Suara.com - Indonesia digadang-gadang akan memiliki kawasan industri hijau terbesar di dunia dalam waktu dekat.
Pernyataan itu sempat diumumkan oleh Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) pada 28 Februari 2023 lalu.
Adapun, kawasan tersebut merujuk pada Kawasan Industri Kalimantan Indonesia (KIPI) di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).
Lantas apa itu KIPI?
Jokowi mengungkapkan KIPI diproyeksikan menjadi kawasan industri hijau terbesar di dunia sekaligus menjadi masa depan Indonesia dalam pengembangan industri energi hijau.
Kawasan yang berlokasi di Tanah Kuning-Mangkupadi di Kabupaten Bulungan, Kaltara ini memiliki luas 13.000 hektare.
Menurut Jokowi, kawasan industri tersebut dipersiapkan untuk pengembangan industri baterai kendaraan listrik, petrokimia, dan aluminium pertama.
"Kita harapkan didukung oleh energi hijau, energi terbarukan, dan tenaga air dari Sungai Mentarang dan Sungai Kayan di provinsi ini," kata Jokowi saat meninjau kawasan KIPI di Kabupaten Bulungan, Selasa (28/02/2021) silam.
Jokowi juga menyampaikan, KIPI adalah masa depan Indonesia agar industri terkait produk hijau dapat dikembangkan di kawasan tersebut.
Baca Juga: Besok Prabowo Kunker ke Jateng, Resmikan KEK Industropolis Batang
Menurut laporan, Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK Mangkupadi di Bulungan, Kalimantan Utara, yang diusulkan oleh PT Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI) direncanakan akan selesai pada tahun 2026 hingga 2027.
Nantinya, KIPI ini diharapkan dapat menyerap 140.796 tenaga kerja dan merealisasikan investasi Rp 504 miliar.
Bagaimana progres terkini dari KIPI?
Di tahun 2025 ini, PT Alam Tri Bangun Indonesia yang merupakan anak usaha dari Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) yang dimiliki oleh Boy Thohir mengumumkan rencana mengakuisisi KIPI.
Smelter ADMR, anak usaha ADRO disebut akan didirikan di area KIPI supaya bisa memenuhi target rampung pada akhir 2025.
Di sisi lain, proyek KIPI ini juga menjadi pro kontra karena ditentang oleh Koalisi Masyarakat Sipil SETARA (Selamatkan Kalimantan Utara) yang terdiri dari NUGAL Institute, Perkumpulan Lingkar Hutan Lestari (PLHL), Greenpeace Indonesia, Celios, EN, dan JATAM Kaltim.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Prabowo di HUT ke-80 TNI: Tak Ada Tempat untuk Pemimpin Tak Kompeten
-
Instruksi Prabowo ke Panglima TNI: Seleksi Pemimpin Tidak Perlu Terlalu Perhitungkan Senioritas
-
HUT TNI ke-80 di Monas, Warga Berebut Foto Saat Prabowo Melintas Naik Maung Putih
-
Prabowo Berulang Kali Ucapkan Terima Kasih Jelang Upacara HUT ke-80 TNI
-
TPA Ilegal Rowosari Ditutup, Pemkot Semarang Berjanji Akan Siapkan TPS Resmi
-
Naik Maung, Prabowo Keliling Monas dan Sapa Warga Sebelum Pimpin Upacara HUT TNI
-
Monas Dibanjiri Warga, Tank Tempur Jadi Rebutan Spot Foto untuk Anak-Anak di HUT ke-80 TNI
-
Penampakan 200 Motor Baru, Siap Jadi Doorprize Utama di HUT ke-80 TNI di Monas
-
Kebakaran di Glodok Plaza pada Sabtu Malam, Api Berkobar di Kios HP Lantai Bawah
-
PLN Dorong Interkoneksi ASEAN Power Grid untuk Akselerasi Transisi Energi Bersih