- Aziz Wellang menyatakan status tersangkanya telah gugur secara hukum
- Foto dirinya bermain domino dengan dua menteri menuai perhatian publik
- Pertemuan itu diklaim sebagai silaturahmi rutin KKSS, bukan agenda resmi
Suara.com - Pengusaha Muhammad Aziz Wellang angkat suara soal kabar dirinya masih berstatus tersangka dalam kasus pembalakan liar di kawasan Hutan Katingan.
Ia menegaskan bahwa status hukum tersebut sudah tidak berlaku lagi.
Sosok Aziz belakangan ramai setelah foto dirinya bermain domino satu meja dengan Menteri Kehutanan Raja Juli dan Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul karding.
Aziz menyatakan dalam pertemuan itu ia sudah terkait dengan kasus hukum apapun.
"Sudah di-SP3 berdasarkan Surat Pemberitahuan Penghentian Penyidikan atas nama Muhammad Aziz Wellang No: S.01/BPPHLHK-IV.SWI/PPNS/02/2025 tanggal 14 Februari 2025," kata Aziz Wellang dalam pernyataan tertulis, Minggu (7/9/2025).
Aziz menjelaskan, penghentian penyidikan itu bukan tanpa dasar. Menurutnya, ada putusan praperadilan yang memperkuat bahwa penetapan tersangka terhadap dirinya tidak sah secara hukum.
Penghentian perkara tersebut dibuktikan melalui Putusan Praperadilan Nomor 13/Pid.Pra/2023/PN.Jkt.Pst.
Putusan itu, kata Aziz, menjadi pijakan penting dalam menghentikan proses hukum yang sebelumnya menjerat dirinya.
"Dalam amar putusanya tersebut menyatakan bahwa penetapan tersangka oleh penyidik Gakkum KLHK telah dinyatakan tidak sah menurut hukum," tegas Aziz.
Baca Juga: Kekayaan Abdul Kadir Karding, Menteri P2MI Main Domino Bareng Tersangka Pembalakan Liar
Sebelumnya, Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) sekaligus Sekjen Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS), Abdul Kadir Karding, akhirnya buka suara soal foto viral dirinya bersama Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni dan pengusaha Azis Wellang.
Karding menegaskan, pertemuan itu hanyalah silaturahmi rutin KKSS yang kebetulan diisi dengan permainan domino.
Dalam keterangan yang diterima, Karding menyebut pertemuan itu terjadi pada Senin, 1 September 2025 lalu. Seluruh pengurus KKSS disebutnya datang saat itu.
"Biasanya, dalam pertemuan KKSS juga diisi dengan aktivitas bermain domino sebagai bagian dari budaya Sulawesi Selatan," kata Karding dalam keterangannya, Minggu (7/9/2025).
Ia menjelaskan, sebelumnya berencana menemui Raja Juli. Namun, pertemuan justru berlangsung di Posko KKSS.
"Saya memang berencana datang dan bertemu Menteri Kehutanan Raja Juli untuk ngobrol santai. Awalnya saya mau datang ke tempatnya Raja Juli. Tapi Raja Juli memilih mendatangi saya, 'Saya saja yang ke tempat abang'," ujarnya.
Berita Terkait
-
Cerita Mahfud MD Diminta Tolong Raja Juli karena PSI Sempat Tak Diloloskan di Pemilu 2024
-
Usai Badan Restorasi Gambut dan Mangrove Dibubarkan, Pemerintah Keroyokan Hadapi Ancaman Kebakaran
-
Tak Ada Ampun, Menhut Raja Juli Bakal Umumkan Para Pembakar Hutan ke Publik
-
IUP Bodong Marak di Kawasan Hutan, KPK Sentil Kementerian Kehutanan: Ada Apa Ini?
-
Menhut Raja Juli Datangi KPK, Ada Apa dengan Tambang di Hutan?
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 5 Sepatu Lari Rp300 Ribuan di Sports Station, Promo Akhir Tahun
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
Jakarta Siap Dipantau 1.000 Kamera e-TLE pada 2026, Penindakan Lalu Lintas Bakal 95% Elektronik
-
Menhub Siapkan Diskon Tiket Pesawat dan Tol serta Mudik Gratis untuk Nataru, Ini Rinciannya
-
Darurat yang Tak Bisa Lagi Diabaikan: Kekerasan di Sekolah Terus Berulang, Siapa yang Lalai?
-
Lumpur Rendam RSUD Aceh Tamiang: Momen Pilu Dokter Menangis di Tengah Obat-obatan yang Rusak Parah
-
Menhub: 119,5 Juta Pemudik Siap Bergerak, Puncak Mudik Nataru Diprediksi H-1 Natal
-
Amarah Prabowo di Rapat Bencana: Bupati Umrah Saat Daerahnya Tenggelam
-
Perlindungan Anak di Medsos: Menkomdigi Tegaskan Sanksi untuk Platform, Bukan Orang Tua
-
Ratusan Korban Datangi Rumah Bos WO di Jaktim, Polisi: Situasi Sempat Memanas
-
DPR 'Sentil' Komdigi: Bantuan Triliunan Rupiah Pemerintah Jangan Kalah Viral dari Donasi Rp10 M!
-
Iqbal PKS Desak Pemerintah Tetapkan Status Bencana Nasional: Jangan Hitung-hitungan dengan Rakyat