Suara.com - Petronas mengonfirmasi terjadinya kebakaran besar yang melanda jaringan pipa utama milik Petronas Gas Berhad (PGB) di dekat Putra Heights, Puchong, Selangor, Malaysia, pada Selasa pagi, sekitar pukul 08.10 waktu setempat (07.10 WIB).
Kebakaran tersebut diketahui menyebabkan sejumlah korban luka, meskipun sejauh ini rincian lebih lanjut mengenai identitas dan kondisi korban belum dipublikasikan.
Dalam pernyataannya, Petronas menegaskan bahwa mereka segera mengisolasi jaringan pipa yang terdampak untuk mencegah penyebaran api lebih lanjut dan memastikan keselamatan semua pihak yang terlibat.
Petronas juga mengungkapkan bahwa mereka tengah bekerja sama dengan berbagai instansi terkait, termasuk pihak berwenang setempat, untuk menangani peristiwa ini dengan cepat dan efektif.
Selain itu, perusahaan ini menyatakan bahwa keamanan masyarakat sekitar dan perlindungan lingkungan menjadi prioritas utama dalam penanggulangan kejadian tersebut.
Mereka juga menegaskan bahwa upaya tersebut dilakukan sambil memastikan pasokan gas ke seluruh negara tidak terganggu, mengingat peran penting PGB dalam menyediakan pasokan energi vital bagi Malaysia.
Menurut keterangan resmi yang dikeluarkan oleh Petronas, tiga stasiun ritel mereka yang berada di sekitar kawasan Putra Heights, yakni PS Putra Heights, PS KM2 LDP, dan PS Putra Bestari, tidak terpengaruh langsung oleh kebakaran yang terjadi pada jaringan pipa gas utama.
Meskipun demikian, sebagai langkah pencegahan dan untuk memastikan keselamatan masyarakat serta karyawan, ketiga stasiun ritel tersebut terpaksa ditutup sementara hingga situasi lebih aman.
Petronas menegaskan bahwa keputusan ini diambil sebagai bagian dari upaya untuk meminimalisir potensi risiko lebih lanjut di area yang dekat dengan insiden tersebut.
Baca Juga: Mats Deijl Ikut Jatuh Cinta dengan Atmosfer Suporter Timnas Indonesia di SUGBK
Selain itu, pihak perusahaan juga mengungkapkan bahwa penyelidikan masih terus berlangsung untuk mengidentifikasi penyebab pasti dari kebakaran yang melanda jaringan pipa gas tersebut.
Petronas berkomitmen untuk memberikan informasi terbaru kepada publik seiring perkembangan penyelidikan dan memastikan semua tindakan yang diperlukan diambil untuk mencegah terulangnya kejadian serupa.
Keamanan pasokan gas dan perlindungan masyarakat tetap menjadi prioritas utama mereka dalam menghadapi situasi ini.
Melansir ANTARA, Direktur Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Negara Bagian Selangor, Wan MD Razali Wan Ismail, memberikan kabar terkini mengenai situasi kebakaran di jaringan pipa gas utama Petronas yang terjadi dekat Putra Heights.
Ia menjelaskan bahwa kondisi di lokasi kebakaran telah terkendali berkat upaya cepat dari tim pemadam kebakaran dan Petronas yang berhasil menutup beberapa katup utama sumber gas di pipa yang terbakar.
Meskipun demikian, api masih belum sepenuhnya padam, karena gas yang tersisa di dalam pipa harus habis terlebih dahulu sebelum kebakaran benar-benar dapat dihentikan.
Berita Terkait
-
Mats Deijl Ikut Jatuh Cinta dengan Atmosfer Suporter Timnas Indonesia di SUGBK
-
Jordi Amat Cetak Gol, JDT Mengamuk dan Bantai Kedah Darul Aman
-
CEK FAKTA: Benarkah TNI Jemput Pekerja Migran dari Malaysia untuk Perang?
-
Indonesia Kecam Keras Serangan Israel ke Gaza yang Tewaskan Ratusan Warga Sipil
-
Eks Pelatih Timnas Malaysia: Patrick Kluivert Dalam Tekanan
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan
-
Ada dari Bekasi dan Semarang, Tim DVI Identifikasi 7 Jasad Korban Ponpes Al Khoziny, Ini Daftarnya
-
Jokowi Absen di HUT TNI karena Tak Boleh Kena Panas, Kondisi Kesehatannya Jadi Gunjingan
-
Geger Sidang Ijazah Gibran: Tuntutan Rp125 T Bisa Dihapus, Syarat Minta Maaf dan Mundur dari Wapres
-
PHRI: Okupansi Hotel Merosot, Terhentinya Proyek IKN Buat Kaltim Paling Terdampak
-
BNPB Klaim Tragedi Ambruknya Ponpes Al Khoziny sebagai Bencana dengan Korban Terbanyak 2025
-
Jerat Adik Jusuf Kalla Jadi Tersangka, Polri Usut Dugaan Pencucian Uang Kasus Korupsi PLTU 1 Kalbar