Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, serangan tersebut telah menewaskan lebih dari 400 orang, menjadikannya salah satu episode paling mematikan sejak gencatan senjata rapuh pada 19 Januari 2025.
Badan pertahanan sipil Gaza juga melaporkan bahwa 13 orang tewas dalam serangan udara sejak tengah malam sebelumnya.
Israel telah meluncurkan penyelidikan atas kematian pekerja PBB tersebut, sementara juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel, Oren Marmorstein, menegaskan bahwa pasukan Israel turut membantu mengevakuasi jenazah dan korban luka untuk mendapatkan perawatan di rumah sakit di Israel.
Meski begitu, penyebab pasti ledakan masih belum jelas.
PBB menyatakan bahwa ledakan tersebut bukan akibat ranjau atau amunisi yang belum meledak, melainkan bahan peledak yang "dijatuhkan atau ditembakkan" ke dalam gedung, meskipun asal usulnya—darat, laut, atau udara—belum dapat dipastikan.
Konflik ini terus menarik perhatian dunia, dengan seruan agar semua pihak menghormati hukum internasional dan melindungi fasilitas kemanusiaan.
Sekilas Tentang PBB
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) adalah organisasi internasional yang didirikan pada 24 Oktober 1945 setelah Perang Dunia II untuk mendorong perdamaian, keamanan, dan kerja sama global.
Berbasis di New York, PBB memiliki 193 negara anggota dan dipimpin oleh Sekretaris Jenderal, saat ini Antonio Guterres.
Tujuan utamanya meliputi pencegahan konflik, perlindungan hak asasi manusia, dan penyediaan bantuan kemanusiaan.
Baca Juga: Tragedi Gaza: Ibu Hamil dan Bayinya Tewas dalam Serangan Udara Israel di Kamp Pengungsian
PBB beroperasi melalui badan-badan seperti Dewan Keamanan, Majelis Umum, dan berbagai agensi seperti WHO dan UNOPS.
Meski sering menghadapi tantangan, seperti konflik di Gaza, PBB tetap menjadi wadah penting untuk dialog dan aksi internasional.
Berita Terkait
-
Tragedi Gaza: Ibu Hamil dan Bayinya Tewas dalam Serangan Udara Israel di Kamp Pengungsian
-
Yerusalem Memanas, Ribuan Turun ke Jalan Tuding Netanyahu Politisasi Perang: Darah di Tanganmu!
-
Kelaparan Resmi Melanda Gaza: Pasar Kosong, Toko Roti Tutup, Air Langka
-
Israel "Berduka" Atas Tewasnya Staf PBB di Gaza, tapi Bantah Bertanggung Jawab
-
Dapat Walk of Fame, Gal Gadot Tuai Kecam dari Pro Palestina dan Pro Israel
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
KSAD Ungkap Perjuangan TNI Kerja 24 Jam di Aceh: Pakai Dana Swadaya, yang Penting Jalan Tersambung!
-
Malioboro Bakal Disterilkan, Polisi Siapkan Rekayasa Lalin di Tugu Jogja saat Malam Pergantian Tahun
-
Menhub Pastikan Bandara dan Pelabuhan Aceh Aman, Tapi Jalur Kereta Api Rusak Parah Disapu Air
-
Menteri PU Percepat Pemulihan Aceh: Kerja 24 Jam, Program Padat Karya, hingga Pembangunan Bendungan
-
Meriah! Suara.com Bareng Accor Sambut Tahun Baru 2026 dengan Kompetisi Dekorasi Kue
-
Gaji Sopir MBG Lebih Tinggi dari Guru Honorer, JPPI: Lebih Rasional Jadi Sopir!
-
Jembatan Bailey Lawe Mengkudu Fungsional, Akses Gayo Lues-Aceh Tenggara Kembali Lancar
-
Dilema PDIP dan Demokrat: Antara Tolak Pilkada Lewat DPRD atau Tergilas Blok Besar
-
689 Polisi Dipecat Sepanjang 2025, Irwasum: Sanksi Adalah 'Gigi' Pengawasan
-
Eros Djarot Ungkap Kisah Geng Banteng, Kedekatan dengan Megawati hingga Taufiq Kiemas