Suara.com - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung telah menyalurkan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus tahap 1 tahun 2025 kepada 707.622 siswa. Pramono mengembalikan total penerima dengan jumlah yang lebih banyak dari era eks Gubernur DKI Anies Baswedan.
Jumlah penerima KJP Plus sempat dipangkas pada era eks Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono. Saat itu, Heru beralasan pihaknya melakukan pemadanan data dengan pemerintah pusat dan ada siswa yang dicoret sebagai penerima lantaran tak sesuai kriteria.
Pramono menyebut pengembalian jumlah penerima KJP Plus itu tergantung kepala daerah yang mengambil keputusan.
"Jadi, fungsi paling utama pemimpin itu memutuskan. Dulu enggak ada yang memutuskan, sekarang saya dan Bang Doel memutuskan," ujar Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (20/3/2025).
Ia juga menyinggung mekanisme pendaftaran KJP Plus yang terpusat di kantor di Kelurahan Rawa Bunga, Jakarta Timur. Karena itu, ia menginstruksikan jajarannya untuk menyediakan posko di tiap kecamatan.
Hasilnya, pada momen terakhir jelang pencairan KJP Plus tahap 1 tahun 2025 terdapat 2 ribu tambahan siswa lagi yang mendaftar sebagai penerima bantuan pendidikan itu.
"Kalau kami berikan 705 ribu (penerima) maka ada 2 ribu lebih warga yang tidak beruntung nggak dapat, maka saya dan Bang Doel memutuskan oke semuanya dapat," jelasnya.
Program ini diharapkan dapat meringankan beban orang tua dan memberikan kesempatan yang lebih besar bagi anak-anak untuk berkembang secara maksimal, baik dalam bidang pendidikan maupun pengalaman budaya.
"Semoga dengan adanya KJP Plus ini, anak-anak Jakarta lebih semangat untuk belajar dan mewujudkan cita-cita mereka. Saya berharap, suatu hari nanti, mereka bisa menjadi sarjana dan membantu keluarga mereka," ungkapnya.
Baca Juga: Duel saat Demo Tolak RUU TNI, Nasib Pendemo yang Bikin Polisi K.O Disorot: Ngeri Tiba-tiba Hilang
Sebelumnya, Direktur Utama Bank DKI, Agus H Widodo menyebut pihaknya telah menerima Surat Perintah dari P4OP Dinas Pendidikan untuk melakukan penyaluran dana KJP Plus.
Atas perintah tersebut Bank DKI melakukan penyaluran dana KJP Plus Tahap I Tahun Anggaran 2025 kepada sebanyak 707.622 orang penerima, terdiri atas penerima lanjutan sebanyak 580.893 orang, dan penerima baru sebanyak 126.729 orang.
Adapun jumlah anggaran yang disalurkan periode Januari sampai Maret 2025 mencapai Rp815.101.166.099,- atau Rp815 miliar.
Agus mengatakan, selain mendapat penyaluran bantuan, penerima juga dapat melakukan berbagai transaksi keuangan dengan melalui aplikasi JakOne Mobile.
"Melalui dukungan terhadap KJP Plus, Bank DKI berperan dalam menyalurkan bantuan sekaligus berkontribusi aktif dalam memajukan pendidikan, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, serta mewujudkan kota Jakarta yang lebih sejahtera dan berdaya saing," tutup Agus.
Seluruh penerima manfaat KJP diimbau agar senantiasa berhati-hati dan waspada dalam melakukan transaksi keuangan, terutama untuk tidak memberikan PIN kepada orang lain yang mengatasnamakan Bank DKI.
Berita Terkait
-
Duel saat Demo Tolak RUU TNI, Nasib Pendemo yang Bikin Polisi K.O Disorot: Ngeri Tiba-tiba Hilang
-
Gratiskan Penerima KJP Masuk TMII, Pramono Anung: Biar Siswa Lebih Semangat Belajar
-
Habiburokhman Sebut Penembak Mati 3 Polisi di Lampung Keji: Sangat Layak Dihukum Mati
-
Pramono Kembalikan Penerima KJP Plus Hingga 707 Ribu Siswa, Cair Hari Ini
-
Klaim Pakai Teknologi Eropa, Pramono Beberkan Alasan Bau Busuk Keluar dari RDF Rorotan
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
Terkini
-
Setnov Bebas Bersyarat, Arukki dan LP3HI Ajukan Gugatan ke PTUN Jakarta: Kecewa!
-
Swedia Ingin Kurangi Emisi Lewat Pajak Makanan Tak Ramah Lingkungan, Bisakah Ditiru?
-
Siswi MTs Sukabumi Akhiri Hidup, Isi Surat Ungkap Keinginan Pindah Sekolah karena Perilaku Teman
-
Dugaan Korupsi Whoosh Diusut KPK, PDIP: Bu Mega Sudah Ingatkan Sejak 2015
-
Yudo Sadewa Anak Menkeu Purbaya Kembali, Bawa Ramalan 'Ngeri': Dunia Dihantam Krisis Besar 2027-2032
-
Kenapa Keputusan Trump Buka Suaka Margasatwa Arktik untuk Pengeboran Minyak Tuai Kontroversi?
-
Parade 11 Purnawirawan Jenderal di Kantor Mahfud MD, Sinyal Darurat Selamatkan Polri?
-
Viral Kepergok Party, Beasiswa KIP-K Mahasiswi UNS Resmi Dicabut
-
Pemprov DKI Sulit Penuhi Subsidi Transjakarta Setelah DBH Dipangkas Pusat, Kini Tarifnya Bakal Naik
-
Jalan Cakung-Cilincing Luber Minyak Goreng usai Truk Terguling, 20 Pemotor jadi Korban