Ini tentunya sebuah pencapaian positif dalam memenuhi target swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
Apa Itu La Nina?
La Nina merupakan fenomena iklim yang terjadi akibat penurunan suhu permukaan laut di Samudra Pasifik bagian tengah dan timur.
Kondisi ini menyebabkan perubahan pola cuaca global, termasuk di Indonesia yang cenderung mengalami peningkatan curah hujan.
Dampak utama La Nina di Indonesia adalah intensitas hujan yang lebih tinggi dari biasanya, terutama di wilayah barat dan selatan.
Fenomena ini berkontribusi terhadap datangnya musim hujan lebih cepat dan berlangsung lebih lama. Akibatnya, beberapa daerah mengalami hujan deras yang lebih sering terjadi antara Oktober hingga Maret.
Dengan curah hujan yang meningkat, risiko bencana seperti banjir dan longsor pun ikut meningkat. Daerah rawan bencana, terutama di kawasan pesisir, lereng gunung, dan dataran rendah, perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan bencana hidrometeorologi yang lebih sering terjadi selama La Nina berlangsung.
Sebagai perbandingan, fenomena La Nina berlawanan dengan El Nino, yang ditandai dengan kenaikan suhu permukaan laut di Samudra Pasifik. Jika El Nino menyebabkan cuaca lebih kering di Indonesia, maka La Nina justru membawa hujan lebih banyak.
Meski memiliki dampak negatif seperti potensi bencana, La Nina juga dapat memberikan keuntungan bagi sektor perikanan. Peningkatan curah hujan menciptakan kondisi ideal bagi plankton, yang berdampak positif pada hasil tangkapan ikan.
Selain itu, ekosistem tertentu seperti hutan hujan tropis dapat memperoleh manfaat dari meningkatnya pasokan air.
Berita Terkait
-
Sidoarjo Panen Raya Jagung
-
Menko Zulhas Akui Minta Bantuan TNI Berantas Tengkulak Ditingkat Petani
-
Pakar Pangan Menilai Harga Gabah di Masa Pemerintahan Prabowo Menyenangkan
-
Kenapa Belakangan Cuaca Terasa Sangat Panas? Kenali Apa Itu Kulminasi Matahari
-
127 Hektar Lahan Jagung Dipanen, Begini Strategi Polda Riau
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Bahlil Pasang Target Tinggi di Pileg 2029: Bisa Terwujud Kalau Presiden Senyum Bersama Golkar
-
Lampu Hijau DPR: Anggaran Bencana Sumatera Boleh Diutak-atik Tanpa Izin, Ini Syaratnya
-
Menteri Bahlil Kerahkan Pasukan ESDM dan ERT Bangun Dapur Umum di Sumatera - Aceh
-
Janji Sat-Set Menteri Bahlil: 2 Hari Pasca Kunjungan, Masjid dan Pengungsi di Agam Terang Benderang
-
Update Jalur Aceh: Geumpang-Pameu Akhirnya Tembus Mobil, Tapi Akses ke Kota Takengon Masih Lumpuh
-
Kejagung Siapkan Jurus Ekstradisi, 3 Buron Kakap Jurist Tan hingga Riza Chalid Siap Dijemput Paksa
-
Diduga Gelapkan Uang Ganti Rugi Rp5,9 M, Lurah Rawa Burung Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Kementerian P2MI Paparkan Kemajuan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Hadapan Komite PBB
-
Penyakit Mulai Hantui Pengungsi Banjir Sumatra, Kemenkes Diminta Gerak Cepat
-
Soal DPR Lakukan Transformasi, Puan Maharani: Ini Niat Baik, Tapi Perlu Waktu, Tak Bisa Cepat