Suara.com - Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi angkat bicara soal gangguan yang dialami layanan JakOne Mobile belakangan ini. Ia menyampaikan permintaan maaf kepada para nasabah atas kendala yang terjadi.
Arie mengatakan, gangguan ini terjadi lantaran adanya pemeliharaan sistem. Ia pun berjanji prosesnya akan dipercepat agar layanan bisa kembali optimal.
“Saat ini kami tengah melakukan upaya terbaik untuk segera menyelesaikan proses pemeliharaan sistem tersebut,” ujar Arie kepada wartawan, Kamis (3/4/2025).
"Bank DKI menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya," tambahnya.
Menurutnya, pemeliharaan sistem dilakukan dengan tujuan untuk peningkatan keandalan serta penguatan keamanan sistem yang dimiliki. Pihaknya juga menerima aduan lewat call center Bank DKI di nomor 1500-351.
Selain itu, nasabah juga bisa mengirimkan pesan melalui media sosial resmi Bank DKI atau mengunjungi kantor cabang/kantor cabang pembantu terdekat yang beroperasi selama libur lebaran untuk melakukan pengaduan.
“Bank DKI memastikan dana nasabah tetap aman dan berkomitmen untuk memastikan setiap permasalahan yang dihadapi nasabah sebagai akibat dari perbaikan ini akan diselesaikan sebaik-baiknya,” pungkasnya.
Sebelumnya, Layanan Bank DKI melalui aplikasi JakOne Mobile mengalami gangguan layanan sejak tanggal 29 Maret 2025 lalu. Para nasabah mengeluh lantaran kesulitan untuk melakukan transfer antar bank.
Nsabah yang ingin transfer antar bank harus menarik uang mereka terlebih dahulu baik lewat Anjungan Tunai Mandiri (ATM), maupun kantor vabang, dan menyetornya ke bank tujuan secara manual.
Baca Juga: Libur Lebaran 2025, Bank DKI Terapkan Operasional Layanan Terbatas
Apalagi gangguan ini terjadi di momen lebaran Idulfitri 1446 Hijriah. Banyak nasabah Bank DKI yang mengeluhkan hal ini di media sosial.
Menanggapi hal ini, Anggota Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Justin Adrian Untayana meminta agar pimpinan Bank DKI melakukan langkah-langkah tegas terhadap gangguan hukum yang mungkin sebenarnya terjadi. Ia sendiri sudah menerima aduan terkait persoalan ini.
“Momentum gangguan ini menimbulkan tanda tanya tersendiri bagi kami, karena sekitar satu bulan lalu di fraksi kami baru saja menerima aduan masyarakat terkait adanya dugaan aktivitas peretasan sistem elektronik perbankan yang merugikan Bank DKI," ujar Justin kepada wartawan, Kamis (3/4/2025).
"Berdasarkan informasi yang kami dapatkan tersebut, nominal kerugiannya juga tidak sedikit,” ungkapnya.
Menurut Justin, pihak Bank DKI harus menelusuri indikasi peretasan tersebut. Jika terbukti ada serangan siber, maka harus segera melapor ke pihak berwajib.
“Kami mendorong Dirut Bank DKI untuk segera melibatkan pihak penegak hukum untuk menyelidiki gangguan tersebut," ungkapnya.
Berita Terkait
-
JakOne Mobile Bank DKI Bermasalah, PSI: Gangguan Ini Menimbulkan Tanda Tanya
-
Layani Nasabah pada Libur Lebaran, Bank DKI Terapkan Operasional Terbatas
-
Gejala Nyeri Dada Akibat Anxiety: Apa Bedanya dengan Serangan Jantung?
-
5 Teknik Psikoterapi untuk Menangani Gangguan Mental, Ciptakan Coping Mechanism Sehat
-
Libur Lebaran 2025, Bank DKI Terapkan Operasional Layanan Terbatas
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Bikin 'Sus'! KPU Bantah Ubah Data Gibran, tapi Akui Selidiki Perubahan Tampilan Website
-
Marak Kasus Anak Keracunan MBG, Kepala BPOM Buka Suara: Ini Pembelajaran Bagi Kita
-
Instruksi Bahlil: Kader Golkar Wajib Peka Sosial dan Kawal Program Nasional Tanpa Kompromi
-
Ada 400.000 Lowongan Kerja di Jerman, Pemerintah Push SMK Genjot Skill Bahasa Asing Sejak Kelas 1
-
Wamen Stella Jelaskan Skema Sekolah Garuda: 80 Persen Gratis 20 Persen Berbayar, Prioritas Prestasi!
-
Tiga Kecelakaan dalam Sebulan, TransJakarta Gandeng KNKT Audit Total, Gubernur DKI Turun Tangan
-
Jelang Hari Tani 2025, AGRA Sebut Kebijakan Agraria Pemerintahan Prabowo Hanya Untungkan Elite
-
Gara-gara Tak Dibuatkan Mie Instan, Suami di Cakung Tega Bakar Istri hingga Tewas
-
Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
-
Pemda Diingatkan Mendagri Agar Realisasikan Pendapatan dan Belanja Sesuai Target