Suara.com - Sebuah potongan video memperlihatkan Anggota Komisi VI DPR RI fraksi Demokrat, Herman Khaeron, menerima sebuah amplop cokelat terang-terangan di atas meja saat rapat Komisi VI DPR RI bersama Dirut PT Pertamina Persero, Selasa (11/3/2025) kemarin.
Video tersebut pun membuat heboh media sosial dengan narasi "Amplop Coklat di Bawah Meja Saat Sidang di Senayan, Netizen Heboh".
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade pun angkat bicara. Ia menegaskan jika adanya hal tersebut sebagai narasi sesat yang disebarkan di media sosial.
"Waktu Pak Darmadi bicara di pojok kiri, ada bapak batik warna kuning terima amplop warna cokelat ya. Kan kemarin itu viral. Dan narasi ini adalah narasi sesat yang seakan-akan dibangun opininya bahwa rapat dengan Pertamina kemarin bahwa anggota Komisi VI nerima amplop," kata Andre dalam Rapat Komisi VI DPR bersama Dirut PT Perusahaan Gas Negara dan PT Pertamina Hulu Energi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/3/2025).
Ia mengatakan, jika amplop cokelat yang diterima adalah uang Surat Perintah Perjalanan Dinas atau SPPD.
"Padahal saya ingin sampaikan bahwa amplop cokelat yang diterima anggota Komisi VI itu, dengan bapak berbatik kuning itu, itu adalah amplop yang merupakan uang SPPD di mana bapak batik baju kuning itu menandatangani SPPD itu soal perjalanan dinasnya. Kebetulan amplopnya belum diambil, minggu lalu perjalanan dinasnya, baru kemarin ditandatangani dan diambil," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Anggota Komisi VI Herman Khaeron selaku pihak yang menerima amplop itu pun turut angkat bicara. Ia mengaku geli dengan adanya narasi di medsos.
"Saya itu membacanya geli gitu, karena saya kemarin memang mengkritisi kalau ada oknum yang mereka melakukan tindakan-tindakan melanggar hukum dan korup setuju untuk ditindaklanjuti oleh APH dan berikan sanksi seberat-beratnya," kara Herman.
Ia mengatakan dirinya belum mengambil uang SPPD untuk minggu lalu. Maka alhasil ia baru berkesempatan menandatangani pengambilan uang SPPD itu di atas meja dalam rapat.
Baca Juga: Komisi VI DPR Bentuk Panja BP Batam, Andre Rosiade: Warga Ada Masalah, Adukan ke Kami
"Maka ya saya tidak pernah ada pemikiran jelek, tidak pernah ada berpikir apapun saya menandatangani di sini dan saya terima SPPD saya di meja sini gitu, dengan batik baju kuning," katanya.
"Jadi kalau kemudian muncul tiba-tiba di medsos dibuatkan seolah-olah terjadi rapat dengan sesuatu hal yang disebutkan oleh mereka itu, menurut saya itu adalah fitnah yang keji. Itulah menurut saya perlawanan-perlawanan proxy terhadap kekuatan kita yang ingin memperbaiki bangsa dan negara, terutama Pertamina pada waktu kemarin kita rapat dengan mereka," sambungnya.
Berita Terkait
-
Viral! Amplop Coklat Terselip di Meja Saat Rapat Komisi VI DPR dengan Pertamina
-
Komisi VI Soroti Peran Holistik BUMN dalam Pengembangan UMKM Lokal
-
Kekayaan Andre Rosiade, Jejak Digital Minta Ahok Dicopot dari Pertamina Diungkit Lagi
-
Komisi VI DPR Tegaskan Pengelola Danantara Tak Bakal Kebal Hukum: Siapa yang Langgar Hukum Bisa Diproses!
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
Terkini
-
Tidak Ada Ampun! Mabes TNI Janji Sanksi Berat Prajurit Pembunuh Kacab Bank BUMN
-
Semua Penumpang Helikopter Jatuh di Timika Ditemukan Tewas
-
KPK Bersiap Umumkan Tersangka, Siapa Sebenarnya yang Utak-atik Kuota Haji Rugikan Rp1 Triliun?
-
Latar Belakang Mentereng Moreno Soeprapto, Masuk Kandidat Menpora Gantikan Dito Ariotedjo
-
Terekam Kamera Penembakan Charlie Kirk saat Debat 'Prove Me Wrong': Sempat Bahas Insiden Ini
-
KPK Usut Ustaz Khalid Basalamah Imbas Pilih Kuota Haji Khusus Meski Sudah Bayar Furoda
-
Sudah Jadi Tersangka Kasus CSR BI-OJK, Satori Dapat Panggilan Ketiga dari KPK Hari Ini
-
Dirjen Haji Hilman Latief Diperiksa KPK 10 Jam, Ada Apa di Balik Skandal Korupsi Kuota Haji Rp1 T?
-
Skandal Kuota Haji Seret Nama Khalid Basalamah, KPK Bongkar Modus Pakai Kuota Khusus Bermasalah
-
KPK Telusuri Dugaan Ridwan Kamil Pakai Uang Korupsi BJB untuk Pilkada Jakarta 2024