Suara.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memastikan gempa bumi magnitudo 6,8 yang mengguncang wilayah Papua Nugini tidak berpotensi menimbulkan tsunami di Indonesia. Kepastian itu disampaikan BMKG berdasar hasil pemodelan tsunami dan pengamatan muka air laut.
Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Hasil pemodelan tsunami dan pengamatan muka air laut yang dilakukan oleh BMKG, gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami di wilayah Indonesi," kata Daryono kepada wartawan, Sabtu (5/4/2025).
Hasil pemantauan BMKG gempa bumi yang terjadi pada Sabtu, 5 April 2025 pukul 03.04 WIB wilayah Papua Nugini itu terjadi di koordinat 6.25 LS ; 151.77° BT pada kedalaman 26 KM.
Dilihat dari lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi ini merupakan jenis gempabumi dangkal yang dipicu aktivitas deformasi kerak bumi.
"Gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan turun atau normal fault," jelas Daryono.
Gempa bumi susulan, kata Daryono, sempat terjadi sekitar pukul 03.55 WIB. Gempa bumi susulan itu terjadi sebanyak satu kali.
"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (https://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg," katanya.
Potensi Tsunami Dicabut
Baca Juga: Gempa Perparah Krisis Myanmar: PBB Desak Pendanaan Darurat di Tengah Perang Saudara
Pusat Peringatan Tsunami Pasifik (PTWC) sempat mengeluarkan peringatan tsunami. Namun tak lama peringatan itu dicabut.
Mereka juga melaporkan bahwa sempat terjadi beberapa gempa bumi susulan. Gempa bumi susulan itu berkekuatan magnitudo 4,9 hingga 5,3.
Hingga kekini belum diketahui dampak daripada gempa bumi tersebut. Baik korban jiwa atau kerusakan bangunan.
Gempa Menjelang Kunjungan Paus Fransiskus
Sebelumnya, menjelang kunjungan Paus Fransiskus, Papua Nugini juga diguncang gempa bumi pada Kamis (5/9/2024) dengan kekuatan 6,2 magnitudo.
Informasi gempa Papua Nugini tersebut berdasarkan data yang dimunculkan Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).
Gempa yang terjadi menjelang kunjungan Paus Fransiskus itu terjadi tepatnya di lepas pantai utara negara tetangga Indonesia.
Peta USGS menunjukkan, pusat gempa berada di sebidang laut sekitar 300 km di timur Kota Vanimo, yang sedang bersiap menyambut Paus Fransiskus pada akhir pekan ini.
Lawatan Paus Fransiskus dalam perjalanan apostolik di wilayah Asia-Pasifik menjadi momen bersejarah bagi Umat Katolik yang tinggal di sejumlah negara termasuk Indonesia.
Pada tahun sebelumnya, Senin, 3 April 2023, gempa besar dengan magnitudo 7,2 mengguncang wilayah Papua Nugini.
Gempa itu tercatat oleh jaringan seismik Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
"Gempa besar Papua Nugini M7,2 yang terjadi pukul 01:04:10 WIB pagi dinihari tadi tercatat dengan baik oleh jaringan seismik BMKG, ujar Kepala Pusat Gempa Buni dan Tsunami Daryono di Jakarta kala itu.
Daryono mengatakan hingga saat ini gempa dengan mekanisme geser (strike-slip) ini belum ada laporan kerusakan dan korban jiwa.
Sebelumnya, menurut informasi yang dirilis melalui cuitan @infoBMKG titik gempa berlokasi di 4.44 Lintang Selatan, 143.5 Bujur Timur.
Pusat gempa berada di darat 115 km Barat Daya Wewak, dengan kedalaman 93 km.
Usai gempa besar terjadi, gempa susulan terjadi di negara Papua Nugini dengan pusat gempa yang tidak jauh dari titik awal, dengan kedalaman 10 km.
Gempa tersebut dirasakan di wilayah Provinsi Papua, Indonesia seperti di Keerom, Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Wamena, Nabire, dan Merauke.
Berita Terkait
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Menpan-RB Kode CPNS 2025 Kembali Dibuka, Ini Cara Daftar dan Syaratnya
-
Dulu Raja Rokok Hingga Saham, Kini Gudang Garam Berada di Tepi Jurang
-
Burden Sharing Kemenkeu-BI Demi Biayai Program Prabowo
-
Skandal Domino Menteri Kehutanan: Beneran Nggak Kenal atau Tanda Hilangnya Integritas?
-
Mikel Merino Hattrick, Spanyol Bantai Turki Setengah Lusin
Terkini
-
Untuk Jaga Situasi Kondusif di Daerah, Mendagri Tito: Kepala Daerah Perkuat Satlinmas dan Forkopimda
-
Dibalik Polemik Suksesi, Fathian Ungkap Siapa Saja yang Dukung Gibran Jadi Presiden
-
Menpan-RB Kode CPNS 2025 Kembali Dibuka, Ini Cara Daftar dan Syaratnya
-
KPK Kumpulkan Bukti Keterlibatan Sudewo hingga Pembangunan Jalur KA di Sumatera dan Sulawesi
-
CEK FAKTA: Unggahan TikTok Soal Kondisi Ahmad Sahroni, Uya Kuya, dan Eko Patrio Pasca Demo
-
Disdik DKI Akui Tak Punya Data Lengkap Penerima Chromebook dari Era Nadiem, Begini Penjelasannya
-
Berapa Tarif Listrik Terbaru Periode 8-14 September 2025? Berikut Rinciannya
-
Hearts2Hearts Membuat Iklan Shopee 9.9 Super Shopping Day Semakin Seru dengan Nyanyi Lirik Indonesia
-
Kini Harta Turun Drastis, Nadiem Makarim Jadi Menteri Pendidikan Bukan Tambah Kaya?
-
Disebut Pengusaha Pembalakan Liar Main Domino Bareng Menteri? Aziz Wellang Buka Suara!