Suara.com - Pengamat politik Rocky Gerung mencurigai motif di balik Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni yang merekrut 11 kader PSI sudah bisa dianggap sebagai tindakan nepotisme. Apalagi, muncul kabar yang menyebutkan jika 2 kader PSI bernama Andy Budiman dan Suci Mayang Sari yang direktut oleh Menhut Raja Juli adalah pasangan suami istri (pasutri).
Pernyataan itu disampaikan Rocky Gerung menyoroti beredarnya nama 11 kader PSI yang masuk dalam organisasi Operation Management Office (OMO) Indonesia Forestry and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030.
Lewat siniar yang tayang di akun Youtube pribadinya pada Jumat (7/3/2025), Rocky Gerung mulanya mencurigai urgensi Raja Juli yang merekrut banyak kader PSI di instansi yang kini dipimpinnya itu.
"Kan tetap harus kita lihat kebutuhannya apa itu merekrut kader partai di dalam satu Kementerian kan dan dan banyak sekali?" ujar Rocky dikutip Suara.com pada Jumat.
Namun, Rocky menyebut jika tindakan Menhut Raja Juli yang menampung banyak kader PSI ke kementeriannya itu sudah bisa dikategorikan sebagai tindakan koruptif.
"Jadi sebetulnya satu-satunya keterangan adalah untuk nyuri kan itu intinya kan nyuri informasilah atau membangun jaringan tapi itu satu coruptive mind, korupsi sejak dalam pikiran. Yaitu memasang peralatan sendiri untuk menjalankan kekuasaan dan cara menjalankannya betul-betul dinastikal," beber Rocky.
"Bahkan itu bisa disebut nepotisme karena dari satu dari partai yang sama menguasai kementerian negara yang sebetulnya di dalamnya itu ada bisnis besar di situ, karena ini soal hutan dan sumber daya di dalamnya," sambungnya.
Masuknya 11 nama kader PSI ke dalam Kemenhut, Rocky pun menyebut tindakan Raja Juli bertabrakan dengan kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang sedang gencar melakukan efisiensi anggaran terhadap sejumlah kementerian/lembaga.
"Tapi kita makin melihat bahwa membiayai mereka yang sebetulnya tidak dalam kapasitas mengerti secara teknokratik soal-soal lingkungan itu. Artinya kita harus membayar mereka padahal Pak Prabowo ingin ada penghematan," bebernya.
Pernyataan Raja Juli
Sejak bocoran nama 11 kader PSI masuk OMO FOLU Net Sink 2030 viral di media sosial, Menhut Raja Juli Antoni yang juga Sekjen PSI akhirnya buka suara.
Menhut Raja Juli Antoni juga mengakui beredarnya nama-nama kader PSI yang masuk dalam OMO FOLU Net Sink 2030.
“Dokumen Keputusan Menteri tersebut merupakan dokumen publik yang dapat diakses oleh masyarakat,” kata Antoni pada Kamis (6/3/2025).
Terkait sederet kader PSI yang direkrut ke dalam kementeriannya, Raja Juli mengeklaim jika kegiatan tim OMO FOLU tidak memakan angggaran negara.
”Pembiayaan kegiatan OMO yang baru dibentuk berdasarkan SK 32 tahun 2025 tersebut, sama dengan pembiayaan kegiatan OMO sebelumnya, yaitu pendanaan dari donor dan/atau negara mitra, dan yang pasti saya pastikan itu tidak bersumber dari APBN,” kata Antoni.
Berita Terkait
-
Sebut Menhut Raja Juli 'Mumpungisme' Rekrut Kader PSI, Rocky Gerung: Indonesia Makin Gelap, Efisiensi Cuma Omon-omon
-
Ngotot Minta Dibebaskan, Eksepsi Tom Lembong: Dakwaan Jaksa Bisa Disebut Kriminalisasi Hukum!
-
Menhut Raja Juli Antoni Pasang Badan soal Banyak Kader PSI Isi Struktur FOLU Net Sink 2030, Apa Katanya?
-
Usai Dipeluk Istri, Tom Lembong dan Anies Kepergok Bisik-bisik saat Tunggu Hakim di Sidang
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
Kasus TBC di Jaktim Melonjak, Transjakarta Buka Layanan Skrining Gratis
-
DPR Usul Presiden Bentuk Kementerian Bencana: Jadi Ada Dirjen Longsor, Dirjen Banjir
-
Pemerintah Pulangkan 2 WN Belanda Terpidana Kasus Narkotika Hukuman Mati dan Seumur Hidup
-
Aksi 4 Ekor Gajah di Pidie Jaya, Jadi 'Kuli Panggul' Sekaligus Penyembuh Trauma
-
Legislator DPR Desak Revisi UU ITE: Sikat Buzzer Destruktif Tanpa Perlu Laporan Publik!
-
Lawatan ke Islamabad, 6 Jet Tempur Sambut Kedatangan Prabowo di Langit Pakistan
-
Kemensos Wisuda 133 Masyarakat yang Dianggap Naik Kelas Ekonomi, Tak Lagi Dapat Bansos Tahun Depan
-
27 Sampel Kayu Jadi Kunci: Bareskrim Sisir Hulu Sungai Garoga, Jejak PT TBS Terendus di Banjir Sumut
-
Kerugian Negara Ditaksir Rp2,1 T, Nadiem Cs Segera Jalani Persidangan
-
Gebrakan KemenHAM di Musrenbang 2025: Pembangunan Wajib Berbasis HAM, Tak Cuma Kejar Angka