Suara.com - Menteri Luar Negeri RI (Menlu), Sugiono, mengatakan distribusi bantuan kemanusiaan dari Pemerintah Indonesia untuk rakyat Myanmar terdampak gempa bumi via jalur udara berjalan lancar.
Hal itu dikatakan Sugiono sekaligus merespons serangan militer Myanmar yang menembaki konvoi Palang Merah China yang membawa bantuan ke daerah yang dilanda gempa, pada Selasa (1/4) malam.
"Kita berkoordinasi dengan sangat baik dengan seluruh Menteri Luar Negeri ASEAN. Jadi, hambatan komunikasi tidak, karena kita sama-sama ASEAN dan kita menyampaikan bahwa mereka membutuhkan pertolongan dan bantuan," kata Sugiono usai memimpin apel pelepasan bantuan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (3/4/2025).
Kepala BNPB, Suharyanto mengabarkan, Pemerintah Myanmar akan menutup akses bantuan luar negeri secara menyeluruh mulai Jumat (5/4).
Meski demikian, kara Suharyanto, Indonesia memastikan bahwa bantuan kemanusiaan yang dikirim tetap dapat masuk ke Myanmar sebelum batas waktu yang ditetapkan.
Ia mengonfirmasi bahwa pengiriman bantuan dari Indonesia via Halim Perdanakusuma – Banda Aceh (RON) – Naypyidaw, Myanmar telah mendapat izin dari pemerintah Myanmar.
"Benar bahwa Myanmar akan menutup bantuan dari luar negeri secara maksimal besok, Jumat," kata dia.
"Sampai sekarang kita berangkat, sore ini sudah sampai di sana. Namun, untuk bantuan logistik, karena membutuhkan waktu untuk proses pengiriman dan penempatan di pesawat, baru tiba besok, tetapi pemerintah Myanmar telah mengizinkannya," Suharyanto menambahkan.
Ia menjelaskan bahwa yang akan dihentikan sepenuhnya oleh Myanmar mulai Jumat adalah kunjungan delegasi dari negara mana pun. Namun, bantuan kemanusiaan yang telah dikirim sebelum tenggat waktu tetap diperbolehkan masuk.
Baca Juga: Myanmar Berkabung: 7 Hari Masa Berkabung Nasional Usai Gempa Dasyat
Situasi di Myanmar semakin mencekam setelah gempa bumi magnitudo 7,7 yang terjadi pada 28 Maret lalu.
Selain menghadapi bencana alam, kondisi keamanan di negara tersebut juga tidak stabil akibat konflik antara militer Myanmar dan kelompok bersenjata etnis.
Pada Selasa (1/4) malam, konvoi Palang Merah China yang membawa bantuan ke daerah terdampak gempa, menjadi sasaran tembakan militer Myanmar.
Tentara Pembebasan Nasional Ta'ang (TNLA), kelompok bersenjata etnis yang menguasai wilayah tersebut, mengungkapkan bahwa militer Myanmar menembaki sembilan kendaraan konvoi menggunakan senapan mesin berat saat melewati Kotapraja Naung Cho di Negara Bagian Shan dalam perjalanan menuju Kota Mandalay.
TNLA menyatakan bahwa pihaknya telah memberi tahu junta militer tentang rute dan rencana pengiriman bantuan tersebut. Namun, serangan tetap terjadi.
Junta militer Myanmar membenarkan insiden tersebut, yang terjadi sekitar pukul 21.30 waktu setempat, menurut pernyataan juru bicara junta, Mayor Jenderal Zaw Min Tun.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Muhammadiyah Tolak Keras Gelar Pahlawan, Gus Mus Ungkit 'Dosa' Soeharto ke Kiai Ponpes
-
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Gaet Investasi Rp62 Triliun dari Korea di Cilegon
-
BAM DPR Dorong Reformasi Upah: Tak Cukup Ikut Inflasi, Harus Memenuhi Standar Hidup Layak
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus