Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno meninjau langsung suasana arus mudik Lebaran di Rest Area KM57A Tol Jakarta-Cikampek juga Pelabuhan Merak.
Kunjungan itu dilakukan untuk memastikan bahwa mudik tahun ini bisa berjalan lancar.
Pratikno menegaskan bahwa pemerintah telah lakukan sejumlah cara untuk memastikan arus mudik lebaran berjalan lancar.
Mulai dari pengaturan libur sekolah, kebijakan Flexible Working Arrangement (FWA), penyediaan fasilitas mudik gratis, hingga inovasi layanan berupa pemeriksaan kesehatan gratis bagi pemudik.
"Berbagai langkah antisipasi telah disiapkan, termasuk pengawalan dan pemantauan secara detail serta respons cepat terhadap permasalahan di lapangan," ujar Pratikno dalam keterangannya, dikutip Kamis (27/3/2025).
Ia menekankan pentingnya koordinasi antar instansi untuk memastikan kelancaran arus mudik dan mengantisipasi potensi kendala di lapangan.
Dengan sinergi yang baik, diharapkan mudik tahun ini dapat berjalan lebih lancar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Pemerintah telah menyiapkan berbagai langkah strategis, meliputi penyiapan rekayasa lalu lintas seperti one way, contra flow, dan ganjil genap, serta membatasi angkutan barang untuk mengurangi kepadatan.
"Pemerintah berupaya berikan layanan terbaik agar perjalanan mudik berlangsung lancar, aman, nyaman, dan selamat sampai tujuan," kata Pratikno.
Baca Juga: H-5 Lebaran, 11.800 Motor Sudah Menyeberang ke Pulau Sumatera Melalui Pelabuhan Ciwandan
Pemantauan turut dilakukan melalui ribuan CCTV, dan dibukanya sejumlah ruas tol secara fungsional.
Diskon tarif tol 20 persen juga diberikan di beberapa ruas Trans Jawa dan Sumatra dalam periode tertentu.
Selain menyiagakan ribuan pos kesehatan dan layanan gawat darurat, setiap rest area dipastikan memiliki ruang laktasi, tempat bermain anak, serta Pos SAPA untuk perlindungan perempuan dan anak.
Teknologi juga dimanfaatkan dengan sistem pemantauan lalu lintas terintegrasi dan platform mudik gratis melalui Nusantara Hub yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
Peningkatan Arus Mudik
Sebelumnya dari arus mudik yang terjadi di Pelabuhan Ciwandan, Banten, pemudik menggunakan sepeda motor yang akan menyeberang ke Pulau Sumatera terjadi peningkatan.
Bahkan, sejumlah pemudik mengeluhkan antrean masuk kapal yang cukup lama.
Dari area buffer zone Pelabuhan Ciwandan pada Kamis (27/3/2025) sekira jam 02.00 WIB dini hari, sejumlah pemudik sepeda motor sempat berteriak hingga membunyikan klakson lantaran kesal harus menunggu sampai 1 jam.
Seorang pemudik sepeda motor, Didi (28) mengaku kesal dengan sistem antrean untuk masuk ke dalam kapal. Sebab, barisan kendaraan di areal buffer zone yang didahulukan tak beraturan.
"Duh kita udah nunggu dari tadi, ada sejam ini. Heran kadang yang baru datang malah lebih dulu (masuk ke kapal), kita yang dari tadi malah belum," kata Didi ditemui di Pelabuhan Ciwandan, Kamis (27/3/2025) dini hari.
Berbeda dengan keluhan pemudik, Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin justru menilai bahwa proses antrean sepeda motor yang akan masuk ke dalam kapal relatif terhitung cepat dibandingkan tahun sebelumnya.
Apalagi, saat ini pihak otoritas Pelabuhan Ciwandan membuka sebanyak 4 dermaga untuk digunakan mengangkut para pemudik sepeda motor yang akan menyebrang ke Pulau Sumatera.
"Rata-rata waktu tunggu sekitar 1 jam. 1 jam terhitung sangat cepat dibanding tahun lalu. Karena tahun lalu hanya 3 dermaga yang dioperasikan. Tahun ini 4 dermaga. Kalau dulu 2 sampai 3 jam pada saat puncak," kata Shelvy.
"Jadi 1 jam (menunggu) menurut kami cukup lebih baik," katanya.
Sementara itu, Junior Manager Komersial Pelindo Regional 2 Banten Joko Umardani mengatakan bahwa Pelabuhan Ciwandan akan dikhususkan untuk melayani pemudik kendaraan roda dua dan truk golongan 7 ke bawah.
Tak hanya itu, lanjut Joko, pihaknya telah menyiapkan sebanyak 2 dermaga, di antaranya dermaga 5 dan dermaga 7 dan 5 unit kapal untuk melayani pemudik dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatera.
"Untuk dermaga ada dua, yakni dermaga 7 dan 5. Kami juga telah berkoordinasi dengan ASDP untuk kapal yang disiapkan yakni sebanyak 5 unit sesuai dengan kebutuhan," ungkapnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Sejarah Panjang Gudang Garam yang Kini Dihantam Isu PHK Massal Pekerja
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?