Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Airlangga Hartarto membantah perputaran uang di momen Lebaran mengalami penurunan, imbas jumlah pemudik yang juga turun pada tahun ini.
Airlangga Hartarto menegaskan perputaran uang tidak mengalami penurunan lantaram banyak program, termasuk bantuan sosial atau bansos yang masih berjalan.
"Tidak menurun karena banyak program dan juga bansosnya kan sudah jalan juga," kata Airlangga di komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (25/3/2025).
Airlangga mengatakan pihaknya sudah memiliki hitung-hitungan terhadap perputaran uang saat momen Hari Raya Idulfitri 1446 H. Ia menegaskan perputaran uang pada Lebaran tahun ini cenderung moderat.
"Moderat," ucapnya.
Airlangga enggan membandingkan data perputaran uang pada Lebaran tahun ini dan tahun sebelumnya. Sebab menurut dia kondisi 2024 dan 2025 berbeda. Mengingat pada tahun lalu ada momen pemilihan umum.
"Lebaran tahun sebelumnya ada Pilpres dan Pileg, jadi berbeda," kata Airlangga.
Fundamental Ekonomi Kuat
Airlangga memastikan fundamental ekonomi Indonesia masih kuat. Hal itu ia tegaskan menanggapi nilai tukar Rupiah yang tengah mengalam tekanan.
Baca Juga: Rupiah Anjlok dan IHSG Rontok, Menko Airlangga: Fundamental Ekonomi Kuat, Nanti Rebound Lagi
Selain fundamental ekonomi yang kuat, Airlangga berujar kondisi pasar kekinian sudah mulai rebound.
"Iya kan ini harian nanti kita lihat. Kan fundamental ekonomi kuat terus pasar juga sudah rebound. Kemarin ekspetasi mengenai RUPS mandiri dan RUPS BRI kan baik outcome-nya," kata Airlangga di komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (26/3/2025).
Airlangga mengatakan naik dan turunnha nilai tukar rupiah terhadap dollar merupakan hal yang biasa. Adapun ia melihat ada faktor sentimental luar yang menjadi faktor.
"Kita sudah melihat tentu masih ada beberapa faktor sentimental luar," kata Airlangga.
Sementara itu perihal Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang juga turun, Airlangga berkeyakinan perlahan akan kembali naik.
"Ya nanti rebound lagi," kata Airlangga.
Berita Terkait
-
Rupiah Anjlok dan IHSG Rontok, Menko Airlangga: Fundamental Ekonomi Kuat, Nanti Rebound Lagi
-
Airlangga dan Sri Mulyani Merapat ke Istana, Lapor ke Prabowo Soal Penyusunan APBN 2026
-
Rahasia Prabowo Genjot Lapangan Kerja: Industri Padat Karya Jadi Andalan Utama
-
Presiden Prabowo Instruksikan Deregulasi untuk Industri Padat Karya
-
Tak Ada Arahan Khusus dari Prabowo soal IHSG Anjlok
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Yusril Beri 33 Rekomendasi ke 14 Kementerian dan Lembaga, Fokus Tata Kelola Hukum hingga HAM Berat
-
Cerita Polisi Bongkar Kedok Klinik Aborsi di Apartemen Basura Jaktim, Janin Dibuang di Wastafel
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi