PSU Pilkada 2024 Digelar saat Puasa: Yang Penting Pengawasannya!
-
Tom Lembong Curhat soal Puasa di Penjara, Netizen Kaget Dikira Udah...
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian