Suara.com - Menteri Keuangan Israel yang berhaluan kanan jauh, Bezalel Smotrich, telah mengumumkan bahwa rezim Israel berencana untuk mendirikan "Direktorat Migrasi" sejalan dengan usulan Presiden AS Donald Trump untuk mendeportasi paksa warga Palestina dari Gaza.
Smotrich mengatakan pada hari Minggu bahwa rezim Israel sedang mempersiapkan pembentukan direktorat ini di bawah kementerian urusan militer.
"Jika kita memindahkan 5.000 [warga Palestina dari Gaza] setiap hari, itu akan memakan waktu satu tahun. Logistiknya rumit karena Anda perlu tahu siapa yang akan pergi ke negara mana."
Usulan Trump, yang menyarankan pemindahan paksa warga Palestina dari Gaza ke negara lain, telah menghadapi tentangan keras dari negara-negara Arab, termasuk Mesir dan Yordania—dua negara tempat Trump menyarankan warga Palestina dapat dimukimkan kembali.
Kedua negara tersebut dengan tegas menolak rencana tersebut, mengutuknya sebagai pelanggaran hak-hak Palestina dan hukum internasional.
Menanggapi usulan tersebut, para pemimpin Arab telah mengajukan rencana alternatif yang difokuskan pada rekonstruksi Gaza dan pembentukan kerangka tata kelola yang berkelanjutan untuk wilayah Palestina.
Usulan tersebut menekankan perlunya solusi politik yang menghormati kedaulatan dan hak-hak Palestina, alih-alih pemindahan paksa.
Langkah rezim Israel untuk mendirikan Direktorat Migrasi telah memicu kecaman dari organisasi-organisasi hak asasi manusia dan pengamat internasional, yang berpendapat bahwa tindakan-tindakan tersebut dapat dianggap sebagai pembersihan etnis dan semakin mengganggu stabilitas kawasan tersebut.
Baca Juga: Mengenang Perjuangan Palestina Lewat Pameran Seni di Stasiun MRT Bundaran HI
Berita Terkait
-
Big Ben Dikepung: Demonstran London Kibarkan Bendera Palestina di Menara Parlemen!
-
Pria Bersenjata Ditembak Secret Service di Dekat Gedung Putih, Ini Kronologinya
-
Mengenang Perjuangan Palestina Lewat Pameran Seni di Stasiun MRT Bundaran HI
-
Ultimatum Yaman soal Gaza: Beri Waktu 4 Hari atau Kapal Israel Jadi Target!
-
PM Palestina Mendesak Dunia Arab: Rencana Rekonstruksi Gaza Jadi Prioritas Bersama!
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat