"Ketika orang tak lagi bisa belanja seperti biasa, permintaan akan turun, dan itu berarti pekerjaan pun akan ikut menghilang," ujar Summers dengan nada prihatin.
Pandangan ini menyoroti dilema besar yang dihadapi kebijakan ekonomi proteksionis—yaitu potensi keuntungan jangka pendek bagi sektor tertentu yang dibayar mahal dengan risiko kerugian luas bagi ekonomi nasional secara keseluruhan.
Muncul Aksi Penolakan Kebijakan Trump
Ribuan orang pada Sabtu (5/4) berkumpul di pusat kota untuk memprotes perubahan besar-besaran yang dilakukan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Elon Musk terhadap pemerintah federal negara itu.
Aksi tersebut merupakan bagian dari kampanye "Hands Off", yang memobilisasi lebih dari 1.200 peserta aksi unjuk rasa di semua negara bagian AS, yang berjumlah 50 negara bagian, maupun kota-kota di luar negeri, seperti di Kanada, Meksiko, dan beberapa wilayah di Eropa.
Para pengunjuk rasa berkumpul di Pershing Square, mengecam apa yang mereka sebut sebagai "serangan terhadap keluarga, pekerjaan, layanan kesehatan, dan jaminan sosial" oleh pemerintahan Trump dan Departemen Efisiensi Pemerintah AS (DOGE), yakni departemen baru yang dikepalai oleh Musk dan bertujuan untuk merampingkan badan-badan federal.
"Hanya kekuatan rakyat yang dapat menghentikan mereka sekarang," kata Brad K. dari Altadena kepada Xinhua dalam unjuk rasa tersebut.
Tag
Berita Terkait
-
Besok Prabowo Umumkan Sikap RI Soal Tarif Impor Trump
-
Samsung Pede Tarif Impor Donald Trump Tak Pengaruhi Produknya
-
DPR Akui Kekosongan Dubes Indonesia di AS Berdampak, Tapi Soal Tarif Menteri yang Harus Negosiasi
-
Cegah Situasi Perang Dagang Gegara Tarif Trump Berujung PHK, Waka DPR Kasih Usulan Begini
-
Trump Bujuk Vietnam, India, Israel Soal Tarif Impor, Cari Jalan Tengah?
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Strategi Baru Turunkan Kemiskinan, Prabowo Akan Kasih Fasilitas buat UMKM hingga Tanah untuk Petani
-
Empat Gubernur Riau Tersandung Korupsi, KPK Desak Pemprov Berbenah
-
Nasib Gubernur Riau di Ujung Tanduk, KPK Umumkan Status Tersangka Hari Ini
-
Pemprov Sumut Dorong Ulos Mendunia, Masuk Daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO
-
Alamak! Abdul Wahid jadi Gubernur ke-4 Terseret Kasus Korupsi, Ini Sentilan KPK ke Pemprov Riau
-
Nasib Diumumkan KPK Hari Ini, Gubernur Riau Wahid Bakal Tersangka usai Kena OTT?
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan