Netanyahu menuduh Argaman melakukan pemerasan dan mengajukan pengaduan ke polisi. Shin Bet tidak segera menanggapi pengumuman Netanyahu. Netanyahu menolak seruan untuk membentuk komisi penyelidikan resmi negara atas serangan 7 Oktober tersebut dan telah mencoba menyalahkan kegagalan tersebut pada militer dan badan keamanan.
Dalam beberapa bulan terakhir, sejumlah pejabat keamanan senior, termasuk menteri pertahanan dan kepala militer, telah dipecat atau dipaksa mengundurkan diri.
Bar merupakan salah satu dari sedikit pejabat keamanan senior yang tersisa sejak serangan 7 Oktober yang tetap menjabat.
Netanyahu mengatakan bahwa mencopot Bar dari jabatannya akan membantu Israel "mencapai tujuan perangnya dan mencegah bencana berikutnya." Perdana menteri diperkirakan akan menunjuk seorang loyalis untuk menggantikannya, sehingga memperlambat momentum pembentukan komisi penyelidikan.
Gerakan untuk Pemerintahan Berkualitas di Israel, sebuah kelompok masyarakat sipil yang mengutamakan tata kelola pemerintahan yang baik, menyebut pengumuman Netanyahu sebagai "deklarasi perang terhadap supremasi hukum" dan mengklaim bahwa ia tidak memiliki kewenangan untuk mengambil tindakan terhadap Bar karena adanya penyelidikan terhadap kantornya sendiri.
Netanyahu juga marah karena Shin Bet sedang menyelidiki anggota stafnya atas hubungan mereka dengan Qatar. Shin Bet dan Bar terlibat erat dalam negosiasi penyanderaan selama perang di Gaza.
Netanyahu baru-baru ini mengeluarkan Bar dari tim negosiasi dan menggantinya dengan seorang loyalis, menteri kabinet Ron Dermer. Media Israel telah melaporkan perbedaan kebijakan yang mendalam antara para negosiator, yang telah mendorong kesepakatan penyanderaan, dan Netanyahu, yang terus mengancam akan melanjutkan perang.
Sementara itu, lebih dari 150 warga Palestina telah terbunuh oleh Israel sejak gencatan senjata di Gaza mulai berlaku pada 19 Januari 2025, menurut pernyataan kantor media Gaza pada hari Sabtu.
"Kami menyaksikan peningkatan kejahatan yang sengaja dilakukan penjajah terhadap warga sipil dalam beberapa pekan terakhir," kata pernyataan itu.
Baca Juga: Sutradara Peraih Oscar dari Film No Other Land Hilang Ditangkap Israel
Dijelaskan bahwa dalam dua minggu terakhir, 40 warga Palestina di Gaza telah kehilangan nyawa.
Kantor tersebut menyebut bahwa Israel "mengincar penduduk yang sedang mengumpulkan kayu bakar atau memeriksa rumah mereka, sehingga mereka menjadi korban tembakan pasukan Israel."
Pernyataan ini dikeluarkan setelah serangan udara Israel di Beit Lahia, Gaza utara, yang menewaskan sembilan warga Palestina, termasuk seorang jurnalis dan pekerja kemanusiaan.
Berita Terkait
-
Korban Gaza Terus Berjatuhan: 23 Tewas, Krisis Kemanusiaan Makin Parah
-
Israel Berulah Lagi di Gaza: Qatar Kecam Badan Penggusuran dan Perluasan Permukiman Ilegal
-
PM Palestina Desak Dunia Hentikan Serangan Israel di Gaza: Pelanggaran Serius!
-
Sutradara Peraih Oscar dari Film No Other Land Hilang Ditangkap Israel
-
Trauma Gaza Membayangi Ramadan di Indonesia: Kisah Pilu Mahasiswi Palestina
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
Terkini
-
BNI Raih Dua Penghargaan Internasional atas Pengembangan SDM melalui BNI Corporate University
-
Soal Polemik Perpol Nomor 10 dan Putusan MK 114, Yusril: Saya Belum Bisa Berpendapat
-
Prabowo Mau Tanam Sawit di Papua, DPR Beri Catatan: Harus Dipastikan Agar Tak Jadi Malapetaka
-
Agustus 2026, Prabowo Targetkan 2.500 SPPG Beroperasi di Papua
-
Nasib 6 Polisi Pengeroyok Matel Kalibata di Ujung Tanduk, Sidang Etik Digelar Hari Ini
-
Sejumlah Tiang Listrik di Tebet Miring, Warga Khawatir Roboh Diterpa Angin Kencang
-
Sultan Dorong Ekstensifikasi Sawit di Papua dengan Tetap Jaga Keseimbangan Ekologis
-
Jakarta Tumbuh, Warga Terpinggirkan: Potret Ketimpangan di Pulau Pari, Marunda, dan Bantargebang
-
Fakta Baru Kasus Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Temukan 19 Luka Benda Tajam
-
Serikat Pekerja: Rumus UMP 2026 Tidak Menjamin Kebutuhan Hidup Layak