Suara.com - New Development Bank (NDB) meminta Pemerintah Indonesia menyetorkan sejumlah uang sebagai bentuk investasi seiring keputusan untuk bergabung menjadi anggotanya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa Indonesia sebagai anggota BRICS memiliki jatah untuk bergabung di NDB. Mengingat bank tersebut memang dibentuk oleh BRICS.
"New Development Bank itu kan bagian dari perbankan di bawah BRICS dan Indonesia sebagai anggota BRICS punya jatah untuk ikut dalam New Development Bank," kata Airlangga di komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (26/3/2025).
"Dan kemarin bapak presiden sudah putuskan kita akan masuk di sana," sambung Airlangga.
Airlangga mengatakan bahwa nantinya ada formula yang ditetapkan sebagai anggota NDB, yakni Indonesia harus ikut berinvestasi dalam bentuk uang yang akan disetor kepada perbankan tersebut.
"Dan ada formulanya dan dari formula itu kita diminta untuk investasi dalam bentuk uang," kata Airlangga.
Indonesia Gabung NDB
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memutuskan Indonesia bergabung menjadi anggota NDB.
Hal itu disampaikan Presiden Prabowo dalam konferensi pers usai melakukan pertemuan dengan Presiden NDB Dilma Rousseff di Istana Merdeka, Jakarta.
Baca Juga: Prabowo Putuskan Indonesia Gabung NDB, Ini Tujuannya
Prabowo menyampaikam sebelum bertemu langsung dengan dirinya, Dilma sudah lebih dulu melakukan pertemuan dengan tim dari Kementerian Keuangan.
Adapun Menteri Keuangan Sri Mulyani turut ikut mendampingi kepala negara saat menerima kunjungan Dilma di Istana Merdeka.
Sementara itu terkait keputusan bergabung sebagai anggota NBD, Prabowo menegaskan hal iti sudah dibicarakan. Terlebih Indonesia juga sudah mendapat undangan untuk menjadi anggota.
"Kita juga telah diundang untuk ikut menjadi anggota NDB, dan kita juga sudah dibicarakan dan tim keuangan kita menilai dan dengan pembicaraan tim keuangan kita, Indonesia telah memutuskan untuk bergabung dengan NDB. Saya kira itu yang paling penting dari pertemuan kali ini," kata Prabowo, Selasa (25/3/2025).
Prabowo mengatakan, NDB merupakan suatu bank pembangunan multilateral yang didirikan oleh anggota-anggota BRICS pada 10 tahun lalu atau tepatnya Juli. NDB memiliki kantor pusat di Shanghai, dan kantor pusat regional di Afrika.
"NDB tujuannya untuk membiayai proyek pembangunan berkelanjutan dan juga untuk mendorong ekonomi negara berkembang. NDB telah memiliki modal awal sebesar 100 miliar dollar, yang telah dikontribusi negara-negara pendiri," kata Prabowo.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Sekolah di Tiga Provinsi Sumatra Kembali Normal Mulai 5 Januari, Siswa Boleh Tidak Pakai Seragam
-
Makna Bendera Bulan Bintang Aceh dan Sejarahnya
-
Antara Kesehatan Publik dan Ekonomi Kreatif: Adakah Jalan Tengah Perda KTR Jakarta?
-
Fahri Hamzah Sebut Pilkada Melalui DPRD Masih Dibahas di Koalisi
-
Mendagri: Libatkan Semua Pihak, Pemerintah Kerahkan Seluruh Upaya Tangani Bencana Sejak Awa
-
Seorang Pedagang Tahu Bulat Diduga Lecehkan Anak 7 Tahun, Diamuk Warga Pasar Minggu
-
Banjir Ancam Produksi Garam Aceh, Tambak di Delapan Kabupaten Rusak
-
Simalakama Gaji UMR: Jaring Pengaman Lajang yang Dipaksa Menghidupi Keluarga
-
Manajer Kampanye Iklim Greenpeace Indonesia Diteror Bangkai Ayam: Upaya Pembungkaman Kritik
-
Sepanjang 2025, Kemenag Teguhkan Pendidikan Agama sebagai Investasi Peradaban Bangsa