Suara.com - PT KAI Daerah Operasi 1 (Daop 1) Jakarta angkat bicara ikhwal penggerebekan praktik prostitusi di Gang Royal, Tambora, Jakarta Barat. Pasalnya, bisnis esek-esek ini dilakukan di bantaran rel kereta api.
Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko mengatakan sejauh ini pihaknya telah berbenah diri, usai pembongkaran lokasi prostitusi tersebut.
Pihaknya telah memberikan teguran secara persuasif kepada masyarakat, terlebih PT KAI juga telah melakukan pemagaran di area-area tertentu. Namun saat ini, pagar yang sebelumnya terpasang malah dirusak.
"Sayangnya, pagar yang telah dipasang kerap dirusak atau dibobol oleh oknum warga," ujar Ixfan, kepada wartawan, Rabu (12/3/2025).
Ixfan mengaku, persoalan ini perlu ditangani bersama, mengingat aktivitas tersebut bertentangan dengan norma hukum maupun norma agama.
"Kami siap berkolaborasi dengan instansi terkait, termasuk aparat pemerintah daerah dan kepolisian, dalam menindaklanjuti isu ini," kata Ixfan.
Ia juga menegaskan, jika keberadaan masyarakat di sekitar jalur kereta api tanpa izin merupakan pelanggaran hukum.
"Selain berdampak hukum, aktivitas yang tidak semestinya di area jalur kereta api juga membahayakan keselamatan masyarakat serta mengganggu kelancaran perjalanan kereta api," kata dia.
Kasatpol PP Jakarta Barat Agus Irwanto, sebelumnya, meminta andil dari PT KAI dalam menertibkan prostitusi liar Gang Royal, Tambora mengingat lokasi tersebut berada di bantaran rel.
Baca Juga: Kebakaran Gerbong Kereta di Yogyakarta, Menhub Perintahkan Evaluasi Total KAI
"Kita mengharapkan dari pemilik aset untuk bisa melakukan pemagaran yang masif atau betonisasi yang lebih kelihatan," kata Agus, Selasa (11/3/2025) malam.
Ia yakin jika PT KAI melakukan penutupan lokasi secara permanen, maka praktik prostitusi ini bisa dihentikan secara permanen.
Diketahui bersama praktik prostitusi di Gang Royal dibongkar, pada 2023 lalu. Sejumlah alat berat sempat dikerahkan untuk merobohkan bangunan prostitusi berkedok warung kopi.
Para pria hidung belang cukup banyak yang mendatangi lokasi tersebut lantaran terletak di kawasan yang strategis.
Bahaya Prostitusi: Dampak bagi Individu dan Masyarakat
Prostitusi sering kali dilihat sebagai jalan keluar cepat dari masalah ekonomi, namun praktik ini membawa berbagai bahaya yang signifikan, baik bagi individu yang terlibat maupun masyarakat secara luas.
Artikel ini akan membahas beberapa risiko utama yang terkait dengan prostitusi.
Berita Terkait
-
Kebakaran Gerbong Kereta di Yogyakarta, Menhub Perintahkan Evaluasi Total KAI
-
Polisi Selidiki Kebakaran Gerbong KA di Stasiun Tugu, Sempat Ada Pengalihan Akses
-
Diduga Dibunuh! Jasad Ibu dan Anak di Tambora Ditemukan Dalam Toren Air
-
Banjir Jakarta Meluas, Ini Daftar Wilayah Terdampak
-
PT KAI Larang Keras Ngabuburit di Sekitar Rel Kereta Api, Ini Alasannya
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
Drama Baru Kasus Ijazah Palsu Jokowi: Roy Suryo Cs Gandeng 4 Ahli, Siapa Saja Mereka?
-
MK Larang Polisi Aktif di Jabatan Sipil, Bagaimana Ketua KPK? Ini Penjelasan KPK!
-
Pertikaian Berdarah Gegerkan Condet, Satu Tewas Ditusuk di Leher
-
DPR Kejar Target Sahkan RKUHAP Hari Ini, Koalisi Sipil Laporkan 11 Anggota Dewan ke MKD
-
Siswa SMP di Tangsel Tewas Akibat Perundungan, Menteri PPPA: Usut Tuntas!
-
Klarifikasi: DPR dan Persagi Sepakat Soal Tenaga Ahli Gizi di Program MBG Pasca 'Salah Ucap'
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara