Kasus ini menambah daftar panjang kekhawatiran terhadap standar keamanan prosedur gigi di Tiongkok. Sebelumnya, pada Agustus 2024, seorang pria bermarga Huang meninggal akibat serangan jantung dua minggu setelah menjalani pencabutan 23 gigi dan pemasangan 12 implan dalam satu hari.
Insiden tersebut juga terungkap melalui unggahan keluarga di media sosial, menyoroti perlunya reformasi dalam praktik kedokteran gigi di negara tersebut.
Hingga kini, investigasi masih berlangsung, sementara keluarga Wu bersikeras mencari keadilan atas kematian yang mereka anggap sebagai akibat dari kelalaian fatal pihak rumah sakit.
Kasus-kasus ini menimbulkan pertanyaan tentang pengawasan, pelatihan dokter gigi, dan mekanisme penanganan keluhan pasien di sistem kesehatan.
Untuk memastikan keamanan prosedur gigi, beberapa langkah penting biasanya diterapkan di banyak negara, seperti:
Penggunaan Anestesi yang Tepat: Anestesi lokal atau umum harus diberikan sesuai kebutuhan untuk mencegah rasa sakit selama prosedur.
Diagnosis Akurat: Pemeriksaan menyeluruh, termasuk rontgen, diperlukan untuk memastikan gigi yang tepat ditangani.
Sterilitas dan Peralatan: Alat yang bersih dan teknologi modern mengurangi risiko infeksi atau komplikasi.
Pemantauan Pasca-Prosedur: Pasien harus dipantau untuk mendeteksi komplikasi seperti infeksi atau pembengkakan berlebih.
Transparansi dan Akuntabilitas: Rumah sakit perlu menanggapi keluhan pasien dengan serius dan melakukan investigasi jika terjadi kesalahan.
Baca Juga: PPDS Anestesi Undip Terancam Tak Dibuka Kemenkes: Kalau Belum Dilakukan, Kita Nggak Akan Kembalikan
Kasus Wu menunjukkan bahwa kegagalan dalam langkah-langkah ini dapat berakibat fatal, baik secara fisik maupun mental.
Di tingkat global, organisasi kesehatan seperti WHO menekankan pentingnya pelatihan berkelanjutan bagi tenaga medis dan regulasi ketat untuk melindungi pasien.
Di Tiongkok, insiden ini mungkin mendorong otoritas untuk mengevaluasi kembali standar pelayanan gigi, terutama di rumah sakit ternama seperti di Anqing, yang seharusnya menjadi acuan kualitas.
Berita Terkait
-
PPDS Anestesi Undip Terancam Tak Dibuka Kemenkes: Kalau Belum Dilakukan, Kita Nggak Akan Kembalikan
-
Tragis! Lansia Meninggal Setelah Cabut 23 Gigi dan Implan 12 Gigi Sekaligus dalam Satu Hari
-
Apa Itu PPDS? Mengenal Program Pendidikan yang Diikuti Dokter Muda Undip Sebelum Tewas
-
Siapa Prathita Amanda Aryani? Dituding Pelaku Bullying di Undip, Trending di X
-
Alasan Pilu dr Aulia Risma Lestari Tak Bisa Mundur dari PPDS Anestesi Undip Meski Sakit
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Muktamar X PPP Ricuh dan Saling Klaim Jadi Ketum, Pakar: Partai Tua Tapi Belum Dewasa
-
PPP Punya 2 Ketum, Menteri Yusril 'Angkat Tangan': Pemerintah Takkan Campur Tangan!
-
Kudeta di Muktamar PPP? Begini Kronologi Kubu Agus Suparmanto Naik Takhta Usai Mardiono Walk Out
-
Bawa-bawa Ayat Allah, PKS Sebut Ekonomi Kerakyatan Prabowo Sejalan dengan Al-Qur'an
-
Tok! Palu MK Berbunyi: Iuran Paksa Tapera Resmi Dibatalkan, Pemerintah-DPR Wajib Rombak Total UU
-
Siapa Abu Bakar Baasyir? Mantan Ulama Radikal Baru Saja Temui Jokowi di Kediaman Solo
-
Profil Amir Uskara: Sosok Penentu di Tengah Badai Muktamar PPP, Klaim Mardiono Menang Aklamasi
-
Kedok Bejat Terbongkar! Ini Kronologi Ustaz Masturo Rohili Cabuli Anak Angkat Sejak SMP
-
Bareskrim Gelar Perkara Pekan Ini! Jalan Lisa Mariana Menuju Status Tersangka Kian Dekat?
-
Detik-detik Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir, hingga Diberi Wejangan Tegas