Suara.com - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) pastikan uang kuliah tunggal (UKT) di Politeknik Pariwisata atau Poltekpar tidak akan kena imbas atas kebijakan efisiensi anggaran. Sehingga, biaya UKT Poltekpar di bawah naungan Kemenpar diyakini tidak akan naik.
"Untuk kenaikan uang kuliah tunggal atau yang disebut UKT, itu masih tetap sama. Jadi belum ada perubahan," kata Asdep peningkatan kapasitas SDM aparatur dan pendidikan vokasi Kemenpar Andar Danova dalam konferensi pers pengumuman seleksi mahasiswa baru Poltekpar secara virtual, Rabu (12/3/2025).
Andar mencontohkan, Poltekpar Bali yang hingga saat ini masih memiliki UKT terjangkau dengan biaya Rp2.050.000 per semester. Dia memastikan kalau biaya itu tidak akan naik dalam waktu dekat. Hal serupa juga terjadi di Poltekpar lain di bawah naungan Kemenpar.
Kendati begitu, Andar menyebutkan kalau setiap Poltekpar punya Kemenpar telah dilengkapi dengan fasilitas yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan industri.
"Jadi dalam prinsip laboratorium, kemudian teaching industri, itu sudah fitting dengan kebutuhan-kebutuhan industri saat ini," ucapnya.
Meskipun terjadi efisiensi anggaran dari pemerintah pusat, Andar menyebutkan kalau bantuan pendidikan di Poltekpar tetap ada. Bantuan pendidikan itu didapatkan dari kemitraan Kemenpar dengan mitra di luar pemerintah.
Salah satunya, kata Andar, kerja sama dengan pemerintah Perancis untuk memberikan beasiswa penuh kepada siswa berprestasi selama dua tahun masa kuliah.
"Kemitraan-kemitraan itu yang banyak sekali dimiliki oleh Poltekpar, itu yang bisa dapat nanti membantu para siswa. Termasuk juga kita memiliki yang namanya regulasi PNBP 0 yang nanti diberikan kepada para mahasiswa yang mereka sudah melalui proses satu semester dengan IPK yang nanti di atas 3,5 tetapi juga nanti kita melihat dari sisi ekonominya," ucap Andar.
Bagi mahasiswa dengan nilai IPK di atas 3,5 dan dari keluarga tidak mampu juga berpeluang mendapatkan pembebasan biaya UKT.
Baca Juga: Ikut Kena Pangkas Anggaran, Bakamla Ngeluh Tak Bisa Beli Speedboat: Tak Cukup Duitnya
Berita Terkait
-
Efisiensi Anggaran Daerah: Mendagri Bentuk Tim 'Mata-Mata', Sewaktu-waktu Bisa Turun Memantau
-
Imbas Efisiensi, Pemerintah Kurangi Program Deteksi Anak Stunting
-
Sempat Tertunda Efisiensi Anggaran, Seleksi Hakim Agung dan Ad Hoc HAM Resmi Dibuka!
-
Tak Ada Efisiensi! Mentan Amran Mau Bagi-bagi 10 Ribu Motor ke Penyuluh Pertanian
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Plus Minus Kapolri Ditunjuk Presiden Tanpa Restu DPR, Solusi Anti Utang Budi atau Sama Saja?
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!