Suara.com - Letkol Teddy Indra Wijaya pernah dikritik oleh seorang polwan bernama Netty Siagian. Kejadian ini bermula pada awal 2025, ketika Letkol Teddy yang saat itu masih berpangkat Mayor, dinilai kurang menunjukkan sikap hormat saat berjumpa dengan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), Jenderal Agus Subiyanto.
Dalam pertemuan tersebut, Letkol Teddy Indra Wijaya diduga tidak memberikan hormat atau berjabat tangan dengan Panglima TNI. Hal ini kemudian menuai kritik dari Netty Siagian yang menyebutnya "lupa daratan."
"Sudah lupa daratan," tulis Netty Siagian dalam unggahannya yang dikutip dari Suara.com.
Diketahui, selain menjadi orang kepercayaan Presiden Prabowo, Letkol Teddy Indra Wijaya juga berasal dari keluarga militer. Ia lahir di Manado, Sulawesi Utara, pada tahun 1989 dengan nama lengkap Teddy Indra Wijaya.
Saat ini, ia menjabat sebagai Sekretaris Kabinet (Seskab) Merah Putih. Ayahnya, Kolonel Inf. (Purn) Giyono, dan ibunya, Letkol Caj (K) Patris R.A. Rumbayan, juga memiliki latar belakang militer, yang kemudian diikuti oleh Letkol Teddy dalam perjalanan kariernya.
Karier Letkol Teddy Indra Wijaya terbilang cemerlang. Ia mengawali perjalanan militernya sebagai Komandan Peleton 3,2,1 dari Kopassus sebelum melanjutkan pendidikan ke luar negeri.
Letkol Teddy menjadi salah satu tentara Indonesia yang berhasil masuk dan menyelesaikan pendidikan di US Army Ranger School di Fort Benning, Amerika Serikat.
Sebelum bersama Presiden Prabowo Subianto, Teddy merupakan ajudan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kemudian, Teddy menjadi ajudan Prabowo saat menjabat Menteri Pertahanan. Kini, ia menjadi Seskab Kabinet Merah Putih.
Lantas, siapa AKBP Netty Siagian yang mengkritik Letkol Teddy?
Nama AKBP Netty Siagian mendadak menjadi perbincangan setelah dirinya mengkritik Letkol Teddy yang kala itu masih berpangkat Mayor. Kritikan itu disampaikan Netty melalui media sosial.
Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, Netty melontarkan komentar tajam yang menyebut, "Sudah lupa daratan," terhadap sikap Mayor Teddy yang dinilai tidak sopan saat berada di dekat Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Keberanian AKBP Netty Siagian menyampaikan kritik membuat publik penasaran dengan sosoknya. Apalagi, Netty juga memiliki rekam jejak cemerlang di Polri.
AKBP Netty Siagian merupakan lulusan SMA Negeri 17 Palembang. Kemudian, dia melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Sriwijaya.
Netty berhasil meraih gelar Doktor Ilmu Hukum dengan predikat cumlaude. Fakta itu menegaskan bahwa berkarier cemerlang di Polri, dia juga memiliki kapasitas akademiknya yang mumpuni.
Tahun 2021 lalu, Netty Siagian mendapat penghargaan prestisius Indonesia Women Excellence Award sebagai bentuk pengakuan atas kontribusinya di bidang hukum dan kepolisian.
Tag
Berita Terkait
-
Hadiri Rakornas DTSEN Bareng Kemensos, Seskab Teddy Bawa Pesan Ini dari Presiden Prabowo
-
Siswa Sekolah Rakyat Diam-diam Surati Prabowo, Seskab Teddy Bongkar Isi Suratnya!
-
Seskab Teddy Sampaikan Santunan dari Prabowo untuk Keluarga Prajurit yang Gugur Jelang HUT ke-80 TNI
-
Dasco Ungkap 4 Isu yang Dibahas Pertemuan Tertutup dengan Seskab dan Tiga Menteri Prabowo
-
Seskab Teddy Indra Wijaya dan Mensesneg Prasetyo Hadi Hadiri Rapat Strategis di DPR, Bahas Apa?
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Antisipasi Bencana Ekologis, Rajiv Desak Evaluasi Total Izin Wisata hingga Tambang di Bandung Raya
-
Ketua Komisi III DPR: Perpol 10 Tahun 2025 Konstitusional dan Sejalan dengan Putusan MK
-
Kuasa Hukum Jokowi Singgung Narasi Sesat Jelang Gelar Perkara Ijazah Palsu
-
350 Kios Hangus, Pemprov DKI Bentuk Tim Investigasi Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati
-
Temuan Awal KPK: Dana Suap Proyek Dipakai Bupati Lampung Tengah untuk Lunasi Utang Kampanye
-
BNI Dukung Sean Gelael Awali Musim Balap 2026 Lewat Asian Le Mans Series
-
Buntut Peristiwa Kalibata, Kuasa Hukum Korban Sampaikan Surat Terbuka ke Prabowo dan Puan
-
Jelang Gelar Perkara Khusus Kasus Ijazah Jokowi, Kubu Roy Suryo Ajukan 3 Tuntutan ke Polda Metro
-
Api Mengamuk di Pasar Kramat Jati, Pedagang Rugi Besar Barang Dagangan Baru Turun Ludes Terbakar
-
Merak Siap Layani Kebutuhan EV Selama Nataru, PLN Pastikan SPKLU dan Petugas Siaga 24 Jam