Suara.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ahmad Luthfi, bakal melibatkan mahasiswa di wilayahnya untuk ikut mengembangkan berbagai potensi yang ada di setiap desa.
Pelibatan itu dilakukan melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik, yang diharapkan tidak hanya menjadi bagian dari tugas akademik mahasiswa, tetapi juga berdampak langsung pada masyarakat desa.
Melalui KKN Tematik, mahasiswa tidak sekadar menjalankan tugas akademik, tetapi juga dituntut untuk berperan aktif dalam mengembangkan desa sesuai dengan potensi yang dimilikinya.
Selain itu, mahasiswa juga dilibatkan dalam program penanganan kemiskinan, validasi data kependudukan, serta berbagai aspek pembangunan lainnya yang selaras dengan kebutuhan desa.
Langkah konkret dari program ini ditandai dengan penandatanganan kesepakatan bersama dan perjanjian kerja sama antara Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan 44 perguruan tinggi yang ada di wilayahnya. Acara penandatanganan berlangsung di Gedung Gradika Bhakti Praja, Kota Semarang, pada Senin (17/3/2025).
Kesepakatan tersebut melibatkan Gubernur Jawa Tengah yang menandatangani perjanjian bersama dengan 35 rektor atau direktur perguruan tinggi. Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Tengah menandatangani perjanjian kerja sama dengan 44 Wakil Rektor, Dekan, serta Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) dari berbagai perguruan tinggi.
“Kampus punya desa binaan, desa pemantapan, desa pantauan. Maka desa akan berkembang sebagaimana potensi masing-masing dengan melibatkan adik-adik mahasiswa,” kata Ahmad Luthfi di sela acara.
Kerja sama KKN Tematik ini hanya salah satu dari 64 program yang telah disiapkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan akan dikawal oleh perguruan tinggi. Salah satu program jangka pendek lainnya adalah pengembangan desalinasi air, yang menjadi kerja sama antara Pemprov Jateng dengan Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.
Selain Undip, 43 perguruan tinggi lain turut terlibat dalam kerja sama ini, termasuk Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), Universitas Negeri Semarang (Unnes), Universitas Wahid Hasyim Semarang, Universitas Dian Nuswantoro (Udinus), Universitas 17 Agustus 1945 Semarang, Universitas Islam Sultan Agung (Unissula), Universitas Muhammadiyah Surakarta, Universitas Tidar Magelang, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Ribuan Karyawan Sritex Kena PHK, Ahmad Luthfi Siapkan Latihan Kerja
Gubernur Luthfi menegaskan bahwa kerja sama tematik ini merupakan bagian dari upaya akademisi untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah. Dengan melibatkan perguruan tinggi, diharapkan program pembangunan dapat berjalan lebih efektif dan tepat sasaran.
"Ini bentuk kerja sama tematik dalam rangka mengawal pembangunan daerah. Akademisi diajak menyukseskan program pembangunan," tandasnya.
Kepala Biro Pemerintahan, Otonomi Daerah, dan Kerja Sama Provinsi Jateng, Muhamad Masrofi, menambahkan bahwa sebelum penandatanganan ini dilakukan, telah ada serangkaian pembahasan antara Pemprov Jateng dan pihak perguruan tinggi.
Hal ini bertujuan agar kerja sama yang dijalin benar-benar dapat diimplementasikan dengan baik dan memberikan manfaat maksimal.
Setidaknya, terdapat beberapa bidang utama yang menjadi fokus kerja sama ini, yakni pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, peningkatan dan pengembangan sumber daya manusia, serta program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Kepala LPPM Udinus Semarang, Muljono, menyampaikan dukungan penuh terhadap program-program yang telah dicanangkan oleh Pemprov Jateng. Menurutnya, kolaborasi ini akan semakin mempererat hubungan antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi dalam membangun Jawa Tengah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Eks Danjen Kopassus Soenarko Santai Hadapi Wacana Abolisi: Kasus Makar Saya Cuma Rekayasa dan Fitnah
-
Pemerintah Bakal Kirim 500 Ribu TKI ke Luar Negeri Tahun Depan, Ini Syarat dan Sumber Rekrutmennya
-
5 Fakta Panas Kasus Ijazah Palsu Wagub Babel: Kampus Ditutup, Diperiksa 5 Jam Penuh
-
Menkes Wacanakan Hapus Rujukan Berjenjang BPJS, Begini Repons Pimpinan DPR
-
Wagub Babel Hellyana Diperiksa 5 Jam Terkait Ijazah Palsu, Statusnya Jadi Tersangka?
-
DPD RI Dorong Sinergi Lokal-Global, Perkuat NTB Sebagai Etalase Pariwisata dan Energi Bersih
-
4 Fakta Pilu Bencana Longsor Cilacap: 21 Warga Masih Dicari, Tanah Terus Bergerak Ancam Tim SAR
-
Firli Bahuri Sambut Rencana Amnesti: Desak SP3 untuk Akhiri Status Tersangka Menggantung
-
Tragedi Longsor Cilacap: Belasan Rumah Terkubur, 20 Warga Masih dalam Pencarian Dramatis
-
Gegara Rokok, Bripda TT Tega Aniaya 2 Siswa SPN Hingga Viral, Kapolda NTT Tak Tinggal Diam