Suara.com - Presiden Prabowo Subianto memutuskan Indonesia bergabung menjadi anggota New Development Bank (NDB). Hal itu disampaikan Prabowo dalam konferensi pers usai melakukan pertemuan dengan Presiden NDB Dilma Rousseff di Istana Merdeka, Jakarta.
Prabowo menyampaikan sebelum bertemu langsung dengan dirinya, Dilma sudah lebih dulu melakukan pertemuan dengan tim dari Kementerian Keuangan. Adapun Menteri Keuangan Sri Mulyani turut ikut mendampingi kepala negara saat menerima kunjungan Dilma di Istana Merdeka.
Sementara itu terkait keputusan bergabung sebagai anggota NBD, Prabowo menegaskan hal itu sudah dibicarakan. Terlebih Indonesia juga sudah mendapat undangan untuk menjadi anggota.
"Kita juga telah diundang untuk ikut menjadi anggota NDB, dan kita juga sudah dibicarakan dan tim keuangan kita menilai dan dengan pembicaraan tim keuangan kita, Indonesia telah memutuskan untuk bergabung dengan NDB. Saya kira itu yang paling penting dari pertemuan kali ini," kata Prabowo, Selasa (25/3/2025).
Kepala Negara mengatakan NDB adalah suatu bank pembangunan multilateral yang didirikan oleh anggota-anggota BRICS pada 10 tahun lalu atau tepatnya Juli. NDB memiliki kantor pusat di Shanghai, dan kantor pusat regional di Afrika.
"NDB tujuannya untuk membiayai proyek pembangunan berkelanjutan dan juga untuk mendorong ekonomi negara berkembang. NDB telah memiliki modal awal sebesar 100 miliar dollar, yang telah dikontribusi negara-negara pendiri," kata Prabowo.
Terima Kunjungan Presiden NDB
Diketahui, Presiden Prabowo menerima kunjungan Presiden New Development Bank (NDB), Dilma Rousseff, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (25/3/2025) sore. Presiden NDB Dilma beserta delegasi tiba di halaman Istana Merdeka sekitar pukul 16.08 WIB. Kedatangannya disambut oleh pasukan jajar kehormatan.
Tampak Prabowo yang mengenakan setelan jas bewarna abu dan peci hitam menyambut langsung kehadiran mantan presiden Brazil tersebut di Istana Merdeka. Prabowo mengajak Dilma masuk ke dalam Istana.
Baca Juga: DPR Terima Supres Prabowo soal Penunjukan Wakil Pemerintah Bahas Revisi KUHAP, Puan Bilang Begini
Prabowo dan Dilma lebih dulu berjabat tangan di Ruang Kredensial mengarah kamera awak media.
Selanjutnya, Prabowo mengajak Dilma ke Ruang Jepara, tempat berlangsungnya pertemuan di Istana Merdeka. Keduanya berbincang di ruang kerja Presiden bersama delegasi masing-masing.
"Kapan tiba di Indonesia," tanya Prabowo kepada Dilma.
"Saya tiba kemarin," jawab Dilma kepada Prabowo.
Tampak mendampingi Presiden Prabowo dalam pertemuan tersebut, yakni Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Keuangan, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani yang juga Kepala Badan Pelaksana (CEO) Danantara Indonesia, serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Sebagai informasi, sebelum diterima oleh Presiden Prabowo, Dilma telah mengadakan pertemuan lebih dahulu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Berita Terkait
-
Bakal Dukung Langsung ke GBK, Presiden Prabowo Doakan Timnas Menang Lawan Bahrain
-
Prabowo Terima Kunjungan Presiden New Development Bank Dilma Rousseff di Istana Merdeka
-
Basuki hingga Driver Ojol yang Lain Cuma Terima BHR Rp50 Ribu, Menaker Bakal Panggil Aplikator
-
Anak Cucu Presiden RI Kumpul, Kapan Giliran Megawati, SBY dan Jokowi? Puan Bilang Begini
-
VOXPOP Revisi UU TNI: Disahkan DPR, Acuhkan Kritik Publik!
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri