Suara.com - Nama Helman Sitohang kembali menjadi sorotan setelah dirinya resmi dipilih sebagai salah satu dewan penasihat Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) Indonesia.
Keputusan ini tidak mengherankan mengingat rekam jejaknya yang luar biasa di dunia perbankan investasi, khususnya di kawasan Asia Pasifik.
Sebagai seorang profesional dengan pengalaman panjang, Helman Sitohang telah terlibat dalam berbagai transaksi besar yang berdampak signifikan pada industri keuangan di wilayah tersebut.
Keahliannya dalam strategi bisnis, manajemen risiko, serta hubungan investasi menjadikannya figur yang sangat dihormati di kalangan pelaku industri keuangan global.
Helman Sitohang adalah alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) namun, ketertarikannya pada dunia finansial membawanya untuk beralih ke industri perbankan.
Langkah tersebut terbukti sebagai keputusan yang tepat, karena dalam beberapa dekade terakhir, ia berhasil membangun reputasi sebagai salah satu bankir investasi terkemuka asal Indonesia.
Dalam kariernya, Helman Sitohang pernah menduduki berbagai posisi penting di institusi keuangan global, memperkuat namanya sebagai sosok yang berpengaruh dalam dunia bisnis dan investasi.
Meskipun lahir di Praha, Cekoslowakia, Helman Sitohang tumbuh besar di Indonesia dan tetap memiliki kedekatan dengan tanah air.
Helman Sitohang melanjutkan pendidikannya hingga meraih gelar Master of Business Administration (MBA) di University of Applied Sciences, St. Gallen, Swiss, pada periode 1986 hingga 1991.
Setelah menyelesaikan studinya, Helman menapaki jalur profesional di dunia perbankan dengan bergabung sebagai eksekutif di dua lembaga keuangan besar, yakni Deutsche Bank dan ING Barings, dari 1990 hingga 2000.
Peran ini memberinya pengalaman luas dalam menangani transaksi keuangan berskala besar dan memperkuat keahliannya dalam bidang investment banking.
Pada tahun 2002, Helman melangkah lebih jauh dalam kariernya dengan bergabung di Credit Suisse sebagai Kepala Investment Banking untuk kawasan Asia Tenggara.
Selama lebih dari satu dekade, dari 2002 hingga 2013, ia memainkan peran kunci dalam berbagai transaksi keuangan besar, termasuk merger, akuisisi, serta penawaran saham.
Keberhasilannya dalam memimpin tim dan membangun hubungan strategis dengan klien menjadikannya salah satu tokoh penting di Credit Suisse.
Berkat dedikasi dan kepiawaiannya, pada tahun 2013 Helman Sitohang mendapatkan promosi ke posisi bergengsi sebagai CEO Credit Suisse Asia Pacific.
Pencapaiannya ini sangat prestisius karena ia menjadi orang Indonesia pertama yang menduduki jabatan tersebut di salah satu bank investasi terbesar dunia.
Sebagai CEO, Helman bertanggung jawab atas operasional dan strategi bisnis Credit Suisse di kawasan Asia Pasifik, termasuk dalam mengelola investasi besar dan ekspansi bisnis di berbagai negara.
Helman Sitohang memainkan peran kunci dalam mendorong pertumbuhan eksponensial bisnis Credit Suisse di kawasan Asia Pasifik selama masa kepemimpinannya sebagai CEO Credit Suisse Asia Pacific.
Di bawah kepemimpinannya, bank investasi global ini mengalami ekspansi yang signifikan, memperkuat posisinya sebagai salah satu institusi keuangan terkemuka di wilayah tersebut.
Helman tidak hanya mengawasi operasional harian, tetapi juga mengembangkan strategi bisnis yang inovatif untuk memastikan pertumbuhan berkelanjutan di tengah persaingan ketat dalam industri perbankan investasi.
Dengan kepiawaiannya dalam membaca peluang pasar dan membangun hubungan dengan berbagai pemangku kepentingan, Helman berhasil meningkatkan kehadiran Credit Suisse di negara-negara Asia, menjadikan kawasan ini sebagai salah satu pilar utama bagi bisnis global bank Swiss tersebut.
Sebagai seorang bankir investasi yang berpengalaman, Helman Sitohang berkontribusi dalam berbagai transaksi bernilai tinggi yang mencapai lebih dari US$200 miliar.
Di antaranya adalah penggalangan dana untuk perusahaan-perusahaan besar di Asia serta transaksi merger dan akuisisi yang memperkuat posisi strategis berbagai entitas bisnis.
Dalam lebih dari dua dekade kariernya di industri keuangan, Helman menjadi sosok kunci dalam berbagai kesepakatan penting yang mengubah lanskap bisnis di kawasan Asia Pasifik.
Keahliannya dalam menyusun strategi keuangan, menganalisis risiko, serta menavigasi regulasi yang kompleks menjadikannya sebagai salah satu bankir investasi paling dihormati di industri ini.
Atas kontribusi dan kepemimpinannya yang luar biasa, Helman Sitohang dianugerahi Outstanding Achievement Award dari FinanceAsia, sebuah penghargaan bergengsi yang diberikan kepada tokoh-tokoh berpengaruh dalam dunia keuangan.
Penghargaan ini menjadi pengakuan atas perannya dalam membentuk arah industri perbankan investasi di Asia dan dedikasinya dalam menciptakan nilai bagi para pemegang saham, klien, serta pasar keuangan secara keseluruhan.
Keberhasilannya membangun jaringan bisnis yang kuat, mengoptimalkan layanan keuangan, serta mempercepat pertumbuhan Credit Suisse di Asia menjadikannya salah satu figur paling berpengaruh dalam dunia perbankan global.
Kesuksesannya dalam memimpin bank investasi global ini semakin memperkuat reputasinya sebagai salah satu bankir investasi paling berpengaruh dari Indonesia.
Pengalamannya yang luas di tingkat internasional menjadikannya aset berharga bagi berbagai perusahaan yang ingin berkembang di pasar global.
Dengan bergabungnya Helman Sitohang di Danantara Indonesia, diharapkan ia dapat membawa wawasan strategis dan jaringan globalnya untuk mendukung pertumbuhan perusahaan dan memperkuat posisi Indonesia dalam lanskap bisnis internasional.
Tag
Berita Terkait
-
Jejak Karier Djamal Attamimi, Bono Daru Adji dan Stefanus Ade, Tiga Holding Investasi Danantara!
-
Pengamat: IHSG Melemah Bukan Karena Danantara
-
Profil John Prasetio, Dubes RI Era SBY dan Jokowi Jadi Komite Manajemen Risiko Danantara!
-
COO Dony Oskaria Tunjuk BKI Jadi Superholding Operasional Danantara
-
Rosan Roeslani Tegaskan: Susunan Kepengurusan Danantara Bersih dari Titipan, Prabowo Pun Tak Ikut Campur!
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Tak Ditahan Usai Diperiksa 9 Jam, Roy Suryo Pekik Takbir di Polda Metro Jaya
-
Pakar Hukum Bivitri Susanti Sebut Penetapan Pahlawan Soeharto Cacat Prosedur
-
Usut Korupsi Dana CSR BI, KPK Periksa Istri Polisi untuk Lancak Aset Tersangka Anggota DPR
-
Demi Generasi Digital Sehat: Fraksi Nasdem Dukung Penuh RUU Perlindungan Siber, Apa Isinya?
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
Mensesneg Klarifikasi: Game Online Tidak Akan Dilarang Total, Ini Faktanya!
-
Berantas TBC Lintas Sektor, Pemerintah Libatkan TNI-Polri Lewat Revisi Perpres
-
Pemerintah Kaji Amnesti untuk Pengedar Narkotika Skala Kecil, Ini Kata Yusril
-
Pramono Anung Kukuhkan 1.005 Pelajar Jadi Duta Ketertiban: Jadi Mitra Satpol PP
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal