Suara.com - Ketua DPP PDIP Komarudin Watubun mempersilakan bagi kader-kader PDIP terbaik untuk bertarung menjadi pengganti Hasto Kristiyanto sebagai Sekretaris Jenderal PDIP. Ia nampak enggan ambil pusing soal sosok pengganti Hasto.
"Kader banyak, silakan bertarung, jadi sekjen silakan," kata Komarudin di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/3/2025).
Kendati begitu, ia belum mengetahui siapa yang cocok menjadi kandidat Sekjen PDIP yang baru. Menurutnya, hal itu merupakan urusan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Saya belum tau, itu kan nanti di Kongres. Sekjen itu nanti ketum terpilih yang menentukan siapa siapanya," ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, jika kepengurusan partai akan ditentukan oleh Ketua Umum setelah kongres.
"Ya itu, bukan sekjen saja, namanya seluruh pengurus itu dipilih oleh ketum, jadi kongres itu hanya memilih ketum," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengungkapkan jika setelah lebaran pihaknya akan menentukan jadwal pelaksaan Kongres PDIP. Nantinya akan digelar rapat terlebih dahulu untuk memutuskan waktu Kongres.
"Untuk masalah kongres, sampai saat ini DPP partai belum memutuskan kapan akan diselenggarakannya dan pada bulan apa," kata Puan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/3/2025).
Ia mengatakan, sebelumnya memang sempat disampaikan jika Kongres akan dilaksanakan April 2025 mendatang. Namun kekinian PDIP sedang fokus menghadapi Ramadan.
Baca Juga: Ditahan KPK, Puan Sebut Nasib Hasto Sebagai Sekjen PDIP Tergantung Megawati
"Jadi kita selesaikan dulu ibadah puasa kita menuju lebaran," ujarnya.
Setelah itu, kata Puan, nantinya Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri akan memutuskan dalam rapat bersama DPP PDIP soal waktu pasti pelaksanaan Kongres.
Hasto Tersangka
Sebagaimana diketahui, Sekjen PDIP saat ini, Hasto Kristiyanto tengah mendekam di penjara usai ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hasto dijerat dalam dua kasus, yakni dugaan perintangan penyidikan dan pemberian suap terkait perkara korupsi yang menyeret nama Harun Masiku.
Hasto diduga menghalangi penyidikan dengan cara memerintahkan Harun, melalui penjaga Rumah Aspirasi, Nur Hasan, untuk merendam telepon genggam milik Harun ke dalam air setelah kejadian tangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) periode 2017-2022 Wahyu Setiawan.
Tak hanya ponsel milik Harun Masiku, Hasto juga disebutkan memerintahkan ajudannya, Kusnadi, untuk menenggelamkan telepon genggam sebagai antisipasi upaya paksa oleh penyidik KPK.
Berita Terkait
-
Sindir Absenya Dirut Bulog Mayjen Novi Helmy dalam Rapat, Legislator PDIP Sentil soal Double Status
-
Hakim Tunda Sidang Praperadilan Gegara KPK Mangkir, Kubu Staf Hasto PDIP: Kami Kecewa!
-
Dituding Lakukan Framing Buruk oleh Kubu Hasto Soal Geledah Visi Law Office, KPK: Beda Perkara
-
KPK Tak Hadir, Sidang Praperadilan Staf Hasto Ditunda hingga 8 April 2025
-
Bunuh Guru, Legislator PDIP Kecam Tindakan Biadab OPM: Negara Harus Segera Tumpaskan Mereka!
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
Terkini
-
Waspada! Etomidate di Liquid Vape Resmi Narkotika, Salah Isap Terancam Penjara
-
Kantor Wapres Beres Akhir Tahun Ini, Gibran Sudah Bisa Ngantor di IKN Mulai 2026
-
Menang Gugatan di PN Jakpus, PPKGBK Segera Kelola Hotel Sultan
-
Geger Rusuh di Kalibata: Polisi Periksa 6 Saksi Kunci, Ungkap Detik Mengerikan
-
Prabowo Minta Maaf soal Listrik Belum Pulih di Aceh: Keadaannya Sulit
-
Eks Anggota Komisi XI DPR RI Heri Gunawan dan Satori Segera Ditahan, Ini Penjelasan KPK
-
KPK: Semua Anggota Komisi XI DPR Berpeluang Jadi Tersangka Korupsi BI-OJK
-
7 Fakta Mencekam Rusuh Kalibata: 2 Nyawa Matel Melayang, 100 Orang Mengamuk Brutal
-
5 Petani di Bengkulu Selatan Tertembak usai Konflik Lahan Memanas, Ini Kronologinya!
-
Pulang dari Rusia: Prabowo Minta Maaf di Aceh Tamiang, Pesan Jangan Tebang Pohon Sembarangan!